Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dituding Dapat Untung dari Bisnis PCR, Luhut: Kampungan!

Dituding Dapat Untung dari Bisnis PCR, Luhut: Kampungan! Menko Kemaritiman Dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan

Dream - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menjawab tudingan terlibat dalam bisnis Polymerase Chain Reaction (PCR). Dia meminta agar segera ada audit untuk membuktikan benar tidaknya tudingan tersebut.

"Saya sudah bilang diaudit saja segera," ujar Luhut, dikutip dari Liputan6.com.

Luhut mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan dalam membuat tudingan dan menekankan perlunya penggunaan data. Dia pun menyinggung ada sejumlah pihak yang menunggangi isu Luhut dapat untung dari bisnis PCR.

"Kita juga harus belajar untuk bicara tuh dengan data, jangan pakai perasaan atau rumor," kata dia.

Dia juga menyebut pihak yang menyebarkan isu miring kepadanya adalah kampungan. Bahkan isu tersebut disebarkan hanya untuk popularitas.

"Itu kan kampungan kalau orang bicara katanya kan, capek-capekin saja, hanya untuk mencari popularitas," kata dia.

Mahfud MD Persilakan Masyarat Teliti

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia, Mahfud MD, mempersilakan masyarakat meneliti dugaan keterlibatan Luhut dan Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam bisnis PCR. Masyarakat punya hal untuk mengawal pembuktian atas dugaan tersebut.

"Silakan terus diteliti, dihitung, dan diaudit, masyarakat juga punya hak untuk mengkritisi, nanti akan terlihat kebenarannya," kata Mahfud.

Mahfud membenarkan Luhut dan Erick terlibat dalam pendirian PT Genomil Solidaritas Indonesia (SGI), perusahaan yang berdiri di awal pandemi melanda Indonesia. Kala itu, Presiden Joko Widodo menyerukan semua pihak saling bantu dalam penanganan Covid-19.

Kemudian, PT GSI mendirikan yayasan untuk pengadaan tes PCR. Pendistribusiannya tidak hanya berbayar namun juga gratis.

"Saya tak bermaksud membela LBP dan Erick, saya hanya menjelaskan konteks kebutuhan ketika dulu kita diteror dan dihoror oleh Covid-19, dan ada kebutuhan gerakan masif untuk mencari alat test dan obat," kata dia.

5 Pemain Besar Bisnis Tes PCR, Ada Milik Menko Luhut

Dream - Kebijakan harga tes PCR saat ini menjadi sorotan. Pemerintah sampai tiga kali menetapkan batas atas pengenaan tarif tes untuk diagnosis Covid-19.

Kebijakan ini diambil Pemerintah lantaran tarif tes PCR terlalu mahal. Kondisi itu memberatkan masyarakat dan jadi kontra produktif terhadap upaya penanganan Covid-19.

Satu sisi, Pemerintah ingin agar semakin banyak kasus positif teridentifikasi sehingga dapat segera ditangani. Bahkan sampai mengharuskan penggunaan PCR sebagai syarat untuk bepergian.

Sementara, masyarakat justru tidak mampu menjangkau tes tersebut apalagi jika dijalankan secara mandiri. Akibatnya, masyarakat enggan untuk menjalani tes PCR.

Parahnya, ternyata pemain bisnis tes PCR ini tidaklah banyak. Bahkan ada salah satu pemain besar yang ternyata milik Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Berikut daftar pemain besar layanan PCR dan terkenal di Indonesia berdasarkan keterangan tertullis dari Media Lab Covid.

 

1. Bumame

Bumame Farmasi memiliki coor bisnis sebagai penyedia jasa tes PCR. Dalam situsnya, Bumame menyatakan memiliki lab yang sudah tersertifikasi.

"Terakreditasi dan terdaftar sebagai Laboratorium PCR COVID-19 di Kementerian Kesehatan Indonesia. Bersertifikat ISO 13485 (Medical devices - Quality management systems)," tulis keterangan perusahaan.

Laboratorium Bumame tersebar di berbagai daerah. Mulai dari Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Palembang, dan Bali.

Bumame juga menyediakan layanan home service, corporate service, wedding package, dan lain-lain. Dalam akun Instagram @bumame_farmasi, harga terbaru PCR test sebesar Rp275.000 untuk pulau Jawa dan Bali, Rp300 ribu di luar pulau Jawa dan Bali.

