Obsesi Mekah Jadi 'Kota Pintar'

Arab Saudi sambut baik adanya rencana program 'Kota Pintar' yang akan menggunakan perkembangan teknologi untuk mengubah kehidupan sosial masyarakat.

Dream - Selain ada 6 kota ekonomi hijau, pemerintah Arab juga tengah mengembangkan Kota Mekah menjadi 'Kota Pintar'. Technical Sales Manager, KSA di Aruba Networks, Ahmad Rezk, menyatakan Arab Saudi akan memasuki era baru dengan terintegrasinya kota melalui teknologi.

Berdasarkan albawaba.com yang dikutip, Selasa, 22 Juli 2014, tahun lalu, pasar konstruksi Inggris melihat adanya percepatan pembangunan hingga 147% dengan efisiensi tenaga dan biaya melalui penggunaan teknologi tersebut.

Kemampuan komputasi dari perangkat mobile bisa membantu fase perencanaan, perancangan, dan pembangunan. Namun, teknologi ini juga membutuhkan konektivitas. Pasalnya, jika ada yang tidak tersambung maka pekerjaan pembangunan pun akan terganggun.

Sayangnya, kebanyakan para pekerja konstruksi belum terbiasa dengan teknologi ini. Dengan diperkenalkannya perangkat tablet, manajemen proyek bisa dilakukan secara mobile sehingga proyek yang dihasilkan bisa lebih cepat dan lebih canggih.

Konektivitas yang cepat melalui teknologi juga mampu memberikan manfaat efisiensi biaya. Pasalnya, pengawas tidak perlu melakukan kunjungan reguler ke proyek. Penggunaan peralatan di lokasi terpencil serta tindakan yang mencurigakan bisa diketahui secara mobile.

Pengembang juga bisa langsung membuat jadwal dan laporan secara otomatis. Stok material juga bisa dikelola secara otomatis sehingga barang-barang yang akan habis bisa langsung dicarikan tambahan stoknya. Dengan demikian, pembangunan bisa terus berjalan.

Dengan teknologi ini, meski hanya pengawasan jarak jauh, tetapi memberikan keamanan. Dengan menggunakan video maka bisa dilakukan pelacakan aset.

Tantangan pengembang dalam menggunakan teknologi untuk pembangunan adalah ketersediaan infrastruktur dan sumber daya manusia yang mampu menjalankan teknologi tersebut. Infrastruktur yang dibutuhkan berupa perangkat lunak dan jaringan internet yang cepat, termasuk di lokasi terpencil.

Mereka bisa bermitra dengan operator seluler untuk menyediakan jaringan internet tersebut. Selain itu, pengembang juga harus berinvestasi dalam pelatihan personil untuk menjalankan teknologi ini. 'Kontruksi Pintar' ini akan mengantarkan masyarakat ke era 'Kota Pintar'.