Penumpang KRL Berdesakan Di Gerbong (Foto: Rocky Margiano/Instagram @rocky_margiano)
Dream - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatasi operasi transportasi publik mulai Senin, 23 Maret 2020. Kereta commuterline (KRL), MRT, LRT, dan bus TransJakarta, hanya beroperasi pukul 06.00 WIB sampai 20.00 WIB.
" Mulai 23 Maret 2020 sampai dengan 5 April 2020 operasional KRL juga mulai pukul 06.00 sampai 20.00 WIB," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dikutip dari Liputan6.com.
Menurut dia, kebijakan pembatasan transportasi publik itu sudah berdasarkan koordinasi dengan Kementrian Perhubungan dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Sebab, KRL menyesuaikan dengan jam operasional transportasi di Jakarta, seperti halnya Transjakarta, MRT dan LRT.

Kondisi gerbong KRL pasca imbauan social distancing
Meski begitu, pembatasan ini justru membuat penumpukan penumpang di sejumlah stasiun. Diunggah akun Instagram @jktinfo, seorang warganet mengunggah kondisi gerbong kereta yang berdesak-desakan. Upaya social distancing yang dianjurkan justru tak terlihat.

Kondisi gerbong KRL pasca imbauan social distancing
Kondisi serupa juga terjadi di sejumlah stasiun kereta api. Di Stasiun Duri misalnya, warga tak bisa menjaga jarak dan hanya membuat kerumunan.
Penumpang KRL dari Stasiun Manggarai juga mengeluhkan kondisi tersebut. Para penumpang yang mengunggah foto berdesak-desakan itu berdoa agar dijauhkan dari Covid-19.

