'Jangan Ada Kumpul-Kumpul Rayakan Tahun Baru'

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 16 Desember 2020 18:01
'Jangan Ada Kumpul-Kumpul Rayakan Tahun Baru'
Meski di ruang terbuka, sebisa mungkin tidak ada kumpul-kumpul dulu.

Dream - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia belum sepenuhnya terkendali. Sementara, potensi kerumunan bisa terjadi di akhir tahun nanti.

Untuk itu, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, mengimbau masyarakat untuk tidak mengadakan kumpul-kumpul merayakan momen Tahun Baru di luar rumah. Dia menegaskan sangat tidak dianjurkan berkumpul di akhir tahun nanti.

" Jadi tahun baru ini berkumpul di luar dengan banyak orang sangat-sangat tidak kita anjurkan. Jangan ada lah kumpul-kumpul dulu walaupun di ruangan terbuka," ujar Dewi dalam diskusi virtual " Covid-19 Dalam Angka: Belajar Dari Pengalaman Libur Panjang" disiarkan channel YouTube BNPB.

Selain perayaan tahun baru, Dewi juga mengimbau umat Kristiani merayakan Natal dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Jika hendak menggelar perayaan di gereja, harus dipastikan kapasitasnya dibatasi.

" Harus dipikirkan apakah kapasitas ruangannya cukup, apakah bisa dikerjakan secara virtual, ini juga akan menjadi pertimbangan," kata Dewi.

1 dari 4 halaman

Efek Domino

Lebih lanjut, Dewi mengingatkan risiko penularan Covid-19 dalam perjalanan masa libur panjang. Fakta yang sudah terjadi, perjalanan libur panjang meningkatkan kasus Covid-19 serta keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan.

Potensi penularan bisa ada di mana saja baik bandara, terminal, stasiun kereta, halte, rest area. Dampaknya mirip dengan efek domino.

" Kalau kita lihat alur domino effect, libur panjang menyebabkan peningkatan kasus, kapasitas rumah sakit," ucap Dewi.


Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

2 dari 4 halaman

Jokowi: Saya yang Pertama Kali Divaksin Covid-19

Dream - Presiden Joko Widodo mengumumkan akan menjadi penerima vaksin Covid-19.

" Saya juga akan tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali," ujar Jokowi disiarkan channel YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi mengatakan hal ini untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin. Khususnya untuk menjamin keamanan vaksin.

" Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan pada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," kata Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi memutuskan vaksin Covid-19 digratiskan untuk masyarakat. Keputusan ini diambil setelah mendapat masukan dari masyarakat.

Jokowi telah memerintahkan kabinet, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, untuk memprioritaskan vaksinasi dalam anggaran 2021.

Dia juga telah memerintahkan Menteri Keuangan untuk merealokasi anggaran untuk menjamin ketersediaan vaksin dan vaksinasi.secara gratis.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

3 dari 4 halaman

Jokowi Putuskan Vaksin Covid-19 Gratis

Dream - Presiden Joko Widodo mengumumkan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat akan dibebaskan dari biaya. Instruksi ini sekaligus meniadakan program vaksinasi mandiri di mana masyarakat harus membayar sendiri vaksin yang akan digunakan.

" Saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis," ujar Jokowi, disiarkan channel YouTube Sekretariat Presiden.

Menurut Presiden keputusan ini diambil setelah pemerintah menerima banyak masukan dari masyarakat serta melakukan kalkulasi ulang perihal penyediaan vaksin. Tak kalah penting, pemerintah juga menghitung ulang kebutuhan keuangan negara untuk program vaksinasi tersebut.

Jokowi menekankan vaksinisasi Covid-19 harus menjadi program prioritas seluruh anggota kabinet, kementerian, lembaga dan pemerintah daerah dalam tahun anggaran 2021.

Presiden juga telah menginstruksikan Menteri Keuangan untuk merealokasi anggaran demi menjamin ketersediaan dan vaksinasi gratis.

" Sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin," kata Jokowi.

4 dari 4 halaman

Jokowi akan jadi penerima pertama vaksin Covid-19

Untuk meyakinkan masyarakat agar bersedia mengikuti vaksinasi, Jokowi menyatakan akan menjadi penerima vaksin pertama. Tujuannya untuk menjamin vaksin aman digunakan.

" Saya juga akan tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali. Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan pada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," ucap Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan masyarakat untuk terus berdisiplin menjalankan protokol kesehatan. " Menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, untuk kebaikan kita semuanya," kata Jokowi.


Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar