Kisah Ahli Ibadah yang Melawan Nafsunya Sendiri terhadap Bujuk Rayu Perempuan

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Rabu, 7 Juni 2023 12:36
Kisah Ahli Ibadah yang Melawan Nafsunya Sendiri terhadap Bujuk Rayu Perempuan
Meski nyawanya terenggut, pada akhirnya kebenaran pun terjawab dan malaikat datang menyolatkan mereka.

Dream - Sahabat Dream tentu ingat dengan kisah Nabi Yusuf as yang digoda oleh istri dari majikannya? Kisah itu diketahui banyak kalangan umat Islam dan dijelaskan pula dalam Al-Quran melalui surat Yusuf.

Kisah tersebut menceritakan tentang istri dari tuannya, yakni Zulaikha merayu Nabi Yusuf as saat suaminya tidak di rumah. Namun, sang nabi pilihan tidak dengan mudahnya termakan oleh rayuan Zulaikha. Justru, beliau menolak dan berdoa kepada Allah SWT agar diberikan pertolongan.

Melalui kisah tersebut turut menjelaskan bahwasanya tipu daya seorang perempuan sangatlah besar. Sebagaimana yang tercantum dalam surat Yusuf ayat 28:

" Maka ketika dia (suami perempuan itu) melihat baju gamisnya (Yusuf) koyak di bagian belakang, dia berkata, “ Sesungguhnya ini adalah tipu dayamu. Tipu dayamu benar-benar hebat." (QS. Yusuf: 28)

Dengan kadar yang berbeda, ada juga sebuah kisah seorang manusia bertakwa yang bisa menahan rayuan seorang perempuan. Bujuk rayu yang tak ditanggapi itu membuat sang ahli ibadah menerima tuduhan yang membuatnya harus dihukum mati. Seperti apa kisahnya? Berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 5 halaman

Kisah Ahli Ibadah dan Seorang Perempuan

Diceritakan oleh Ibnu Abbas dari Ka'ab al-Ahbar ra. Di mana kisah ini terjadi di zaman Bani Israil.

" Pada zaman Bani Israil ada seorang yang sangat jujur kepada Allah, selalu sibuk beribadah (seorang 'Abid). Ia tinggal di tempat kediamannya selama waktu yang panjang untuk ibadah. Malaikat mendatanginya setiap pagi dan petang, dan berkata kepadanya: " Apakah kau punya hajat? Maka ia menjawab: " Allah lebih tahu akan hajatku."

Karena mulianya orang tersebut, sampai-sampai di tempat tinggalnya, Allah SWT menumbuhkan anggur. Di tempat itu selalu ada air. Jadi, ahli ibadah itu bisa dengan mudah untuk minum. Saat ia mengulurkan tangannya, air itu bisa langsung keluar.

Tetapi, suatu hari ada seorang perempuan berparas cantik yang lewat di tempat tinggalnya. Perempuan itu berasal dari Maghribi (sekarang bernama Maroko).

" Wahai hamba Allah!" panggil perempuan itu.

" Ya, ada apa?" jawab di ahli ibadah.

" Apakah Tuhanmu melihatmu?" tanya si perempuan.

" Dia adalah Allah yang Maha Esa, perkasa hidup, dan Maha tidak berhajat kepada sesuatu. Yang mengetahui apa saja yang ada di dalam hati, yang membangkitkan orang dari kubur." jelas si ahli ibadah.

Perempuan itu mengatakan bahwa rumahnya sangat jauh. Melihat kondisi tersebut, si ahli ibadah pun mempersilahkan perempuan itu ke rumahnya. Tak disangka, perempuan itu melakukan sesuatu yang mengejutkan.

2 dari 5 halaman

Perempuan tersebut menanggalkan seluruh pakaian dan menyerahkan tubuhnya pada si ahli ibadah. Dengan ketaatan untuk menjauhi hal-hal yang dilarang agama, Laki-laki ahli ibadah itu langsung menutup mata sembari berkata:

" Celaka engkai hai perempuan. Tutupilah tubuhmu."

" Apa sih salahnya jika kita bersenang-senang malam ini." jawab si perempuan.

Kemudian, laki-laki itu pun berbicara dengan nafsunya sendiri.

" Wahai nafsuku, bagaimana menurutmu tawaran si perempuan itu?"

" Demi Allah aku sangat ingin bersenang-senang dengannya." jawab nafsunya.

