Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sisi Religi Pengusaha Sukses

Sisi Religi Pengusaha Sukses

Dream - Petang itu Budi terlihat lusuh. Selusuh lembaran-lembaran uang kucel di genggamannya. Air mukanya penuh kelelahan. Penat. Peluh membasuh sekujur tubuh.

Uang-uang kumal tadi dihitungnya sambil melangkah ke rumah. Nyaris tak melihat ke depan. Meninggalkan peralatan las yang teronggok di atas mobil pikap butut.

Di dalam rumah, Budi letih bersandar. Mengatur nafas, melepas lelah. Lembaran-lembaran uang lusuh tadi masih juga di genggaman. Belum juga kering keringat di badan, tiba-tiba terdengar suara setengah melengking dari dalam bilik.

"Mas, sudah lama kita tidak kurban. Ayo tahun ini potong kurban," ternyata suara sang istri, Siti Saodah.

Terdiam sejenak. Tangan menggaruk-garuk kepala. Meski sebenarnya tidak merasa gatal. Dia bingung. Tabungan baru terkumpul Rp 400 ribu. Itupun sudah termasuk uang yang tengah dia pegang, hasil seharian mengelas keliling kampung.

Benak pria bernama lengkap Budi Harta Winata itu terus berputar. Menghitung ulang uang simpanan. Tapi tak juga bertambah banyak. Masih saja tetap Rp 400 ribu. Tak lebih, apalagi berkurang. Bagaimana bisa berkurban? Kambing paling kurus saja tak dapat dengan uang itu. Apalagi sapi gemuk yang diidamkan.

Tapi Budi pasrah. Dia serahkan seluruh lembaran kucel itu kepada Saodah. "Aku cuma punya Rp 400 ribu ini, Dik. Kamu carilah tambahannya biar kita bisa motong kambing kurban," tutur Budi sambil mengulurkan uang simpanannya.

Uang itu diterima. Ditambah dengan seluruh simpanan Saodah. Akhirnya, pada tahun 2003 itu, keluarga Budi bisa berkurban dengan kambing terbaik. Meski harus menguras seluruh cadangan uang mereka.

Dan sepekan kemudian, keajaiban terjadi. Tukang las keliling itu mendapat order bernilai Rp 40 juta. Nilai proyek fantastis untuk Budi saat itu. Angka yang selama ini hanya bisa dia bayangkan, jadi kenyataan. “Ini berkah pengorbanan,” kata Budi dengan yakin.

Kini, tukang las keliling itu menjadi pengusaha kakap. Dia memiliki usaha konstruksi baja dengan bendera CV Artha Mas Graha Andalan. Sebuah pabrik luas di Cikarang, Jawa Barat, dia bangun. Omzet miliaran berada di tangan.

***

Hidup Budi bukanlah kisah Bandung Bondowoso, yang membangun seribu candi dalam semalam. Bukan pula cerita Sangkuriang yang membendung Citarum. Jalan hidup pria kelahiran Banyuwangi itu berkelok. Membangun usaha dari nol.

Budi kecil sempat bercita-cita jadi pelaut. Keinginan itu muncul setelah ikut hijrah orangtua, dari Banyuwangi ke Palopo, Sulawesi Selatan. Di tempat baru itu, dia melihat pelaut sebagai profesi menggiurkan. Banyak penghasilan.

Namun, keinginan itu tak tercapai. Budi malah menyeberang ke Malaysia. Di negeri jiran, dia menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal. Menjadi pembalak liar. Buruh perambah hutan. Hari-hari Budi tak mudah. Penuh duri dan rintangan.

Akhirnya Budi hijrah ke Jakarta. Tinggal bersama sang kakak di Cilincing, Jakarta Utara. Hingga akhirnya menjadi tukang las keliling. Budi mencoba mengubah nasib dengan membuka bengkel teralis. Tak dinyana, bengkel itu ramai. Usaha Budi terus berkembang.

Pada 2006, dia mampu membeli beberapa hektare tanah dan rumah di Cikarang. Dari sekadar mengelas teralis besi, kini menadi perusahaan besar di bidang konstruksi baja. Bengkel sewaan sepetak itu kini telah menjadi beberapa hektare di Cikarang. Semua milik sendiri.

