Ilustrasi Al-Quran. (Foto: Freepik.com)
Dream – Surat Al-Insyiqaq termasuk ke dalam deretan juz 30 dari Al-Quran. Surat yang terdiri dari 25 ayat ini menempati posisi ke-84 dalam perurutan surat Al-Quran. Surat Al-Insyiqaq juga digolongkan ke dalam surat makkiyyah karena ayat-ayatnya turun sebelum Nabi SAW hijrah.
Makna Surat Al-Insyiqaq adalah terbelah, yang diambil dari bunyi permulaan ayatnya yaitu idzas-samaa'unsyaqqat. Makna dari Surat Al-Insyiqaq yaitu menerangkan berbagai peristiwa yang menandai terjadi hari kiamat kubro.
Surat ini mengandung makna sebagai peringatan bagi manusia untuk berhati-hati dalam berbuat selama di dunia. Sebab kelak manusia ada yang mendapat kebahagiaan, namun ada pula yang mendapat kesengsaraan. Tak hanya itu, Surat Al-Insyiqaq juga berisi tingkatan kejadian dan kehidupan manusia di dunia dan akhirat.
Mari kita simak penjelasan selengkapnya berikut ini mengenai makna luar biasa dari Surat Al-Insyiqaq dan manfaatnya bagi umat Islam yang perlu diketahui.
Setiap surat dari Al-Quran adalah wahyu Tuhan Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman umat Islam. Sebagai wahyu Tuhan, tentu saja setiap ayatnya mengandung makna yang luar biasa dan penting dipahami setiap Muslim. Termasuk salah satunya surat Al-Insyiqaq ini. Berikut makna yang terkandung dalam Surat Al-Insyiqaq yan berhasil Dream rangkum dari berbagai sumber.
Surat ini berisi tentang berbagai peristiwa yang akan terjadi pada permulaan hari kiamat. Penggambaran peristiwa ini bertujuan sebagai peringatan agar manusia berusaha untuk mengerjakan amal kebaikan supaya bisa bertemu dengan Tuhannya.
Surat ini menerangkan bahwa di hari akhir nanti, manusia ada yang menemukan kebahagiaannnya. Tetapi ada pula yang justru memeroleh kesengsaraan. Hal ini tentu saja berkaitan erat dengan amal perbuatan yang dilakukan selama di dunia.
Dijelaskan dalam surat ini nanti ada manusia yang mendapatkan catatan amal dari sebelah kanannya (kabar gembira), ada pula yang mendapatkan catatan amal dari belakangnya (celaka).
Surat Al-Insyiqaq juga menjelaskan tentang tingkatan-tingkatan kejadian dan kehidupan manusia di dunia dan akhirat. Surat ini secara jelas menggambarkan orang-orang yang mendustai Al-Quran dan tidak mau bersujud kepada-Nya. Mereka adalah golongan orang yang akan mendapatkan kesengsaraan kelak di hari akhir. Azab dan siksa neraka menunggunya di akhirat.
Setelah mengetahui makna yang terkandung dalam Surat Al-Insyiqaq di atas, selanjutnya kamu perlu memahami fadhilah membacanya. Adapun fadhilah mengamalkan Surat Al-Insyiqaq adalah sebagai berikut:
Surat Al-Insyiqaq merupakan surat Al-Mufashshal sebagai tambahan kepada Nabi Muhammad SAW sehingga beliau lebih istimewa daripada para nabi sebelumnya.
Surat Al-Insyiqaq menjadi amalan untuk washilah supaya nanti bisa bertemu Allah SWT tanpa penghalang di akhirat. Husain Abi Al-‘Ala’, berkata, “ Saya mendengar Abu Abdullah berkata, ‘Barangsiapa yang membaca dua surat ini, dan menjadikan keduanya pada matanya di dalam sholat fardu dan sunah, yakni idzas-sama’un-fatharat (Surat Al-Infithar), dan idzas-sama’un-syaqqat (Surat Al-Insyiqaq), tiada penghalang yang menghalanginya dari Allah, tidak ada pemisah yang memisahkannya dari Allah, dan ia senantiasa melihat Allah dan Allah juga melihatnya hingga ia selesai dilihat.’” (Tswabul A’mal: 151)
Fadhilah selanjutnya yaitu barangsiapa membaca Surat Al-Insyiqaq, maka Allah akan melindunginya dari kesengsaraan di hari kiamat. Ia akan menerima catatan amalnya dari sebelah kanan sehingga menjadikannya tergolong orang-orang yang bergembira karena masuk surga.
