Pasien Balita Positif Corona di Indonesia Tertular dari Orang Tua

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 13 Maret 2020 18:50
Pasien Balita Positif Corona di Indonesia Tertular dari Orang Tua
Dua balita dikenali dengan Kasus-49 dan Kasus-54 ini tertular orangtua mereka.

Dream - Juru Bicara Pemerintah untuk Pencegahan Virus Corona, Achmad Yurianto, mengatakan terdapat dua pasien positif virus corona baru, Covid-19, berusia di bawah lima tahun (Balita) dari 69 kasus baru.

Kedua pasien cilik itu berusia 3 tahun dan 2 tahun. Dua pasien tersebut diidentifikasi dengan Kasus-49 dan Kasus-54.

Yurianto mengatakan dua pasien cilik positif virus corona baru tersebut didapat dari hasil tracing atau pelacakan kontak. Keduanya tertular dari orangtua masing-masing.

" Umur 3 tahun, 2 tahun itu bagian dari tracing, orangtuanya yang sakit anaknya yang kena," ujar Yurianto, Jumat 13 Maret 2020.

Menurut Yurianto, dua pasien ini masuk dalam daftar kasus baru. Sehingga, jumlah kasus mengalami peningkatan dari sebelumnya 34 menjadi 69.

Dia juga mengatakan contact tracing penting dilakukan untuk dalam upaya mengantisipasi penyebaran virus corona. Lewat metode tersebut, identifikasi dapat dilakukan untuk selanjutnya menjalankan isolasi.

" (Supaya) tidak jadi sumber penyebaran di masyarakat," kata Yurianto.

1 dari 5 halaman

Pasien Positif Corona di Indonesia Menjadi 69 Orang, 2 di Antaranya Balita

Dream - Juru bicara pemerintah penanganan wabah virus corona, Achmad Yurianto membagikan data baru 35 pasien positif virus corona. Total warga di Indonesia yang terkonfirmasi positif terjangkit virus Covid-19 hingga petang ini menjadi 69 kasus.  

Dari jumlah tersebut, tiga pasien dinyatakan telah meninggal dunia. Dua pasien yang meninggal yaitu pasien nomor 35 dan 36. keduanya merupakan pasien di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof dr Sulianti Saroso.

" Dua-duanya di RSPI (Sulianti Saroso)" kata Achmad, dalam tayangan Kompas TV, Jumat, 13 Maret 2020.

Achmad mengatakan, pasien nomor 35 masuk ke RSPI Sulianti Saroso dengan kondisi menggunakan ventilator. Kondisinya terus memburuk dan akhirnya meninggal dunia.

Saat ini, kata dia, Dinas Kesehatan sedang melakukan pelacakan terhadap orang yang berinteraksi dengan pasien nomor 35.

Kondisi yang mirip juga terjadi pada pasien nomor 36. Perempuan 37 tahun itu masuk ke rumah sakit dengan menggunakan ventilator.  

" Dia mengalami perburukan dengan cepat, kemudian meninggal, setelah pemeriksaan spesimen hasilnya positif," ucap Achmad.

2 dari 5 halaman

Berikut Daftar 33 Kasus

Berikut daftar 33 kasus baru positif mengidap Covid-19.

