(Foto: Shutterstock)
Dream - Sebentar lagi, kita akan merayakan Idul Adha 1442 H. Hari besar kurban tahun ini akan jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021.
Sebelum Idul Adha, ada amalan yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Amalan tersebut yaitu Puasa Arafah pada 9 Zulhijah setiap tahun.
Dinamai Puasa Arafah, merujuk pada peristiwa haji. Pada tanggal 9 Zulhijah, jemaah berkumpul di Arafah untuk melaksanakan ibadah puncak dengan wukuf.
Bagi yang tidak haji, dianjurkan untuk puasa sunah. Faedah dari puasa sunah ini sungguh besar, bisa menghapus dosa dua tahun sebelumnya dan yang akan datang seperti disabdakan Rasulullah Muhammad SAW diriwayatkan Imam Muslim.
Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan Puasa Asyura (10 Muharram) menghapus dosa setahun lalu.
Nah, luar biasa bukan faedah dari Puasa Arafah. Buat kamu yang ingin melaksanakannya, awali dengan niat ini diiringi dengan makan sahur.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati arafah lillahi ta'ala.
Artinya,
" Saya niat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah Ta'ala."
Sumber: NU Online
Dream – Orang-orang yang mendapatkan halangan dan tidak bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan diwajibkan untuk mengqadha puasanya. Biasanya sebagian orang memilih mengganti puasa yang terkena halangan itu di enam hari puasa syawal. Ada pula yang melakukan di bulan yang lain.
Qadha sendiri mempunya makna memenuhi atau melaksanakan. Adapun menurut istilah dalam Ilmu Fiqh, arti qadha adalah pelaksanaan suatu ibadah di luar waktu yang telah ditentukan oleh Syariat Islam.
Seseorang yang melakukan puasa qadha harus mengucapkan niat berpuasa di malam harinya. Niat puasa qadha juga bisa dilafalkan usai santap sahur. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, “ Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.” (Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna)
Puasa qadha dilakukan sebanyak jumlah hari yang hilang selama menjalankan puasa bulan Ramadhan sebelumnya.
Hukum puasa qadha adalah wajib dilakukan orang setiap muslim yang berhalangan di bulan Ramadhan lalu. Sementara syarat puasa qadha adalah baligh, berakal sehat, dan tidak memiliki halangan.
Allah SWT berfirman, " ... maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib baginya mengganti) sebanyak hari yang ditinggalkan pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin ... " (QS. Al-Baqarah: 184).
© Ilustrasi Berdoa (Foto: Shutterstock.com)
Niat puasa qadha harus dilafalkan pada malam sebelumnya atau pada saat bangun sahur.
Adapun bacaan niat puasa qadha adalah:
© Dream.co.id
“ Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’I fardhi syahri Ramadhana lillahi ta‘ala.”
Artinya, “ Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT.”
Gadis Cilik Blasteran Berponi Jadi Artis Terkenal dan Hidup Bahagia, Coba Tebak?
Memotivasi Anak Ibadah Ramadan, Jangan Hanya dengan Hadiah
Setahun Jalani LDR, Pria Syok Saat Tahu Identitas Asli Sang Kekasih
Jangan Sampai Salah, 3 Cara Pakai Bronzer yang Benar
Setahun Perang Ukraina, Cerita Rakyat Rusia
Tata Cara Sholat 5 Waktu Beserta Gambarnya, Lengkap dengan Bacaan
Honeymoon Mikha Tambayong dan Deva di Bali Bikin Kaum Jomblo Melongo
Alshad Ahmad dan Nissa Asyifa Diduga Telah Menikah dan Resmi Cerai
Belum Sebulan Mobile Banking BCA Error Lagi, Ada Apa Kali Ini?
Ikhtiar Adalah Usaha dengan Sungguh-Sungguh, Kenali Bentuknya untuk Amalan Sehari-Hari
Persiapan Pelaksanaan Haji Mencapai 80 Persen Kemenag Siapkan Skema Ramah Lansia
Menjelang Sidang Isbat Ramadan 2023, Posisi Hilal Telah Penuhi Kriteria MABIMS