Dijamin Senang, Ambil Uang di ATM Ini Disambut Orkestra

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 17 November 2016 07:14

Atom Bank Menghadirkan Sejumlah Pemusik Untuk Mengusir Rasa Cemas Nasabah. (Foto: Mirror)

Para pemain musik ini `menghapus` kekhawatiran nasabah tentang uang.

Dream – Jujur saja, kita pasti pernah merasa ada kecemasan yang merayap ketika hendak mengambil uang di mesin ATM. Kecemasan itu datang karena saldo di rekening tinggal sedikit atau soal transferan gaji yang tak kunjung datang.

Nah, kecemasan ini ditangkap oleh bank. Mereka membuat nasabah nyaman bertransaksi di galeri ATM dengan memasang musik. Sebab, alunan musik dipercaya bisa mengusir rasa khawatir dalam pikiran.

Tapi, bagaimana jika yang “ dipasang” di galeri adalah sekelompok pemusik yang memainkan alunan musik klasik? Hm…

Dilansir dari Mirror, Kamis 17 November 2016, salah satu bank di Inggris, Atom Bank, meluncurkan mesin ATM paling menenangkan di dunia.

1 dari 2 halaman

Bukan Musik dari Mesin

Di area anjungan tersebut, ada sekelompok pemain musik, Royal Philharmonic Orchestra, yang siap menyapu kecemasan para nasabah dengan alunan musik klasik.

Orkestra yang terdiri atas pemain biola kecil, biola besar, dan harpa ini akan memainkan lagu “ Symphony No. 5” karya Gustav Mahles.

Chief Atom Bank, Mark Mullen, mengatakan ada 29 persen nasabah yang mengalami cemas, was-was, deg-degan ketika masuk galeri ATM. Untuk itulah, bank ini berinisiatif menghadirkan pemusik untuk membuat nasabah lebih rileks ketika bertransaksi dengan mesin ATM.

“ Atom ini dibuat untuk memperkuat hubungan antara nasabah dengan uang mereka. Kami harus melakukan sesuatu untuk mengusir rasa sakit mereka ketika masuk ke ATM kami dengan alunan musik dari Royal Philharmonic Orchestra,” kata dia.

2 dari 2 halaman

Jadi Lupa Saldo Sudah Minim

Langkah inisiatif Atom Bank ini mendapatkan apresiasi dari nasabah. Seorang nasabah bernama Amelia Hazelrigg, ,mengaku dia sangat membenci untuk mengecek saldo rekening. Alasannya sederhana: khawatir berapa jumlah saldo yang tersisa.

“ Pergi ke galeri ATM dengan petikan harpa bukanlah sesuatu yang bias dijumpai setiap hari, tapi setidaknya (permainan musik) itu bisa mengusir kekhawatiran saya akan kekurangan uang,” kata Hazelrigg.

Hal serupa juga dilontarkan oleh nasabah bernama Sophie Blackburn. Dia mengaku senang adanya orkestra yang bermain musik di dalam galeri ATM.

“ Sungguh mengagumkan berjalan di depan mereka untuk menggunakan mesin ATM,” kata Blackburn.

Bagaimana pendapat Anda jika ini diterapkan di Indonesia?