Dari Jarak 1.000 Meter, Sniper Tembak Mati Algojo ISIS

Reporter : Sandy Mahaputra
Kamis, 13 Agustus 2015 11:00
Dari Jarak 1.000 Meter, Sniper Tembak Mati Algojo ISIS
Aglojo ISIS yang hendak memenggal ayah dan anak itu ditembak di kepala dan jatuh. Semua orang hanya bisa bingung menatap kejadian.

Dream - Seorang sniper atau penembak jitu Inggris berhasil menyelamatkan seorang pria dan anaknya yang berusia delapan tahun dari tangan algojo ISIS. Sniper tersebut menembak mati algojo itu saat dia  hendak mengeksekusi ayah-anak tersebut.

Dari jarak sekitar 1.000 meter, sniper Inggris menembak mati algojo ISIS di kepala sebelum menghabisi tiga teroris lainnya.

Ayah dan anak tersebut dari sekte Syiah dan akan dibunuh oleh ISIS karena menolak untuk meninggalkan ajaran mereka.

Sniper Inggris mendapat informasi dari mata-mata Irak tentang pasukan ISIS di Suriah utara dekat perbatasan Turki. Dia kemudian sampai di tempat kejadian pada waktunya untuk mencegah pembunuhan tersebut.

Saat itu sniper Inggris menyaksikan dari kejauhan pria dan anak laki-lakinya diseret keluar dengan mata tertutup. Seorang pria berjanggut siap mengayunkan pedangnya disaksikan kerumunan warga yang terlihat ketakutan.

Namun sebelum algojo ISIS mengayunkan pedangnya, sniper dari kesatuan elit SAS Inggris itu menembakkan peluru kaliber 50 dari senapan yang dilengkapi peredam sehingga menembus kepala algojo itu hingga tewas.

" Algojo ISIS yang hendak memenggal ayah dan anak itu ditembak di kepala dan jatuh. Semua orang hanya bisa binggung menatap kejadian. Sniper Inggris kemudian mengirim dua anggota ISIS lainnya dengan tembakan tunggal. Jadi tiga peluru telah menghabisi tiga anggota ISIS," kata seorang sumber yang tak disebutkan namanya kepada Daily Star Sunday.

Seorang warga kemudian membebaskan ikatan pria dan anaknya, termasuk membuka penutup mata mereka.

Sumber itu menambahkan, anggota ISIS lainnya hanya menatap tubuh rekan-rekannya yang tewas, sebelum berlari dan tidak kembali ke desa tersebut.

Tim SAS Inggris telah berada di Irak dan Suriah selama lebih dari satu tahun. Mereka ikut berjuang bersama pejuang lain untuk menghadapi ISIS.

(Sumber: Mirror.co.uk)

1 dari 5 halaman

Mengenal Sahabat Prabowo yang Bombardir Sarang ISIS

Mengenal Sahabat Prabowo yang Bombardir Sarang ISIS © Dream

Dream - Raja Abdullah II dari Yordania menyuarakan kemarahan pada kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang telah membakar hidup-hidup pilotnya.

Ketika marah, teman akrab Prabowo Subianto itu bahkan mengutip kalimat dalam film Hollywood berjudul 'Unforgiven' yang dibintangi Clint Eastwood.

" Setiap penjahat akan merasakan tembakan saya, saya tidak hanya akan membunuhnya, saya akan membunuh istrinya dan semua teman-temannya dan membakar rumah sialan mereka," demikian bunyi dialog dalam film itu yang dikutip Raja Abdullah.

Reaksi Raja Yordania dibenarkan politikus Partai Republik AS, Duncan Hunter Jr, yang kebetulan ikut dalam pertemuan dengan Raja Abdullah saat lawatan ke negeri Paman Sam, bertemu dengan Komite Angkatan Bersenjata Parlemen AS.

" Dia menyebut 'Unforgiven' dan dia juga menyebut Clint Eastwood. Dia benar-benar mengutip bagian dari film itu," kata politikus yang merupakan veteran marinir AS ini.

Menurut Hunter, Raja Abdullah sangat marah dan memastikan akan ada pembalasan seperti yang belum dilihat ISIS. " Dia berkata, 'satu-satunya masalah yang kita akan miliki adalah penghamburan bahan bakar dan peluru'."