Apa rahasia sukses Budi? Pria yang pernah mencoba menjadi TKI di Belanda ini tak pernah absen sedekah. Saban membeli truk baru, Budi memenuhi baknya dengan semen untuk disumbangkan.

"Alhamdulillah, dengan mengamalkan sedekah, usaha saya terus berkembang," tutur ayah dari Ananta Nugraha (12) dan Hiraita Genta (4,5).

Tak hanya sedekah, Budi juga memuliakan orangtua. "Jadikan orangtuamu sebagai raja, maka rezekinya seperti raja," kata dia.

“Jangan perlakukan seperti pembantu. Bila ini terjadi, maka rezeki orang itu, rezeki pembantu karena memperlakukan orangtua sebagai pembantu,” tambah Budi.

Dan rahasia lain, Budi tak pernah meninggalkan salat. Selalu berusaha tepat waktu. Dia bahkan membuat imbauan unik di pabrik dan alat berat: "Utamakan Sholat dan Keselamatan Kerja". Imbauan ini ramai dibicarakan orang karena dinilai inspiratif.

Tak sekadar imbauan. Budi bahkan menghentikan operasional pabrik selama 15 menit saat waktu salat tiba. Meski sebenarnya secara bisnis harus menanggung rugi. Omzet Rp 25 juta harus melayang jika mesin pabrik harus dimatikan.

“Tapi, salat bukan untung rugi. Ketika panggilan Allah telah datang, aktivitas keduniaan kita memang harus segera dihentikan. Karena seorang muslim bukan sekadar mengejar ‘yang banyak’, tetapi juga ‘yang berkah’,” ucap Budi.

***

Budi bukan satu-satunya pengusaha sukses yang menjalankan spriritual company di perusahaan. Di Tanah Air, banyak pengusaha inspiratif seperti dia. Lihat saja kisah Haryanto. Anak petani Kudus yang sukses membangun bisnis transportasi.

Sama seperti Budi, Haryanto juga sosok inspiratif. Pensiunan TNI ini membangun bisnis perusahaan otobus dari nol. Karena gaji sebagai tentara tak cukup untuk hidup. Maka dia mulai membeli mobil untuk angkutan kota.

Usaha itu berkembang. Kini Haryanto memiliki 83 bus kelas eksekutif yang melayani trayek antar kota antar provinsi. Mulai Jakarta, Jepara, Ponorogo, hingga ke Madura.

Haryanto juga sosok yang religius. Dia mengeluarkan imbauan untuk para sopir busnya yang beragama Islam agar berhenti saat waktu salat tiba untuk beribadah. Haryanto juga memberangkatkan anak buahnya berangkat ke Tanah Suci. Menunaikan ibadah haji.

Pengusaha sukses lain yang inspiratif adalah Jody Brotosuseno. Pemilik Waroeng Steak and Shake dengan 1.000 lebih karyawan. Tak sekadar memberdayakan para karyawan dari sisi profesionalitas, Jody juga membangun spiritualitas orang-orang yang bekerja dengannya.

Awalnya, Jody hanya berpikir praktis dengan mengikutkan hampir seluruh karyawannya training ESQ. Namun atas masukan beberapa ustaz, Jody akhirnya menerapkan prinsip "spiritual company". Sistim ini diterapkan demi membangun religiusitas para karyawan. Tak hanya berorientasi keuntungan dunia, Jody ingin menjadikan bisnisnya sebagai media dakwah.

Setiap hari, absensi yang menunggu para karyawan untuk diisi adalah Salat Duha. Selain itu, Jody juga menyediakan form khusus untuk hafalan satu juz ayat-ayat Alquran atau surat-surat pilihan. Bagi karyawan yang mampu menghafal satu juz, Jody akan memberikan penghargaan berupa hadiah umrah.

Aturan spiritual company yang ia buat juga mewajibkan karyawan untuk berhenti merokok, menunaikan salat wajib tepat waktu, dan membaca Alquran satu hari satu juz. Ia juga menggelar pengajian rutin bagi para karyawan Waroeng Steak & Shake.

