Dokter Yang Menyesal Atas Kematian Pasiennya (Metro.co.uk)
Dream - Sebuah foto yang diunggah ke internet tengah ramai dibicarakan oleh pengguna media sosial di luar negeri. Foto tersebut menampilkan seorang dokter yang tengah berjongkok menghadap sebuah tembok.
Jika dilihat sepintas, maka tak ada yang istimewa dari foto pria berjas putih itu. Namun kisah di balik foto ini sungguh menggugah hati banyak orang, terutama pengguna media sosial.
Bagaimana kisah itu? Seorang pengguna Reddit dengan akin NickMoore911 membeberkan kisah di balik foto itu. Ternyata, Pak dokter ini mengalami kesedihan yang sangat dalam. Hatinya tengah lara karena pasien yang dia tangani meninggal dunia.
Karena tak bisa menyelamatkan nyawa sang pasien, dokter itu terpukul. Air matanya tak terbendung, menangis sejadi-jadinya. Dua kaki pun tak lagi mampu menopang badan karena gemetar.
“ Pria dalam foto itu tidak mampu menyelamatkan salah satu pasiennya,” tulis Moore, sebagaimana dikutip Dream dari laman Metro.co.uk, Minggu 22 Maret 2015.
Menurut dia, meninggalnya seorang pasien sudah menjadi hal biasa dalam dunia medis. Biasanya, tambah dia, pasien yang meninggal itu berusia tua, sakit parah, atau kombinasi keduanya. Namun pasien yang ditangani dokter itu berbeda kali ini.
“ Pasien yang meninggal berusia 19 tahun, dan baginya itu mernjadi pukulan,” tambah Moore.
Foto yang diunggah itu mendapat banyak komentar simpatik dari pengguna media sosial. Foto yang sudah dikomentari lebih dari 3.500 pengguna media sosial ini sengaja diunggah untuk menunjukkan bagaimana sebenarnya bekerja di antara hidup dan mati seseorang.
“ Dalam beberapa menit, dokter itu kembali melangkah masuk, lagi-lagi memegangi kepalanya,” tulis Moore. Baca Juga: Kisah Gadis Manis Hidupi Keluarga dengan Qasidahan Nenek Ini 43 Tahun Jadi Laki-Laki, Demi Hidupi Keluarga Cara Tunanetra `Tonton` Film Kala Tuna Netra Bisa `Menonton` Youtube Anak Bekasi Jadi Kapten Real Madrid, Benar atau Tidak? Kisah si Polisi Hebat, Kembalikan 700 Anak Hilang Bocah 7 Tahun yang Tahu Segalanya, Dijuluki si 'Google' Bus Haryanto Wajibkan Sopir Berhenti Saat Waktu Salat Penyanyi Amerika Kagumi Islam di Indonesia Brimob Salat di Tengah Suasana Siaga, Banjir Komentar
Dream - Dick Hoyt sudah tahu anaknya akan terlahir dengan cacat. Namun dia tak patah semangat. Dick tetap anak itu tetap lahir, apapun kondisinya. Dan benar saja, anak yang kemudian diberi nama Rick itu terlahir dengan fisik tak sempurna.
Dick merawat Rick dengan penuh kasih sayang. Pada usia 34 tahun Rick yang tak bisa berjalan ingin mengikuti kejuaran triathlon. Dia ingin berlomba balap sepeda dengan jarak 26,2 mile, dilanjutkan bersepeda 112 mile, dan kemudian renang 2,4 mile.
Dick yang ditanya apakah Rick bisa mengikuti lomba itu langsung berkata: ya. Dia tak mau mengecewakan sang putra. Maka ikutlah mereka dalam triathlon itu. Dick menempatkan Rick pada sebuah kursi roda. Dia mendorongnya sambil berlari. Saat berenang, Dick membaringkan tubuh anaknya itu pada sebuah perahu.
Meski sudah berusia 64 tahun, Dick tak pernah berpikir untuk mundur dari lomba itu. Semata-mata untuk membahagiakan Rick.
Kisah haru Dick dan Rick ini hanya satu di antara beberapa cerita seorang bapak yang begitu menyayangi anak-anaknya. Berikut beberapa kisah haru antara ayah dan anaknya. (Ism)
Dream - Demi memenuhi keinginan kekasihnya yang lumpuh, seorang pemuda Tiongkok berencana melakukan tur keliling Negeri Tirai Bambu dengan bersepeda.
Ding Yizhou, warga Liuzhou, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, akan menemani kekasihnya yang duduk di atas kursi roda untuk berkeliling Tiongkok.
Menurut laporan Xinmin Daily yang dikutip shanghaiist.com, Kamis 8 Januari 2015, untuk melakukan perjalanan panjang ini, Yizhou menggunakan sepeda gunung untuk menarik kursi roda kekasihnya dan dibantu oleh seekor anjing.
Kekasih Yizhou menderita cerebellar ataxia, suatu kondisi genetik yang membuat penderitanya tidak mampu berjalan atau makan dengan benar.
Meskipun sempat menemui beberapa kesulitan dalam perjalanan mereka, pasangan ini mengatakan sukses tidaknya perjalanan keliling Tiongkok, tidak sepenting proses dalam mengejar impian mereka.
Yizhou dan kekasihnya telah mulai bergerak dan berkemah di Liuzhou selama dua hari. Ini sebagai percobaan mempersiapkan perjalanan yang lebih panjang.
Demi mewujudkan cinta mereka, pasangan ini menambahkan bahwa mereka berencana melalui rute berbentuk hati. (Ism)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!