JK Peringatan Kasus Covid-19 Bisa Tembus 2 Juta Akhir April Ini
Dream - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memperingatkan kemungkinan Indonesia harus menghadapi 2 juta kasus positif Covid-19 pada akhir April 2021 mendatang. Mantan wakil presiden itu mengatakan potensi jutaan kasus itu bisa muncul jika penambahan kasus harian tidak kunjung bisa ditekan.
"Kalau kondisinya tetap jalan terus, artinya rata-rata 12 ribu sehari maka akhir April akan 2 juta," kata pria yang karib disapa JK, Selasa 9 Februari 2021.
Menurut JK, salah satu cara untuk menurunkan angka kasus harian adalah dengan gencar melakukan vaksinasi kepada masyarakat. Tindakan itu dibarengi dengan mendisiplinkan masyarakat untuk taat protokol kesehatan.
Pria asal Makassar itu mengkhawatirkan angka penambahan kasus yang tidak terkendali akan membuat ketersediaan rumah sakit untuk menangani pasien Covid-19 semakin berkurang.
"Vaksinasi untuk mencapai agar stabil dan (kasus) turun itu apabila dapat dicapai 1 juta per hari, sebab kalau sudah tercapai 2 juta maka masalahnya yang terjadi ialah kesulitan rumah sakit, maka rumah sakit akan sangat berlebihan," imbuh Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI ini.
Selain itu, JK menyatakan PMI mendorong kepada penyintas Covid-19 untuk dapat mendonorkan plasma konvalesen setiap hari. Sejauh ini, PMI menerima permintaan 200 kantong plasma konvalesen. Padahal, PMI hanya bisa memenuhi 40 permintaan per hari.
"Saya berharap para penyintas untuk mau meluangkan waktunya untuk mendonorkan plasma konvalesennya pada salah satu dari 34 Unit Donor Darah yang disiapkan oleh PMI," jelas JK.
JK mengungkap, setiap satu orang pendonor yang diambil plasma konvalesennya masing masing sebanyak 400 cc. Donor tersebut dapat diberikan kepada 2 orang penderita covid dengan kondisi kritis.
"Setiap orang penyintas cukup meluangkan waktunya 40 menit mendonorkan darahnya dan itu bisa menyelamatkan 2 nyawa," JK menandasi.
Sumber: merdeka.com
JK Prediksi Kasus Covid-19 Tembus 1 Juta di Akhir Januari 2021
Dream - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla, memprediksi infeksi Covid-19 di Tanah Air bisa menembus satu juta kasus pada akhir Januari 2021. Perhitungan tersebut didasarkan bila penambahan kasus harian Covid-19 di atas 10.000.
" Apabila kondisi kasus harian Covid-19 berjalan terus di atas 10.000, maka pada akhir bulan (Januari) ini bisa tembus 1 juta yang tertular dan positif," ucap JK, sapaan akrabnya di Markas PMI Jakarta, ditulis Kamis 21 Januari 2021.
Pada 21 Januari 2021, kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 11.703, sehingga total 951.651 orang. Kasus sembuh bertambah 9.755, total 772.790 orang serta kematian bertambah 267, total 27.203 orang meninggal.
" Yang meninggal akibat Covid-19 sudah di atas 25.000. Ini semua merupakan suatu musibah yang besar dan penularan virus Corona yang cepat," lanjut Jusuf Kalla.
" Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah. Kita bersyukur telah dimulainya vaksinasi yang bisa dapat menghentikan penularan virus Corona. Kita berterima kasih kepada pemerintah dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi."
Ajak Masyarakat Donor Plasma Konvalesen
JK menambahkan, setiap hari banyak terjadi penularan virus Corona. Apalagi pasien Covid-19 dengan gejala berat atau kritis.
Salah satu yang sedang diupayakan pemerintah adalah menggerakkan sekaligus mengajak para penyintas Covid-19 untuk mendonorkan plasma konvalesen miliknya. Cara ini demi membantu kesembuhan pasien Covid-19.
" Soal plasma konvalesen ini berasal dari donor plasma para penyintas Covid-19 yang telah sembuh. Sebuah berkah syukur diberikan kesembuhan. Dan sebagai tanda syukur, bisa menyumbangkan plasma konvalesen kepada yang belum sembuh," kata JK.
" Mudah-mudahan pasien Covid-19 yang diberikan terapi plasma konvalesen bisa sembuh juga. Diharapkan angka sukses kesembuhannya mencapai 100 persen. Tentunya, apabila para pendonor rela mendonorkan plasma darahnya."
Sumber: liputan6.com
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Diketahui, varian JN.1 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada bulan November lalu.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Varian JN.1 Sedang Naik, Hindari 5 Tempat dengan Risiko Penularan Tertinggi
Beberapa tempat memiliki jumlah virus lebih tinggi dibandingkan area lain. Kamu wajib meningkatkan daya tahan tubuh jika ingin mengunjunginya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker
PT KAI juga mengingatkan penumpang untuk menjaga kebersihan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peringatan Darurat WHO: Virus yang Pertama Kali Muncul Tahun 1700an Ini Kembali Hantui Indonesia, Bisa Sebabkan Lumpuh Layu
WHO mengumumkan bahwa enam kasus baru pada pasien yang sudah vaksin telah ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024
Sempat gratis, vaksin keempat Covid-19 akan ditawarkan secara berbayar di tahun depan, kecuali untuk kelompok rentan.
Baca SelengkapnyaMulai Berbayar, Ini Daftar Harga Vaksin Covid-19 Tahun 2024
Vaksin Covid-19 keempat mulai berbayar tahun ini. Masing-masing merek ditawarkan dengan harga berbeda.
Baca SelengkapnyaKabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19
Yuk Intip kabar Terbaru Ningsih Tinampi yang dulu viral bisa obati pasien covid-19.
Baca SelengkapnyaDuh, Ada 1,8 Juta Anak Indonesia yang Tak Dapat Imunisasi Rutin Lengkap
Risiko yang muncul dari hal ini adalah munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular yang sebenarnya bisa dicegah.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Covid-19 Varian JN.1, Ciri Khasnya Lidah Pasien Lebih Putih
Merebak di Amerika Serikat, Singapura, China, dan India, Covid-19 di Indonesia sudah ditemukan 41 kasus.
Baca Selengkapnya