Kondisi gerbong stasiun pasca imbauan social distancing
Dengan pencegahan ini, layanan transportasi publik dikurangi. Untuk KRL, jumlah perjalanan KRL diturunkan dengan hanya melayani 715 perjalanan setiap harinya.
" Pengurangan 28 persen tersebut masih dapat mengatasi kepadatan penumpang baik di stasiun maupun di atas kereta. Karena jumlah penumpang saat ini sudah berkurang sekitar 50 persen," ujar dia.
Dream - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) angkat bicara tentang virus corona berpotensi menyebar di KRL. Anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) ini menyebut kejadian sebenarnya tak seperti yang tertangkap di gambar yang beredar di media sosial.
" PT KCI pada hari ini menghadiri rapat membahas protokoler penanganan penyebaran virus corona bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Rapat yang dihadiri KCI berbeda dengan rapat yang dokumentasi fotonya beredar tersebut," kata Vice President Corporate Communication KCI, Anne Purba, di Jakarta, dikutip dari Liputan6.com, Kamis 12 Maret 2020.
Anne mengatakan KCI mengerahkan seluruh sumber daya untuk mengantisipasi peredaran virus corona. Misalnya, edukasi untuk mencegah penularan virus berkode Covid-19.
Hal ini telah dilakukan sejak 3 Februari 2020. Salah satunya edukasi tentang cuci tangan yang benar dan membagikan masker kepada pengguna di 36 stasiun.
" Dua, menyediakan lebih dari 700 botol hand sanitizer untuk 88 rangkaian kereta dan 80 stasiun. Tiga, rutin membersihkan seluruh rangkaian kereta seusai beroperasi dengan menggunakan cairan pembersih yang mengandung disinfektan. Empat, menugaskan On Trip Cleaning yang membersihkan rangkaian kereta saat sedang beroperasi melayani pengguna," kata dia.
KCI juga memberikan materi edukasi dan imbauan di 88 rangkaian kereta dan 80 stasiun. Selanjutnya menyiapkan pos kesehatan di 30 stasiun KRL yang dapat memberikan pertolongan pertama jika pengguna mengalami masalah kesehatan.
" Di pos ini, pengguna juga dapat mengukur suhu tubuh, mendapatkan masker, hingga obat-obatan. Jika tidak dapat ditangani, petugas kesehatan akan merujuk pengguna ke rumah sakit terdekat. Tujuh, mewajibkan pegawai frontliner yang berinteraksi langsung dengan pelanggan untuk cek kesehatan termasuk suhu tubuh sebelum berdinas," kata dia.
Tidak sampai di situ PT KCI, terus melakukan upaya sosialisasi dan antisipasi. Pekan lalu, bekerja sama dengan PT KAI Daop 1 Jakarta, PT KCI mengadakan kegiatan rail clinic di Stasiun Depok dan Bogor.
Pada kegiatan ini, KAI mengerahkan kereta Rail Clinic yang melayani pengobatan gratis dan cek kesehatan bagi penumpang, serta memberikan edukasi mengenai kebersihan dan gaya hidup sehat untuk menangkal virus corona.
" Dalam waktu dekat, kereta Rail Clinic juga akan hadir kembali di lintas Bogor-Depok untuk memberi edukasi dan layanan kesehatan," kata Anne.
Mulai Kamis 12 Maret 2020, tim kesehatan bersama jajaran pegawai KCI juga akan melakukan roadshow sosialisasi lanjutan ke sejumlah stasiun untuk melanjutkan upaya edukasi, membagikan masker, dan menjelaskan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus Corona yang dapat diikuti pengguna.
Petugas juga akan melakukan random check suhu tubuh pengguna di stasiun-stasiun.
(Sumber: Liputan6.com/Ika Defianti, Rita Ayuningtyas)
Dream - Dunia maya tengah viral foto Gubernur Anies Baswedan dengan latar belakang penanganan virus Corona di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Dalam foto yang diterima Dream.co.id, dalam foto itu terlihat Anies Baswedan yang memakai baju dinas sedang memberikan pengarahan kepada jajarannya.
Di belakang Anies, terlihat layar raksasa bertuliskan 'Waspada risiko COVID-19 via transportasi publik...' Tampak Sekda DKI Saefullah terlihat duduk di jajaran depan. Sementara Gubernur Anies berdiri di belakang podium.
Yang menjadi perhatian, dalam foto itu terdapat tanda yang melingkari kalimat sebagai berikut:
" Risiko kontaminasi terbesar terjadi di wilayah KRL-2, atau Rute Bogor-Depok-Jakarta Kota.'"
Mengenai viralnya foto itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagi operator pelaksana KRL rute Jakarta-Depok-Bogor akhirnya angkat bicara.
![]()
Menurut Kepala Humas DAOP I KAI, Eva Chairunisa, risiko penularan virus corona tak hanya terjadi di KRL.
“ Risiko kontaminasi bisa terjadi di semua area publik,” kata Eva ketika dihubungi Dream melalui pesan tertulis di Jakarta, Rabu 11 Maret 2020.
DAOP I KAI, lanjut Eva, berkoordinasi dengan PT KAI Commuter Indonesia dan PT Railink untuk sosialisasi dan pencegahan virus corona. Stasiun-staisun sudah melakukan sosialisasi upaya pencegahan.
“ Ini memang transportasi publik, maka perlu kerja smaa dari para pengguna jasa untuk saling menjaga,” kata dia.
KAI juga mengajak para pengguna jasa untuk dapat memanfatakan fasilitas stasiun yg ada seperti toilet atau area berwudhu untuk menjaga kebersihan tangan.
Perusahaan pelat merah ini juga mengajak pengguna jasa untuk memahami etika transportasi, seperti saat batuk. Penumpang yang batuk disarankan untuk memakai masker.
BUMN ini juga menyediakan cairan handsanitizer dan memastikan fasilitas cuci tangan di stasiun berfungsi.
Ada juga pembersihan kereta secara rutin dengan cairan desinfektan. Sosialisasi ini dilakukan melalui media cetak dan digital.
“ Hal tersebut sudah kami lakukan secara berulang sejak 29 Januari 2020,” kata Eva.
Advertisement
Waduh! Pegawai di 5 Bidang Pekerjaan Ini Terbanyak Jadi Sasaran Empuk Loker Abal-Abal

Bawang Merah Bisa Turunkan Panas Anak, Mitos atau Fakta?


Salut! Gadis Asal Bali Melati Wijsen Jadi Moderator Forum PBB Sepanggung Bareng Barrack Obama

Kota-Kota Terfavorit untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun 2025 yang Wajib Masuk Wishlist



Gratis Kuota Roaming 14 Hari di Singapura & Malaysia untuk Pelanggan PRIORITAS

Serunya Main Padel di Jakarta Bareng Prio Padel Club dari XL PRIORITAS

Bank Dunia Peringatkan Krisis Air Global yang Makin Mengkhawatirkan, Benua-Benua Mulai Mengering

Waduh! Pegawai di 5 Bidang Pekerjaan Ini Terbanyak Jadi Sasaran Empuk Loker Abal-Abal