37. Laki-laki, 37 tahun, sakit ringan sedang.

38. Perempuan, 80 tahun, kondisi sakit sedang berat, stabil tidak menggunakan ventilator.

39. Laki-laki, 54 tahun, kondisi sakit ringan sedang.

40. Perempuan, 46 tahun, kondisi tampak sakit, ringan sedang.

41. Laki-laki, umur 40 tahun, kondisi sakit ringan sedang.

42. Laki-laki, 66 tahun, kondisi sakit, ringan sedang

43. Laki-laki, 34 tahun, kondisi sakit, ringan sedang.

44. Laki-laki, 57 tahun, kondisi sakit, ringan sedang.

45. Perempuan, 29 tahun, kondisi sakit, ringan sedang.

46. Laki-laki 30 tahun, kondisi sakit, ringan sedang.

47. Laki-laki, 61 tahun, kondisi sakit, ringan sedang.

48. Laki-laki, 35 tahun, kondisi sakit, ringan sakit.

49. Laki-laki, 3 tahun kondisi sakit ringan sedang.

50. Laki-laki, 59 tahun, mengalami perburukan dari kemarin dan kemudian meninggal, positif Covid- 19.

51. Laki-laki, 60 tahun, tampak sakit sedang.

52. Perempuan, 59 tahun, tampak sakit ringan sedang.

53. Perempuan 24 tahun, tampak sakit ringan sedang.

54. Laki-laki, 2 tahun, tampak sakit sedang.

55. Perempuan, 26 tahun, tampak sakit, ringan sedang.

56. Laki-laki, 58 tahun, tampak sakit ringan sedang.

57. Perempuan, 27 tahun, tampak sakit, ringan sedang.

58. Laki-laki, 51 tahun, tampak sakit ringan sedang

59. Laki-laki, 63 tahun, tampak sakit ringan sedang

60. Perempuan, 25 tahun tnampak sakit ringan sedang.

61. Perempuan, 58 tahun, tampak sakit sedang.

62. Laki-laki, 51 tahun nampak sakit ringan sedang.

63. Laki-laki, 34 tahun tampak sakit ringan sedang.

64. Perempuan, 49 tahun, tampak sakit ringan sedang.

65. Laki-laki, 48 tahun, tampak sakit ringan sedang.

66. Laki-laki, 73 tahun, tampak sakit ringan sedang.

67. Perempuan, 35 tahun, tampak sakit ringan sedang.

68. Perempuan, 38 tahun, tampak sakit ringan sedang.

69. Perempuan, 80 tahun, tampak sakit sedang.

3 dari 5 halaman

Ikhtiar Cegah Virus Corona, Menag Imbau Karpet Rumah Ibadah Sementara Digulung

Dream - Menteri Agama, Fachrul Razi mengimbau seluruh umat beragama membersihkan tempat ibadah sebagai tindakan kewaspdaan terhadap penyebaran virus corona baru. 

" Sebagai ikhtiar kita mencegah penyebaran Covid-19, saya ajak umat untuk bersama-sama melakukan aktivitas bersih-bersih rumah ibadah," ujar Fachrul, Jumat, 13 Maret 2020.

Selain bersih-bersih, Fachrul juga meminta pengurus tempat ibadah menggulung dan menyisihkan sementara karpet di rumah ibadah.

" Gulung dan sisihkan sementara karpet yang ada di rumah ibadah. Semprot ruang peribadahan dengan disinfektan," ucap dia.

Kepada umat Islam, Fachrul berpesan agar menjaga dan memastikan kondisi tubuhnya dalam keadaan sehat. Aktivitas peribadahan sedapat mungkin tidak memakan waktu yang panjang.

" Jangan lupa membawa sajadah sendiri. Pesan khutbah diharapkan juga menekankan pentinganya menjaga kebersihan dan kesehatan," kata dia.

4 dari 5 halaman

Jemaah yang Sedang Flu dan Demam?

Dia juga mengingatkan umat Islam untuk sementara menghindari jabat tangan, berpelukan dengan menempelkan pipi, dan aktivitas yang membutuhkan kontak fisik.

Selain itu, Fachrul juga mengajak pengurus rumah ibadah melakukan upaya preventif pencegahan penyebaran Covid-19, dengan menyemprot disinfektan, sabun di toilet dan air wudhu.

Jika memungkinkan, pengurus rumah ibadah menyiapkan alat pendektsi tubuh dan hand sanitizer bagi jemaah.

" Jemaah yang sedang mengalami demam, batuk, dan flu, disarankan tidak memasuki rumah ibadah demi kenyamanan dan kesehatan jemaah lainnya,” ujar dia.(sah)

5 dari 5 halaman

Jokowi Pantau Sterilisasi Masjid Istiqlal

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memantau gerakan bersih-bersih di Masjid Istiqlal guna mencegah penyebaran virus Corona baru, Covid-19. 

Jokowi tiba di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Maret 2020, pukul 09.15 WIB. Jokowi didampingi pejabat terkait, seperti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Menteri Agama Fachrul Razi.

Petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) dan membawa cairan disinfektan. Petugas tersebut terdiri dari 15 petugas PMI, 6 Kesdam Jaya, 6 Gegana, 6 Kodim Jakarta Pusat, 2 KAI DAOPS.

Cegah Corona di Masjid Istiqlal

Proses sterilisasi dimulai dari area dalam masjid. Petugas mengenakan pakaian pelindung lengkap dengan kacamata, sarung tangan, dan sepatu boots.

Proses sterilisasi dilakukan dengan menyemprotkan disinfektan ke seluruh area masjid.

Tidak hanya Masjid Istiqlal, rencananya Jokowi juga akan meninjau sterilisasi beberapa lokasi fasilitas umum untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Beri Komentar