Jangan Cukur Habis Rambut di Area Intim, Ini Alasannya

Tak Bakal Menjadi Tebal

Sekuat apapun rambut kemaluan ketika tumbuh setelah bercukur, tidak lebih tebal dari sebelumnya. Mungkin tampak tebal namun faktanya tak demikian.

“ Ketika Anda mencukur, rambut dipotong di tengah batang, di mana sekelilingnya menjadi lebih besar. itu mungkin yang membuat terlihat lebih tebal,” kata dr. Shepherd.

Level Higienis Tak Berbeda

Menurut hasil survei yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Dermatology, 60 persen dari wanita mengatakan mereka mencukur rambut kemaluan karena alasan higienis. Fakta medis justru tak mendukungnya.

“ Tidak ada perbedaan dalam kebersihan ketika seseorang bercukur atau tidak,” kata dr. Shepherd.

Dengan lebih banyak rambut, mungkin akan lebih sulit untuk menjaga daerah organ intim tetap kering dan bebas dari keringat, yang dapat menyebabkan bau. Tetapi saat kamu menghilangkan rambut kemaluan, kamu juga menghilangkan penghalang terhadap bakteri, yang dapat menimbulkan infeksi dan bakteri.

Waxing dan Mencukur Memiliki Risiko

Waxing bukanlah cara terbaik untuk menghilangkan rambut kemaluan, justru dapat menimbulkan iritasi kulit pada daerah sekitar kemaluan.

" Waxing dapat meningkatkan kemungkinan infeksi Staph di sekitar folikel rambut, yang disebut Folikulitis. Biasanya menimbulkan benjolan merah, namun dapat berkembang menjadi abses jika tidak diobati dengan benar" ujar dr. Ross.

Kulit di sekitar area kemaluan sangat sensitif dan rentan terhadap iritasi kulit. Jadi, jika kamu lebih suka bercukur, pastikan untuk menggunakan pisau baru agar terhindar dari bakteri yang dapat menyebabkan luka bakar, jerawat, dan iritasi lainnya pada kulit dan folikel rambut.

(Sah, Laporan Mega Rasmiyati)