Nabung Reksa Dana Di Bareksa Berhadiah Umroh, Lho (Foto: Bareksa)
Dream – Keinginan muslim Indonesia untuk pergi menjalankan ibadah umroh tak pernah memudar setiap tahunnya. Terlebih masyarakat mengetahui jika antrean haji sudah semakin panjang.
Minta tinggi masyarakat muslim di Tanah Air membuat para Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) turut berlomba menawarkan berbagai paket menarik. Di luar PPIU, banyak perusahaan jasa juga menawarkan hadiah umroh untuk nasabahanya.
Strategi inilah yang dibuat PT Bareksa Portal Investasi yang memiliki platform Bareksa.com. Perusahaan menawarkan nasabahnya menabung sekaligus berkesempatan berangkat umroh lewat instrumen Bareksa Umroh.
Chief Sales and Marketing Bareksa, Rani Sumarni menjelaskan, salah satu tujuan program Bareksa Umroh ini adalah mengedukasi masyarakat mengenai investasi reksa dana.
" Kalau mulai menabung hari ini, ada untuk memasukkan kode promo, berhak mendapat grand prize umroh gratis untuk dua orang," kata Rani dalam Peluncuran Bareksa Umroh di Jakarta, Rabu 10 Juli 2019.
Bareksa juga menyediakan hadiah lainnya berupa door prize uang saku untuk 10 orang jemaah umroh yang beruntung. Promo ini hanya berlangsung selama satu bulan.
" Door prize ini, untuk keberangkatan tahun depan," kata dia.
Rani berujar, Bareksa bekerja sama dengan PPIU Al Qadri untuk memberangkatkan jemaah ke Tanah Suci.
“ Kita aman, karena diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," kata dia.
Dream – PT Bareksa Portal Investasi baru saja meluncurkan program terbarunya, Bareksa Umroh. Program ini terintegrasi langsung dengan Bareksa.com.
Melalui program ini, masyarakat bisa menabung umroh dengan reksa dana.
Chief Sales & Marketing Bareksa, Rani Sumarni mengatakan, program Bareksa Umroh ini merupakan bentuk inovasi perusahaannya di mana nasabah bisa menabung reksa dana untuk umroh.
" Layanan Bareksa Umroh memberikan lima keuntungan, pertama aman, halal, online, terpercaya dan terpadu,” kata Rani saat launching program Bareksa Umroh di Jakarta, Rabu 10 Juli 2019.
Dia mengatakan para calon nasabah bisa membuka langsung rekening reksa dananya melalui Bareksa.com. Di sana, calon nasabah bisa mendaftar secara mandiri menggunakan sistem online.
“ Kami aman, karena diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," kata dia.
Direktur Bareksa.com, Ni Putu Kurniasari menjelaskan, konsep menabung reksa dana untuk umroh itu tujuannya untuk mempermudah para nasabah.
" Biasanya kalau sequence begitu simpanan selesai keluar platform itu dananya dialihkan untuk umroh. Tapi, di Bareksa.com, begitu simpanan selesai dan dana cukup bisa dibelikan paket umroh dalam satu platform," kata Putu.
Bareksa menargetkan mampu mendapat nasabah yang ingin menabung reksa dana untuk umroh ada bulan pertama sebanyak seribu orang.
Untuk memberangkatkan jemaah, Bareksa.com menggandeng agen travel haji dan umroh, Al Qadri.
" Untuk harga, kami serahkan sepenuhnya ke Al Qadri dan kami melihat Al Qadri ini tidak pernah ada track record gagal memberangkatkan jemaah," kata Putu.
Dream – Otoritas Jasa Keuangan Syariah (OJK) mengapresiasi pertumbuhan pesat pasar modal syariah di Indonesia, khususnya reksa dana syariah. Regulator tertinggi bisnis keuangan ini bahkan menyebut pertumbuhan industri produk keuangan berbasis syariah itu mengagumkan.
Deputi Direktur Pengawas Pasar Modal Syariah OJK, Mohammad Thoriq, mengatakan lima tahun yang silam, pasar keuangan Indonesia baru memiliki 58 produk reksa dana syariah. Tapi lihatlah kini. Ada tak kurang dari 172 produk investasi berbasis syariah itu.
“ Tumbuh 192 persen,” kata Thoriq di Jakarta, Senin 3 November 2017.
Dengan bertambahnya jumlah produk, Thoriq mengungkapkan total nilai dana kelolaan reksa dana syariah tahun ini sudha mencapai Rp22 triliun. Bandingkan dengan 2012 dimana nilai dana kelolaan baru mencapai Rp8 trilium.
“ Growth-nya luar biasa, 182 persen,” kata Thoriq.
Meskipun pertumbuhan pasar modal syariah cukup bagus, dia mengaku masih ada tantangan yang harus dihadapi pasar modal syariah. Salah satunya adalah angka literasi keuangan di pasar modal yang masih minim.
Thoriq mengatakan nilai literasi keuangan di pasar modal baru mencapai 0,1 persen. Artinya, dari 10 ribu orang baru satu orang yang memahami pasar modal.
“ Yang pasar modal saja 0,1 persen, apalagi yang pasar modal syariah. OJK, BEI (Bursa Efek Indonesia), dan pelaku pasar modal semuanya bergerak bersama-sama (untuk meningkatkan literasi keuangan di pasar modal),” kata dia.
(Sah)
Advertisement
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!