Meski begitu, si ahli ibadah tetap kuat dengan prinsipnya dan tidak mengikuti nafsunya sendiri.

" Celaka engkai wahai nafsu, apakah engkai menginginkan ibadahku hancur musnah hilang semuanya saat ini, hanya dikarenakan satu perbuatan ini. Setiap yang berzina tidak akan dimaafkan (jika tak taubat)." ucap laki-laki itu pada nafsunya.

3 dari 5 halaman

Menguji Nafsunya Sendiri

Nafsu dari laki-laki itu terus mendorong dirinya untuk menuruti rayuan dari si perempuan. Namun, si ahli ibadah tetap berpegang teguh dan menguji nafsunya dengan api yang sangat kecil. Jika masih sabar menanggung panasnya, maka bersenang-senang saja nafsunya itu dengan si perempuan.

Laki-laki itu menyalakan lampu dinding dan menebalkan sumbunya. Tangannya ia masukan ke sumbu lampu dengan api yang menyala.

" Ada apa kau?" jeritnya.

Kemudian dibakar lagi sampai ibu jarinya habis terbakar. Hingga akhirnya semua jarinya pun habis terbakar. Si perempuan yang sejak tadi mendengar dan melihat si ahli ibadah, tiba-tiba menjerit dengan keras sampai ia meninggal dunia.

4 dari 5 halaman

Campur Tangan Iblis

Tubuh perempuan itu pun ditutupi oleh si ahli ibadah dengan pakaiannya. Namun, pagi harinya iblis berteriak:

" Wahai manusia, sesungguhnya si ahli ibadah itu telah berzina dengan si fulanah bin fulan, kemudian ia membunuhnya."

Karena kejadian itu, raja mengerahkan pasukannya dan menghancurkan rumah si ahli ibadah. Lalu menghukum si ahli ibadah dengan mengalungkan rantai dan menggiringnya. Raja memerintahkan algojo untuk menggergaji kepala si ahli ibadah. Sebelum gergaji menyentuh otaknya, si laki-laki merintih karena sakitnya. Lalu, Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril:

" Katakan kepadanya, janganlah ia mengucapkan apapun. Allah senantiasa melihatmu, para Malaikat pemikul 'Arasy juga sudah menangis semuanya. Demi keagungan-Ku dan kemuliaan-Ku, andaikan ia meng " aduh" sekali lagi, pasti akan Aku runtuhkan langit ke bumi. Dan iapun tidak meng " aduh" dan tidak berbicara, sampai ia meninggal dunia."

5 dari 5 halaman

Kebenaran yang Terungkap

Saat si ahli ibadah sudah meninggal dunia, tiba-tiba ruh dari si perempuan dikembalikan Allah SWT. Perempuan itu berkata:

" Demi Allah ia mati terzalimi. Ia tidaklah berzina dan saya masih gadis, perawan, belum disentuh siapapun."

Apa yang terjadi pun dijelaskan oleh si perempuan. Mereka akhirnya sadar setelah mengecek tangan di ahli ibadah yang terbakar. Namun, ahli ibadah itu sudah meninggal dunia dengan kondisi terbelah dua. Sedangkan si perempuan diambil lagi ruhnya oleh Allah SWT.

Keduanya akan dikuburkan dalam satu liang lahat. Dari kuburan itu tercium aroma misik dan kasturi. Orang-orang pun menyolatkan keduanya dan tiba-tiba ada suara yang mengatakan:

" Tunggu dulu, para malaikat mau ikut menyolatkan mereka berdua."

Setelah disholatkan, barulah keduanya dikuburkan. Lalu, di atas kuburan mereka, Allah SWT menumbuhkan dua bunga yasmin. Lalu, di atas kuburannya tertulis:

" Bismillahi Arrohman Arrohim, dari Allah 'Azza wa Jalla, kepada hamba-Ku dan wali-ku, Aku telah menyediakan minbar di bawah 'Arasy, dan telah Ku kumpulkan Malaikatku, dan Jibril telah berkhutbah, dan para Malaikat telah menyaksikan, bahwa aku menikahkan kepadanya 50.000 Bidadari dari surga Firdaus. Beginilah aku perlakukan orang-orang yang menaati-Ku dan selalu merasa Ku-awasi dalam setiap langkah dan gerak, serta kedipan mata, dan embusan nafas."

Beri Komentar