Turun Lagi, Indeks Syariah Tak Sekalipun Naik di Akhir Agustus

Ada tiga sektor indeks yang terkoreksi paling besar.

Dream - Indeks syariah rontok menjelang libur panjang akhir pekan. Selama sepekan terakhir Agustus 2017, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) tak pernah sekalipun ditutup menguat.

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 31 Agustus 2017, indeks ISSI turun 0,557 poin (0,30%) ke level 186,085. ISSI ini bergerak naik turun sejak dibuka menguat di level 186,726. ISSI sempat menyentuh level tertinggi di 186,933 dan terendah 185,409.

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII), juga merosot 4,846 poin (0,65%) ke level 746,258. Indeks JII bergerak fluktuatif setelah menguat di level 751,744 ketika perdagangan dimulai. 

Meski melemah, transaksi perdagangan saham syariah mengalami kenaikan signifikan jelang libur Idul Adha ini. Tercatat dari 186.815 kali transaksi, sebanyak 65,64 juta saham berpindah tangan dengan nilai Rpp 4,17 triliun. 

Aktifnya aksi jual beli investor sayangnya harus diwarnai dengan meningkatnya aksi pemodal asing yang melepas saham. Net sell asing sore ini mencapai 144 miliar, meningkat dari kemarin Rp 19 miliar. 

Mayoritas indeks sektoral terkoreksi dengan penurunan paling dalam dialami emiten sektor infrastruktur yang turun 0,85 persen, pertanian 0,83 persen, dan perdagangan 0,63 persen.

Ada empat indeks sektoral yang naik, tapi penguatannya belum cukup mampu menahan lemahnya laju perdagangan. Keempatnya adakah indeks industri dasar yang naik 0,62 persen, barang konsumsi 0,25 persen, manufaktur 0,25 persen, dan properti 0,19 persen.

Emiten-emiten bluechip syariah top gainer hari ini adalah SMGR yang harga sahamnya naik Rp100, ICBP Rp75, UNVR Rp50, PTPP Rp20, BSDE Rp10.

Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah LPPF yang harga sahamnya terkoreksi Rp400, INDF Rp300, TPIA Rp250, AALI Rp150, dan INCO Rp110.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 7 poin (0,05%) ke level Rp13.339 per dolar AS.(Sah)