Indeks Syariah Langsung Tancap Gas Usai Libur Panjang

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 4 Desember 2017 16:55
Indeks Syariah Langsung Tancap Gas Usai Libur Panjang
Ada empat indeks sektoral yang menjadi motor perdagangan.

Dream – Usai menghabiskan libur panjang akhir pekan, pemodal di pasar modal Indonesia langsung tancap gas. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) bergerak menguat sepanjang perdagangan, Senin, 4 Desember 2017. 

Penguatan ini terjadi di tengah aksi jual pelaku pasar yang masih cukup tinggi. Namun nett sell asing turun separuhnya dibandingkan penutupan akhir pekan lalu. 

Indeks ISSI menutup perdagangan dengan menguat 0,179 poin (0,10%) ke level 180,340. Indeks acuan saham syariah di BEI ini seharian berada di zona hijau setelah dibuka menguat di level 181,168.  ISSI sempat menyentuh level tertinggi di 181,486 sebelum mengalami tekanan jelang penutupan.

Indeks keping biru syariah juga menguat signifikan pada perdagangan awal pekan ini. Indeks JII menanjak 3,868 poin (0,54%) ke level 717,526.

Transaksi perdagangan saham syariah masih cukup ramai meski baru awal pekan. Dengan 121,41 juta saham syariah yang berpindah tangan, pasar saham syariah memutar dana investor sampai Rp7,34 triliun. 

Perdagangan saham syariah masih diwarnai nett sell asing yang relatif tinggi. Nilai jual bersih pemodal asing mencapai Rp549 miliar, turun separuhnya dari penutupan akhir pekan lalu senilai Rp1,68 triliun. 

Empat sektor saham menjadi motor perdagangan bursa hari ini. Indeks barang konsumsi yang akhir pekan lalu terkoreksi tajam kini malah meroket 2,38 persen. Kenaikan tinggi juga dialami indeks sektor manufaktur yang naik 1,52 persen, industri aneka 1,22 persen, dan keuangan 1,15 persen.

Sementara empat indeks sektoral mencatat koreksi dalam seperti saham properti 1,03 persen, industri dasar 0,81 persen, perdagangan 0,77 persen, dan pertanian 0,66 persen.

Saham-saham JII top gainer hari ini adalah ICBP yang harganya naik Rp300, PTBA Rp225, SMGR Rp200, ASII Rp125, dan ADRO Rp75.

Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah UNTR yang harga sahamnya turun Rp500, EXCL Rp120, LPPF Rp100, WIKA Rp75, dan PGAS Rp75.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 5 poin (0,04%) ke level Rp13.518 per dolar AS.

(Sah)

Beri Komentar