2 dari 5 halaman

Terungkap, Kenapa Tawanan yang Dieksekusi ISIS Terlihat Tenang

Terungkap, Kenapa Tawanan yang Dieksekusi ISIS Terlihat Tenang © Dream

Dream - Seorang penerjemah ISIS yang membelot membeberkan taktik licik kelompok itu saat akan mengeksekusi tawanan mereka.

Kepada Sky News seperti dikutip News.com.au, Kamis 12 Maret 2015, Saleh, mantan penerjemah untuk ISIS, menjelaskan mengapa para tawanan itu terlihat sangat tenang saat akan dieksekusi oleh algojo ISIS, Jihadi John.

Menurut Saleh, ISIS selalu pura-pura akan melakukan eksekusi pada para tawanan untuk menimbulkan rasa aman palsu di hati mereka.

Namun ketika eksekusi tersebut benar-benar akan dilaksanakan, para tawanan masih menyangka bahwa itu adalah pura-pura seperti biasanya.

Saleh mengungkapkan percakapannya dengan Jihadi John, yang sebenarnya warga Inggris bernama Mohammed Emwazi berusia 26 tahun.

Emwazi akan berkata pada para tawanan: " Tidak usah khawatir, hanya untuk video propaganda saja. Kami tidak akan membunuhmu. Kami hanya ingin negaramu berhenti menyerang Suriah" .

Emwazi ini diduga adalah algojo yang mengeksekusi beberapa tawanan asing ISIS selama ini. " Kami tidak punya masalah dengan kalian; kalian hanyalah turis," kata Saleh menirukan ucapan Emwazi saat membohongi para tawanan.

Taktik itu dilakukan berulang-ulang hingga para tawanan berpikir mereka benar-benar tidak akan mati. Saleh juga mengatakan agar para tawanan merasa menjadi 'teman' mereka, ISIS akan memanggil mereka dengan nama dalam Bahasa Arab.

3 dari 5 halaman

`Malaikat Pencabut Nyawa` yang Ditakuti ISIS?

`Malaikat Pencabut Nyawa` yang Ditakuti ISIS? © Dream

Dream - Dengan jenggot tebal dan kapak menakutkan, Abu Azrael adalah salah satu tentara Irak, yang paling ditakuti kelompok teroris ISIS. Demikian ditulis sejumlah media di Timur Tengah dan media massa di negeri barat. 

Dijuluki 'malaikat kematian', Abu Azrael telah simbol perlawanan Brigade Imam Ali, sebuah kelompok milisi di Irak yang disebut oleh sejumlah media itu disponsori oleh Iran.

Dia diyakini mantan dosen di salah satu universitas di Irak. Pria 40 tahun ini meninggalkan rumahnya untuk memerangi ISIS pada Juni 2014.

Dalam foto-foto yang beredar luas di media sosial, dan ditulis sejumlah media massa, Azrael berpose dengan mengangkat kapak, dan memanggul senjata berat bak Rambo di film yang dibintangi oleh Sylvester Stallone.

Ada juga foto pejuang berkepala botak ini sedang berjalan ke medan perang dengan menghunus pedang dan membawa senjata berat di belakangnya.

Azrael mengklaim tergerak hatinya untuk ikut dalam milisi setelah mendengarkan seruan berperang pada khotbah Jumat yang disampaikan perwakilan Ayatollah Ali al-Sistani pada pertengahan Juni 2014.

Ketenaran Azrael membuat akun media sosial miliknya dibanjiri pengikut hingga ratusan orang dan kemudian profilnya ramai ditulis media massa. 

4 dari 5 halaman

Gempar, Nenek Maki dan Ceramahi Anggota ISIS

Gempar, Nenek Maki dan Ceramahi Anggota ISIS © Dream

Dream - Video seorang nenek yang geram dengan aksi ISIS memarahi dan menceramahi dua anggota kelompok militan tersebut membuat heboh dunia maya.

Si nenek di Suriah itu dengan keberanian luar biasa menghampiri dua militan ISIS yang sedang berada dalam mobil mereka.

Dikutip Dream.co.id dari Mirror.co.uk, Sabtu 14 Februari 2015, nenek itu kemudian mengatakan bahwa ISIS bertentangan dengan Islam. " Kalian Iblis. Kembalilah kalian kepada Allah," kata nenek itu marah.

