Jangan Hilangkan Lemak di Menu Diet, Ini Alasannya

Mereka yang selalu mengonsumsi makanan rendah lemak justru proses metabolisme akan menurun.

Dream - Saat diet demi menurunkan berat badan, sebagian besar orang akan menghilangkan sumber makanan berlemak dari menu makanan. Hal ini sebenarnya merupakan kesalahan besar yang justru membuat diet jadi tidak efektif.

Menu diet pun biasanya hanya terdiri dari sayur atau buah-buahan. Jika demikian, justru diet yang dilakukan termasuk dalam kategori tidak sehat dan malah bisa membuat berat badan
bertambah dan mengalami penyakit.

" Justru lemak wajib ada dalam menu diet, tapi lemak yang bagaimana dulu yang dipilih," ujar Mark Hyman, MD, seorang dokter gizi dan penulis buku Eat Fat, Get Thin Cookbook.

Hyman menjelaskan, lemak-lemak sehat seperti asam lemak omega 3 justru bisa merangsang metabolisme tubuh. Lemak ini banyak terdapat pada kacang-kacangan, ikan laut, telur, dan daging putih

Tanpa lemak, menurut Hyman, justru rasa makanan cenderung hambar. Bagi mereka yang terbiasa mengonsumsi makanan gurih tentu hanya memakan salad akan terasa sangat tidak enak. Hal ini akan berpengaruh pada kondisi psikologis.

" Mungkin kita tetap memakan salad buah dan sayuran sampai habis dan perut terasa kenyang. Tapi tak ada rasa kepuasan setelah menghabiskannya. Hal ini membuat mereka yang berdiet
justru mencari camilan lain yang memiliki kalori tinggi dan membuat program diet jadi tak efektif," kata Hyman.

Ia juga mengungkap kalau dari penelitian diketahui mereka yang selalu mengonsumsi makanan rendah lemak justru proses metabolisme akan menurun. Artinya, akan makin sulit untuk
menurunkan berat badan.

" Tetap sertakan lemak dalam menu diet, jangan menghilangkannya sama sekali. Bekali diri dengan pengetahuan gizi yang baik, cari tahu sumber lemak yang baik bagi tubuh. Diet yang baik bukan hanya menurunkan berat badan tapi juga membuat tubuh tetap sehat," ungkap Hyman.