Surat ini juga bermanfaat bagi perempuan yang mengalami kesulitan saat melahirkan. Apabila ditulis atau dibacakan pada perempuan yang kesulitan melahirkan, maka ia akan melahirkan dengan cepat atas kuasa Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, “ Barangsiapa yang membaca surat ini (Surat Al-Insyiqaq), maka Allah akan melindunginya dari diberikan catatan amal perbuatan dari belakang punggungnya, dan jika ditulis dan diletakkan pada wanita yang kesulitan melahirkan, maka ia akan melahirkan dengan cepat.” (Tafsirul Burhan, Juz 8: 244)
Selain membantu melancarkan persalinan pada ibu hamil, fadhilah Surat Al-Insyiqaq juga bisa menjadi doa dan harapan agar anak yang dikandungnya menjadi anak yang patuh, termasuk golongan ashabul yamin dan diberi ketetapan yang baik oleh Allah SWT.
Tafsir surat Al-Insyiqaq ayat 1 sampai 5 berisi tentang kepatuhan bumi dan langit kepada Allah Swt. Menurut Tafsir al Misbah, Allah menunjukkan betapa bumi dan langit sangat patuh kepada sunnatullah.
Langit dan bumi merupakan gambaran kepatuhan ciptaan kepada Penciptanya, yaitu Allah Swt. Pembuka surat al Insyiqaq ini mengingatkan sebagaimana pada awal penciptaan semua makhluk patuh pada Tuhannya. Rutin membaca Surat Al Insyiqaq bagi ibu hamil, diharapkan menjadi doa yang mujarab agar dikaruniai seorang anak yang patuh kepada Allah sebagaimana langit dan bumi patuh kepada-Nya.
Isi kandungan Surat Al-Insyiqaq ayat 6 sampai 15 adalah tentang kabar pemberian kitab amal perbuatan melalui tangan kanan dan balik punggung. Ayat-ayat ini mengabarkan tentang balasan dan penghakiman atas amal perbuatan selama di dunia. Setiap orang akan berbeda pelayanannya dalam menerima kitab amal. Ada yang menerima dengan tangan kanannya, ada pula yang menerima kitab amal dari balik punggungnya.
Ayat ini juga menjelaskan tentang perjalanan hidup manusia yang pada akhirnya menuju kematian untuk kembali kepada Tuhannya.
Menurut Quraish Shihab, kata al Yamin pada ayat ke-7 memiliki arti kekuatan, kebahagiaan dan keberkahan. Tangan kanan dalam simbol agama dilambangkan sebagai kebajikan dan keberuntungan. Pada ayat itu mengandung arti bahwa penghuni surga adalah orang-orang yang menerima kitab amal dengan tangan kanannya atau dikenal dengan sebutan ash-habul-yamin (kelompok kanan). Namun celaka bagi orang yang menerima kitab dari balik punggungnya. Kelompok ini disebut oleh para ulama sebagai hamba yang durhaka kepada Tuhannya.
Berdasarkan dua macam penerimaan kitab di hari akhir tersebut, keutamaan membaca Surat Al-Insyiqaq bagi ibu hamil adalah sebagai doa dan harapan bahwa anaknya kelak termasuk golongan ash-habul-yamin atau yang menerima kitab melalui tangan kanannya.
Surat Al-Insyiqaq ayat 16 sampai 19 mengabarkan tentang tingkatan hidup yang harus dilalui manusia dalam perjalanannya sebagai hamba Allah Swt. Menurut al-Biqai, kalimat latarkabunna thabaqan ‘an thabaq memiliki arti sebagai perjalanan setiap manusia yang bertingkat. Mulai tingkat dalam kandungan ibu, kemudian lahir sebagai bayi, menyusu, disapih, kemudian remaja, dewasa, tua dan mati, lalu meninggalkan dunia menuju alam kubur. Setelah itu dibangkitkan dari kubur, digiring ke Padang Mahsyar, dihisab, melawati shiratal mustaqim, hingga akhirnya masuk surga, atau neraka.
Dari keterangan tersebut dapat diambil makna bahwa membaca Surat Al-Insyiqaq bagi ibu hamil merupakan sebuah bentuk permohonan agar anak yang dikandungnya diberi ketetapan yang baik, keimanan yang kuat, diberi situasi yang baik, sehingga bisa berjumpa dengan Allah dalam keadaan hamba yang sempurna di akhirat.
Enam ayat penutup surat al-Insyiqaq yaitu ayat 20 hingga 25 ini mengingatkan kembali akan siksa bagi hamba yang ingkar, mendustakan ayat Al-Quran dan enggan bersujud kepada-Nya. Sedangkan pahala yang tak terputus bagi hamba yang beriman serta selalu berbuat kebajikan selama di dunia.
Enam ayat terakhir ini menggambarkan kepada setiap pembacanya, terutama bagi ibu hamil untuk mengajarkan kepada anak-anak mereka tentang adanya siksa dan pahala bagi setiap manusia. Pemahaman tentang agama ini sebaiknya disampaikan ke anak sejak dalam kandungan. Sebab pada usia 4 bulan, alangkah baiknya ibu sering berinteraksi dengan kandungannya, salah satunya dengan membacakannya Surat Al-Insyiqaq.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya