Penemuan Bangkai Kapal Van Der Wijck (Berita Jatim)
Dream - Tim Arkeologi BPCB Jawa Timur mengantongi beragam data dari hasil eksplorasi sebuah bangkai kapal di perairan Jawa. Seluruh data tersebut mengarah pada dugaan bangkai tersebut adalah Kapal Van Der Wijck.
Arkeolog BPCB Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho, mengungkapkan, pihaknya telah melaksanakan eksplorasi bawah laut untuk mencari informasi titik tenggelamnya kapal yang bersejarah itu. Seluruh data yang didapat, termasuk tangkapan kamera bawah laut, dapat diidentifikasi dengan jelas.
" Dalam eksplorasi kali ini, sedari awal target kami adalah memastikan titik lokasi tenggelamnya kapal, mencari bukti, lalu mengidentifikasi apakah kapal yang karam ini benar-benar Van Der Wijck atau bukan," ujar Wicaksono, dikutip dari Berita Jatim.
Berdasarkan data yang ada, Wicaksono meyakini bangkai tersebut adalah Van Der Wijck yang dalam catatan sejarah disebutkan tenggelam pada 1936. Meski begitu, dia mengaku tidak sepenuhnya yakin.
" Secara pribadi saya meyakini 75 persen dari berbagai bukti yang ada bahwa kapal yang kita eksplorasi ini adalah Kapal Van Der Wicjk," ucap dia.
Wicaksono menyebut ada beberapa ciri yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi kapal. Seperti pada bagian buritan, cerobong asap, maupun tangga kapal.
" Yang paling kentara adalah penampakan tangga kapal," kata dia.
Menurut Wicaksono, eksplorasi dijalankan BPCB Jatim melibatkan sejumlah pihak seperti Pemerintah Kabupaten Lamonga, Satpolairud Polres Lamongan, POSSI, Rukun Nelayan Blimbing Paciran, serta nelayan tradisional Brondong sejak Juni lalu.
Setelah eksplorasi ini, BPCB Jatim bakal merealiasikan sejumlah target seperti data gambar dan manifest kapal lalu mengkonstruksi.
Langkah tersebut masih membutuhkan eksplorasi lanjutan. Ke depan, pihaknya akan memanfaatkan drone bawah laut.
" Juga penggalian lebih mendalam terkait sejarah, arkeologis, dan adanya museum Van Der Wijck yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata dan display beberapa barang peninggalan dari kapal yang karam," kata Wicaksono.
Dari data BPCB Jatim, panjang bangkai kapal tersebut sekitar 125 meter dengan lebar 20 meter. Bangkai itu berada di kedalaman 54 meter dari permukaan laut.
Sementara, titik keberadaan kapal ada pada jarak 17 mil dari bibir pantau. Untuk menuju lokasi, dibutuhkan 1-2,5 jam pelayaran.
Advertisement
Waduh! Pegawai di 5 Bidang Pekerjaan Ini Terbanyak Jadi Sasaran Empuk Loker Abal-Abal

Bawang Merah Bisa Turunkan Panas Anak, Mitos atau Fakta?


Salut! Gadis Asal Bali Melati Wijsen Jadi Moderator Forum PBB Sepanggung Bareng Barrack Obama

Kota-Kota Terfavorit untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun 2025 yang Wajib Masuk Wishlist


Ssstt.. Begini Cara Arie Untung Goda Putra yang Baru Kuliah di LN Biar Kangen Rumah

Strategi Baru Grab Indonesia Dekati Komunitas Pecinta Kuliner Indonesia

OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Lagi Enak Makan Durian, Apartemen di Paris Digerebek Petugas Damkar Dikira Gas Bocor

Waduh! Pegawai di 5 Bidang Pekerjaan Ini Terbanyak Jadi Sasaran Empuk Loker Abal-Abal

