Kebiasaan Mandi yang Justru Merusak Kulit

Mandi Terlalu Lama

Mandi terlalu lama dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Karena dapat menghilangkan kelembapan kulit.

Tanda kulit mengalami kekeringan bisa berupa permukaan kulit wajah yang terasa kasar, mengelupas, pecah-pecah, dan terasa gatal. Untuk itu disarankan memberikan batas waktu mandi hanya 5-10 menit saja.

Mandi Air Panas

Mandi dengan air panas terlalu lama dapat menghilangkan minyak alami pelindung kulit. Kebiasaan mandi dengan air panas dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kering. Terlebih lagi pada area kulit wajah.

Tidak Menggunakan Pelembap

Pelembap baik digunakan saat selesai mandi. Karena keadaan kulit yang masih lembab. Kulit berada pada kondisi moist ketika dalam keadaan basah dan rata-rata lotion atau moisturizer bekerja dengan maksimal di saat kulit terhidrasi.

Pelembap dengan bahan terbaik adalah yang mengandung minyak alami, misalnya minyak zaitun dan jojoba.

Menggunakan Scrub Setiap Hari

Menggunakan scrub setelah mandi difungsikan untuk menghilangkan sel-sel kulit mati. Namun, sangat tidak dianjurkan bila memakai scrub setiap hari.

Karena kulit meregenerasi setiap enam minggu sekali. Sehingga penggunaan scrub sebaiknya dilakukan setiap seminggu sekali.  

Gunakan Sabun yang Sesuai

Sabun mengandung bahan kimia yang dapat berefek buruk bagi kulit jika penggunaannya tidak sesuai.

Bahan kimia pada sabun, sampo dan pelembap akan berdampak buruk terutama untuk kondisi kulit tertentu. Untuk meminimalisir kerusakan kulit, maka sebaiknya pilih sabun biasa, atau bukan sabun dengan antiseptik.

Menggosok Tubuh Menggunakan Handuk Dengan Keras

Setelah mandi biasanya menggunakan handuk untuk mengeringkan tubuh. Mengeringkan tubuh setelah mandi sebaiknya cukup menepuk-nepuk handuk ke badan. Bila terlalu keras menggosok badan, justru dapat merusak kulit.

(Diambil dari berbagai sumber)