 

2. GSI Lab

GSI Lab merupakan penyedia layanan PCR Test yang berada di bawah PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI). Dikutip dari gsilab.id, GSI Lab merupakan inisiatif kewirausahaan sosial.

"GSI Lab adalah inisiatif kewirausahaan sosial (social entrepreneurship) dan pelopor aksi solidaritas #SwabAndSaveIndonesia untuk mendukung Pemerintah dan masyarakat dalam percepatan penanganan COVID-19 melalui pengetesan PCR yang cepat dan akurat," bunyi keterangan di situs Perusahaan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan diketahui memiliki saham di PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) secara tak langsung melalui dua perusahaan tambang yang terafiliasi dengannya, yakni PT Toba Sejahtera dan PT Toba Bumi Energi.

GSI Lab memiliki berbagai cabang, di antaranya yaitu Cilandak, Kuningan, Bintaro, Cengkareng dan Depok. Untuk melakukan tes PCR tes di sini, pelanggan hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp275 ribu,

 

3. Smartcolab

Smartcolab merupakan laboratorium medik yang berdiri pada 2020. Untuk mencapai kinerja terbaik smartcolab memberikan komitmen sebagai perusahaan yang berstandard internasional, kualitas teruji dan sitematis yang selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam produk dan pelayanan.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan surat edaran terkait laboratorium yang diperbolehkan melakukan testing Covid-19, minimal berstandar biosafety level 2. Menyikapi hal tersebut, semua laboratorium yang dimiliki Smartcolab telah memenuhi standar biosafety level-2 atau BLS 2+ Smartcolab, dengan beberapa layanan terdepan, seperti pelayanan 24 Jam di beberapa Cabang, Smart Drive, dan Home service.

Per 1 November 2021, PCR test dibanderol dengan harga Rp275 ribu oleh Smartcolab pulau Jawa.

 

4. Swab Aja

Swab Aja merupakan merek usaha milik PT Satu Laboratika Utama. Perusahaan ini memiliki keinginan memberikan akses layanan yang mudah dan terjangkau kepada masyarakat luas.

PT Satu Laboratika Utama yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan. Perusahaan ini berperan aktif dalam melakukan upaya-upaya penanganan, pencegahan dan penanggulangan dengan membuka pelayanan swab test untuk mendeteksi Virus Covid-19.

Swab Aja menawarkan harga yang lebih murah dibanding kompetitornya. Hanya dengan Rp250 ribu pelanggan sudah bisa melakukan PCR test.

 

5. Naraya Medical Center

Naraya Medical Center merupakan merek milik dari PT Naraya Karya Sentana (NKS) diresmikan sejak 2012. Usaha ini berawal dari sebuah klinik sederhana di wilayah Cibubur, Jakarta Timur dan dijalankan oleh seorang anak muda.

"Namun anak muda ini tidak merasa puas dengan hasil karyanya yang belum optimal, sehingga berjuang mewujudkan mimpinya yang lebih besar melalui Naraya Karya Sentana, dengan salah satu unit bisnisnya “Naraya Medical Center”, bunyi keterangan laman perusahaan.

Sejak 2020, Naraya Medical menyedia layanan PCR dan Antigen untuk pemeriksaan perseorangan maupun kelompok. Juga untuk kepentingan syarat perjalanan darat maupun udara.

Untuk pulau Jawa dan Bali dikenakan biaya sebesar Rp270 ribu. Sedangkan pulau lain dikenakan tarif Rp300 ribu.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jika Pemilu 2024 Berjalan Satu Putaran, Dampaknya Positif ke Investasi

Jika Pemilu 2024 Berjalan Satu Putaran, Dampaknya Positif ke Investasi

Pada tanggal 14 Februari 2024, Pemilu tahun 2024 akan dilaksanakan secara serentak.

Baca Selengkapnya
Dirancang Buat 3 Bulan, BLT Baru Digelontorkan Sekaligus Jelang Pemilu 2024

Dirancang Buat 3 Bulan, BLT Baru Digelontorkan Sekaligus Jelang Pemilu 2024

BLT senilai Rp200 ribu akan mulai dicairkan bulan Febuari 2024

Baca Selengkapnya
Begini Cara Perpanjang Paspor Jalur Cepat Satu Hari Jadi

Begini Cara Perpanjang Paspor Jalur Cepat Satu Hari Jadi

Cukup satu hari saja, pspor sudah di tangan. Biaya yang dikeluarkan memang lebih mahal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.