Saat dipanggil demikian oleh nenek itu, kedua orang itu tersinggung. " Tidak ada masalah di antara kita, kan?" tanya salah anggota ISIS itu agak kasar.

Namun nenek yang tak diketahui identitasnya itu tak menggubris. " Jangan membunuh siapa pun, dan tak seorang pun akan membunuh kalian," kata si nenek.

Nenek itu terus menceramahi kedua orang tersebut. " Semua ini dilarang. Saya bersumpah tidak ada tindakan kalian yang berada di jalan Tuhan," kata nenek itu. " Tak seorang pun yang akan menang, baik kalian atau Bashar (Al-Assad, Presiden Suriah, yang memerangi ISIS)."

Merasa kesal karena diceramahi seorang nenek, salah satu anggota ISIS tersebut menyuruhnya pergi. Tapi nenek itu tidak gentar, dia lagi-lagi menceramahi kedua orang itu.

" Kalian terus saling membunuh satu sama lain seperti keledai. Negara kalian (ISIS) dikutuk," kata nenek itu.

Dia kemudian membacakan dalil-dalil dari ayat Alquran untuk menangkis gertakan anggota ISIS tersebut. Tidak diketahui bagaimana nasib si nenek setelah melancarkan 'serangan' yang luar biasa.

5 dari 5 halaman

`Mengapa Saya Meninggalkan ISIS`

`Mengapa Saya Meninggalkan ISIS` © Dream

Dream - Mantan militan ISIS mengungkapkan mengapa ia meninggalkan kelompok teroris itu setelah diminta untuk mengeksekusi tahanan, menyaksikan pemenggalan kepala dan diundang untuk memperkosa gadis Yazidi.

Dikutip Dream.co.id dari laman Daily Mail, Kamis 18 Maret 2015, Hamza, mantan anggota ISIS, berhasil meloloskan diri dari wilayah negara teroris ISIS awal tahun ini.

Pria 33 tahun, yang berasal dari kota Fallujah, menceritakan bagaimana dia kecewa dengan 'jihad' setelah melihat komandannya berubah menjadi haus darah dan gila seks.

Militan senior ini mengatakan ISIS telah menipu ribuan gadis-gadis asing yang bergabung dengan kelompok teror itu.

ISIS memanfaatkan celah hukum pernikahan kontrak berdurasi satu minggu. Setelah bosan, gadis-gadis muda itu akhirnya diceraikan atau diberikan kepada militan lainnya.

Namun Hamza sangat syok ketika mengetahui bahwa kelompok teror ini sangat haus darah dengan eksekusi brutal dan perlakuan menjijikkan terhadap perempuan muda Yazidi yang dibeli, dijual dan diperkosa secara kejam.

Kepada media Inggris, The Independent, Hamza, saat masih menjadi anggota ISIS, mengaku dia digaji 400 ribu dinar Irak setiap bulan. Selain itu dia juga mendapat fasilitas internet, makan, dan bensin gratis.

Anggota militan dicuci otaknya dengan disuruh menghadiri khotbah dan pengajian yang berisi propaganda ISIS.

Hamza terpaksa ikut ISIS setelah kotanya dikuasai kelompok teror tersebut. Dia dan anggota baru lainnya sering disuguhi video pemenggalan kepala.

Setelah dirasa siap, Hamza diperintah untuk melakukan eksekusi kepada sejumlah warga Sunni yang dianggap bekerja untuk pemerintah Suriah.

Karena tahu yang akan dieksekusi adalah mantan teman-temannya sendiri, Hamza menolak. Untungnya, senior Hamza tidak keberatan Hamza menolak melakukan eksekusi.

Tapi Hamza diberitahu tidak akan dimaafkan jika kembali menolak perintah. " Kejadian-kejadian ini membuatku takut. Aku membayangkan diriku terperangkap dalam penembakan, eksekusi, pemenggalan dan pemerkosaan."

Hamza pun mulai muak dengan ISIS dan melarikan diri. " Pada awalnya saya pikir mereka berjuang untuk Allah, tapi kemudian saya menemukan mereka jauh dari prinsip-prinsip Islam. 

Beri Komentar