"Bagi seorang pengusaha muslim tidak bisa tidak memegang etika bisnis yang Rasulullah SAW contohkan pada kita, yakni Sidiq, Amanah, Tabligh dan Fathonah. Dan yang paling penting juga adalah jangan pernah melupakan Allah," tutur Jody.

Budi, Haryanto, dan Jody, merupakan orang-orang inspiratif. Mereka membangun usaha dari bawah. Setelah sukses, tak lupa dengan agama. Mereka telah membuktikan bahwa uang bukan segala-galanya dalam membangun bisnis. Tapi mereka bisa mewujudkan bergelimang harta bisa juga kaya hati dan iman.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bolehkah Orang Tua Memakai Uang THR Anak? Begini Penjelasannya yang Penting Diperhatikan agar Tidak Disalahgunakan

Bolehkah Orang Tua Memakai Uang THR Anak? Begini Penjelasannya yang Penting Diperhatikan agar Tidak Disalahgunakan

Berbagi THR adalah termasuk dari berbagi kebahagiaan yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Baca Selengkapnya
Baca Doa Ini Ketika Keuangan Sulit dan Kehidupan Terhimpit!

Baca Doa Ini Ketika Keuangan Sulit dan Kehidupan Terhimpit!

Tujuan doa ini adalah memohon rezeki yang lancar, mudah, halal, dan penuh berkah agar bisa terbebas dari masalah keuangan yang menekan.

Baca Selengkapnya
Sedekah Terbaik bagi Seorang Muslimah, Salah Satunya Menuntut Ilmu, Mengajarkan, dan Menyebarkannya

Sedekah Terbaik bagi Seorang Muslimah, Salah Satunya Menuntut Ilmu, Mengajarkan, dan Menyebarkannya

Sedekah selalu diidentikkan dengan memberikan uang. Padahal, sedekah bisa dengan berbagai bentuk.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Doa Terlilit Utang Sesuai Sunnah, Pahami Bahaya Besar Jika Sengaja Menunda Melunasinya

Doa Terlilit Utang Sesuai Sunnah, Pahami Bahaya Besar Jika Sengaja Menunda Melunasinya

Membaca doa terlilit utang sangat dianjurkan, khususnya bagi mereka yang sedang berhadapan dengan utang.

Baca Selengkapnya
5 Doa saat Berjualan di Bulan Ramadhan agar Laris Pembeli dan Untung Banyak

5 Doa saat Berjualan di Bulan Ramadhan agar Laris Pembeli dan Untung Banyak

Sangat penting bagi para penjual untuk memanjatkan doa agar usaha mereka menjadi ramai pembeli dan untung banyak.

Baca Selengkapnya
Sabda Ahessa Keseringan Umbar Janji Manis, Wulan Guritno Mantap Gugat di Pengadilan

Sabda Ahessa Keseringan Umbar Janji Manis, Wulan Guritno Mantap Gugat di Pengadilan

Wulan Guritno kesal Sabda Ahessa tak menepati janjinya untuk membayar utang

Baca Selengkapnya
Suami Sibuk Kerja, Wanita Ini Diam-Diam Nikahi 3 Pria Demi Kuras Hartanya, Sukses Raup Rp1,4 Miliar

Suami Sibuk Kerja, Wanita Ini Diam-Diam Nikahi 3 Pria Demi Kuras Hartanya, Sukses Raup Rp1,4 Miliar

Seluruh suaminya tidak ada yang sadar dan hubungannya berjalan hingga beberapa tahun penuh tipuan, begini ceritanya

Baca Selengkapnya
7 Sifat Istri yang Membuat Rezeki Suaminya Mengalir Deras

7 Sifat Istri yang Membuat Rezeki Suaminya Mengalir Deras

Sebagai mitra hidup, istri memiliki pengaruh yang besar dalam kesuksesan suami.

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! Emang Gak Capek Kerja Mulu?

NOTED KAK! Emang Gak Capek Kerja Mulu?

Sahabat Dream, Pernah gak merasa capek bange tapi apa daya harus kerja demi uang. Sama nggak perasaannya seperti dua Dreamitie ini?

Baca Selengkapnya