Ilustrasi
Dream - Rajab merupakan satu dari empat bulan haram atau mulia di luar Ramadan. Bulan yang satu golongan dengan Rajab yaitu Zulqa'dah, Zulhijjah, serta Muharam.
Di bulan-bulan ini, Rasulullah Muhammad SAW tidak memperbolehkan umat Islam untuk berperang. Rasulullah mengajarkan umat Islam menambah amalan ibadahnya di bulan-bulan haram.
Salah satunya amalan yang dianjurkan adalah puasa. Memang, di antara para ulama tidak ada kesepakatan mengenai hukum terkait puasa ini.
Meski begitu, terdapat hadis yang menjelaskan anjuran berpuasa di bulan-bulan haram. Hadis tersebut diriwayatkan Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad, dari Mujibah Al Bahiliyah.
Rasulullah SAW bersabda, " Puasalah pada bulan-bulan haram."
Juga dalam hadis riwayat Muslim.
Rasulullah SAW bersabda, " Seutama-utama puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan-bulan al-muharram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab).
(Baca: Rasulullah Pernah Puasa Rajab?)
Hadis di atas dapat ditarik kesimpulan bolehnya berpuasa Rajab. Kita bisa melaksanakan puasa ini pada tiga hari di awal, pertengahan, ataupun akhir Rajab.
Jika berniat melaksanakan puasa sunah ini, maka dianjurkan untuk melafalkan niat berikut.
Nawaitu shouma ghadin 'an ada'i sunnati rajaba lillahi ta'ala.
Artinya:
" Saya berniat puasa sunah Rajab karena Allah Ta'ala."
Advertisement
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta