9 Keistimewaan Azan, Seruan Paling Dahsyat dengan Pahala Besar bagi Sang Muazin

9 Keistimewaan Azan, Seruan Paling Dahsyat dengan Pahala Besar bagi Sang Muazin

© Keistimewaan azan yang menjadi seruan paling dahsyat. Unsplash.com

Selain menjadi pengingat, azan juga diserukan saat seorang anak lahir dan seseorang meninggal.

© Keistimewaan azan yang menjadi seruan paling dahsyat. Unsplash.com

Dream - Sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim, masyarakat Indonesia sangat mudah menjumpai masjid.

Bahkan terkadang terdapat masjid yang dibangun dengan jarak cukup berdekatan dikarenakan kapasitas untuk menampung jemaah yang terbatas.

Banyaknya jumlah masjid di Indonesia membuat langit Nusantara dipenuhi suara azan ketika tiba waktunya sholat. Lantunan muazin dari setipa masjid seolah saling bersahutan.

Setiap masjid juga memasang pengeras suara yang membuat azan terdengar kemana-mana.

Azan tidak hanya sebagai pengingat waktu sholat saja. Azan juga dibacakan ketika seorang anak lahir ke dunia. Seruan mulia ini juga dilantunkan ketika seseorang meninggal dunia.

Saking istimewanya, ketika umat Islam mendengar azan sebagai pengingat waktu sholat, mereka dianjurkan untuk menghentikan aktivitasnya dan bergegas untuk menjalankan ibadah sholat.

© Keistimewaan azan yang menjadi seruan paling dahsyat. Shutterstock.com

Nah, berikut adalah beberapa keistimewaan azan yang perlu umat Islam ketahui sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

Keistimewaan Azan

© Keistimewaan azan yang menjadi seruan paling dahsyat. Shutterstock.com

Sebagai umat Islam, tiada waktu untuk bisa mendengarkan azan. Karena setiap waktu sholat fardhu tiba, azan pasti terdengar. Lalu, apa saja keistimewaan dari azan?

1. Seruan Paling Dahsyat

Azan adalah seruang yang paling dahsyat di mana saja. Azan yang dikumandangkan menunjukkan akan kebesaran Allah SWT, sebuah ajakan untuk melaksanakan sholat dan meraih kemenangan, serta mengingatkan umat Islam untuk menghadap Allah SWT.

2. Melawan Hawa Nafsu

Bunyi azan 'hayya alal falah' berarti 'mari menuju kemenangan'. Maksudnya adalah kemenangan diri ini untuk melawan hawa nafsu. Saat azan berkumandang, hendaknya kita melawan malas dan segera melaksanakan sholat di masjid berjamaah.

3. Mengusir Setan

© Cara menghadapi tipu daya setan menurut Imam Al-Ghazali. Shutterstock.com

Rasulullah saw bersabda: " Apabila diserukan azan untuk sholat, syaitan pergi berlalu dalam keadaan ia kentut hingga tidak mendengar azan. Bila muazin selesai mengumandangkan azan, ia datang hingga ketika diserukan iqomah ia berlalu lagi." (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Pahala yang Sangat Besar

Rasulullah saw bersabda: " Seandainya orang-orang mengetahui besarnya pahala yang didapatkan dalam azan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak dapat memperolehnya kecuali dengan undian, niscaya mereka rela berundi untuk mendapatkannya." (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Saksi bagi Muazin

Dalam sebuah hadis dijelaskan, " Tidak lah jin dan manusia serta tidak ada sesuatu pun yang mendengar suara lantunan azan dari seorang muazin melainkan akan menjadikan saksi kebaikan bagi muazin pada hari kiamat nanti." (HR. Bukhari)

6. Ampunan atas Dosanya

© Keistimewaan azan yang menjadi seruan paling dahsyat. Shutterstock.com

Orang yang mengumandangkan azan, maka akan dimintakan ampunan atas dosanya. Rasulullah saw berdoa: " Ya Allah, berikan kelurusan bagi para imam dan ampunilah para muazin." (HR. Abu Dawud)

7. Pahala bagi Muazin

Orang yang mengumandangkan azan atau muazin akan mendapatkan pahala. Dijelaskan dalam hadis, " Muazin mendapatkan pahala seperti pahala orang yang sholat bersamanya." (HR. An-Nasa'i)

8. Leher Muazin Dipanjangkan saat Kiamat

Di hari kiamat kelak, leher muazin akan dipanjangkan. Seperti dijelaskan dalam sebuah hadis, " Para muazin adalah orang yang lehernya panjang pada hari kiamat." (HR. Muslim)

9. Dibanggakan Allah SWT di Hadapan Malaikat

" Tuhanmu takjub kepada seorang pengembara domba di puncak bukit gunung, dia mengumandangkan azan untuk sholat, lalu dia sholat. Maka Allah SWT berfirman: 'Lihatlah hambaku ini, dia mengumandangkan azan dan iqomat untuk sholat, dia takut kepadaku, aku telah mengampuni hambaku dan memasukkannya ke dalam surga'." (HR. Abu Dawud dan An-Nasa'i)