Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Positivity Rate Covid-19 Jakarta Naik Drastis, Jokowi: Tolong Jadi Perhatian

Positivity Rate Covid-19 Jakarta Naik Drastis, Jokowi: Tolong Jadi Perhatian Presiden Joko Widodo

Dream - Presiden Joko Widodo mengingatkan para menteri untuk bekerja serius menangani dampak Covid-19 di Tanah Air. Jokowi menyinggung tingkat kasus positif (positivity rate) Covid-19 di sejumlah daerah khususnya DKI Jakarta mengalami kenaikan drastis.

"Di Jakarta laporan terakhir yang saya terima, angka positivity ratenya melonjak dari 4 sampai 5, sekarang sudah 10 setengah persen. Tolong betul-betul dijadikan perhatian," ujar Jokowi, dikutip dari Merdeka.com.

Selain Jakarta, Jokowi juga meminta kenaikan angka positif di sejumlah provinsi ditekan. Beberapa provinsi yang disoroti Jokowi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Sumatera Utara, dan Papua.

Di setiap provinsi tersebut, Jokowi meminta agar penelusuran atau tracing kontak lebih dimasifkan. Juga fasilitas kesehatan rumah sakit untuk Covid-19 ditingkatkan.

"Khususnya bed, APD, obat-obatan, ventilator dan kamar isolasi yang juga masih memerlukan tambahan-tambahan untuk provinsi-provinsi yang tadi saya sebut. Kalau memang kekurangan ini agar Kemenkes bisa menyampaikan kepada Menteri PU untuk segera diselesaikan," kata dia.

 

 

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan terjadi lonjakan cukup tinggi pada penambahan kasus positif Covid-19 di wilayahnya dalam kurun satu pekan terakhir. Pada Minggu kemarin, ada kasus baru Covid-19 sebanyak 404 orang.

Jumlah kenaikan tersebut menyebabkan positivity rate Covid-19 di Jakarta melonjak di angka 10,5 persen. Padahal, sebulan sebelumnya positivity rate Jakarta di kisaran 4-6 persen.

"Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat bisa dibandingkan bulan Juni yang mencapai kisaran 4 persen hingga 6 persen," ucap Anies.

 

Anies juga merinci kenaikan positivity rate terjadi sejak pertengan Juni 20202. Dalam kurun waktu 11-17 Juni, ada 27.091 orang menjalani tes dengan positivity rate 3,1 persen.

Kemudian pada 18-24 Juni, 29.873 orang dites dan positivity rate-nya sebesar 3,7 persen. Tes digelar lagi ada 25 Juni-1 Juli terhadap 31.085 orang dan positivity rate ada di 4,8 persen.

Sedangkan pada 2-8 Juli, tes kembali dijalankan kepada 34.007 orang. Hasilnya menunjukkan positivity rate sebesar 4,8 persen.

"Lonjakan ini merupakan peringatan bagi kita semua dan dalam perjalanan selama masa PSBB transisi ini sejak 4 Juni sampai 12 Juli ini," kata Anies.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu, Ganjar: Mudah-Mudahan Bukan Suap

Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu, Ganjar: Mudah-Mudahan Bukan Suap

"Untuk bekerja lebih profesional. Saya membacanya positif saja," tegas Ganjar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu 2 Hari Jelang Pemilu 2024, Ini Daftarnya

Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu 2 Hari Jelang Pemilu 2024, Ini Daftarnya

Kebijakan ini diresmikan Jokowi melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 Tahun 2024

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Tak Akan Ikut Kampanye Pemilu 2024

Jokowi Tegaskan Tak Akan Ikut Kampanye Pemilu 2024

Jokowi kembali menegaskan presiden memang diperbolehkan kampanye dan diatur dalam undang-undang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.