Wawancara Tulus, Musik Alat Berkomunikasi

Namanya dikenal sejak mengisi acara salah satu komunitas jazz sekitar September 2011 lalu lewat lagunya yang berjudul "Sewindu" dan "Teman Hidup." Kini Tulus menjadi penyanyi yang sedang naik daun.

Dream - Namanya dikenal sejak mengisi acara salah satu komunitas jazz sekitar September 2011 lalu lewat lagunya yang berjudul Sewindu dan Teman Hidup. Memiliki suara emas serta piawai menulis lirik membuatnya semakin mendapat tempat di hati para pecinta musik tanah air.

Tulus, atau pemilik nama Muhammad Tulus Rusydi ini kini menjadi salah satu penyanyi yang paling ditunggu-tunggu penampilannya di berbagai acara.

Bahkan dirinya sudah menyelenggarakan beberapa kali konser tunggal. Konser pertamanya diadakan di Auditorium Centre Culturel Francais (sekarang IFI) Bandung yang bertajuk 'An Introduction: Tulus' pada 28 September 2011.

Kemudian konser 'Beyond Sincere' di Gedung Kesenian Jakarta pada 25 Mei 2012, dan terakhir adalah konser tunggal bertajuk 'Konser Diorama' pada 9 Mei 2013 di Teater Tertutup Dago Tea House, Bandung.

Pria berdomisili di Bandung ini sudah memiliki dua album bertajuk Tulus dan Gajah. Album perdananya diproduseri Ari Renaldi dan diedarkan oleh Demajors serta dirilis perusahaan rekamannya sendiri, Tulus Record pada 14 Maret 2013.

Lagu-lagunya seperti Sewindu, Teman Hidup, Kisah Sebentar, Tuan Nona Kesepian, dan Jatuh Cinta, merajai tangga lagu di radio-radio di seluruh Indonesia.

Akhir Juni 2013, RAN berkolaborasi dengan Tulus dengan meluncurkan single berjudul Kita Bisa. Kemudian di akhir Agustus 2013, pria lulusan Universitas Parahyangan, Bandung Jurusan Arsitektur ini mengeluarkan single berjudul Sepatu dalam bentuk digital download yang dapat diunduh melalui iTunes.

Setelah sukses dengan album pertamanya, Pria yang selalu ditemani sang kakak, Riri Muktamar Rusydi akhirnya merilis album keduanya pada 18 Febuari 2014.

Lagi-lagi lagunya seperti Gajah, Baru, Jangan Cintai Aku Apa Adanya dan Bumerang menguasai tangga lagu. Nama pria yang masih berstatus single ini tidak hanya dikenal di Indonesia. Pria berbadan besar ini pernah mengisi suatu acara amal mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam PPI Jerman bertajuk " Sound of Indonesia 2013" pada Oktober 2013 bertempat di Friedrich-Ebert-Halle, Hamburg, Jerman.

Kecintaannya pada dunia musik ternyata didapat dari sang mama, untuk kenal lebih dekat dengan sosok yang pernah dinobatkan sebaga single of the year di Indonesia Choice Awards 2014 ini, yuk simak obrolan Tim Dream.co.id berikut ini saat bertemu di Hotel Kempinski beberapa waktu lalu.

T : Sejak kapan suka bernyanyi, dan belajar darimana?

J : " Sudah sejak kecil diajarkan nyanyi dengan mama, sepertinya jadi penyanyi itu ambisi mama. Tetapi karena mama lebih suka berdagang makanya saya diajarkan, lagu pertama dulu tuh Ayah" .

T : Kamu sendiri memang dari dulu berambisi juga jadi penyanyi, dan bagaimana prosesnya?

J : " Kalau mimpi ada, tetapi tidak menyangka seperti sekarang. Tidak terlalu berambisi juga, semua yang daya dapat ini anugerah dan proses hidup. Dulu suka mengisi cara di komunitas jazz, main juga di acara-acara kampus kemudian setelah lulus kuliah baru diizinkan mama untuk rekaman" .

T : Jenis musik kamu seperti apa dan lirik musik yang kamu buat itu kan begitu indah, inspirasinya dari mana?

J : " Saya menyebutnya jenis musik Ekletik, karena saya ingin ada banyak ragam musik dan punya ruang yang besar untuk mengeksplorasi musik. Kalau menulis lirik itu berdasarkan dari apa yang saya dengar, lihat dan rasakan. Itu cara saya berkomunikasi sehari-hari, saya tidak ingin keluar dari kepribadian saya. Musik cara saya mengkomunikasikan sesuatu sesuai imajinasi saya" .

T : Sudah dua album yang kamu keluarkan, bagaimana respon dari masyarakat

J : " Kalau penjualan yang tahu pasti manajemen dan tim produksi, tetapi sejauh ini alhamdulillah menggembirakan sekali" .

T : Merasa beban tidak berada di posisi sukses seperti sekarang?

J : " Saya masih jauh dari kata sukses, masih banyak yang harus dipelajari lagi. Bukan beban, saya selalu berusaha mencintai apa yang saya kerjakan sekarang ini. Bersyukur mendapat anugerah ini, alhamdulillah" .

T : Sudah sering tampil di hadapan banyak orang, apakah masih suka panik?

J : " Rasa khawatir masih ada, walaupun sudah sering menyanyi di depan orang banyak tetapi masih suka deg-degan. Panik malah, tapi kalau melihat yang datang ikut nyanyi bareng jadi lebih enjoy" .

T : Sekarang sudah sibuk di dunia tarik suara, lalu bagaimana bila ditawarkan pekerjaan sesuai jurusan kuliah kamu?

J : " Untuk sekarang saya ingin fokus menekuni dunia musik, kalau ada tawaran jadi arsitektur ya paling hanya freelance saja. Mensyukuri dan menikmati anugerah yang sekarang saja dulu" .

T : Banyaknya tawaran menyanyi yang kamu terima, bagaiamana cara kamu menjaga daya tahan tubuh?

J : " Yang pasti menjaga gaya hidup sehat, pola makan juga dijaga. Konsumsi air putihnya dicukupkan dan olahraga, satu lagi istirahat yang paling penting" .

T : Tahun ini apa rencana kamu?

J : " Saya sedang mempersiapkan konser tunggal di tiga kota. Sudah 50 persen persiapannya, doakan semoga lancar. Untuk waktu dan lagu yang dinyanyikan masih belum tahu biar nanti jadi surprise" .

T : Ada rencana untuk go internasional?

J : " Kalau rencana sepertinya semua musisi ingin go international, tetapi belum ada tawaran. Tapi alhamdulillah beberapa kali menyanyi di luar Indonesia, tidak sedikit juga yang tahu dan hapal lagu saya, kesulitannya paling karena lagu-lagu saya pakai bahasa Indonesia. Sekarang sih nikmati dan syukuri yang sekarang saja dulu"