Sulitnya Perjuangan Muslim Australia Membangun Masjid

Rancangan masjid yang telah mereka buat kini dianggap tak sesuai dengan lanskap kota di pinggiran Melbourne tersebut.

Dream - Komunitas Muslim di Kota Casey, Australia, kini tengah berjuang untuk mendirikan masjid. Rancangan masjid yang telah mereka buat dianggap tak sesuai dengan lanskap kota di pinggiran Melbourne tersebut.

“ Kami sangat kaget bahwa kini mereka menolak permohonan kami,” tutur ketua Saarban Islamic Trust, Zain Shaah, dikutip Dream dari ABC Radio Australia, Selasa 26 April 2016.

Selama pengajuan izin, sebetulnya tak ada masalah. Dalam pengajuan itu ada tiga isu yang dibahas, yaitu lalulintas dan kemacetan, ketinggian bangunan, dan menara.

Menurut Zain, semua isu tersebut telah dikompromikan. “ Saya tak menyangka bahwa kini masjid itu disebut tidak simpatik dengan lingkungan alam sekitarnya,” kata dia.

“ Ini tidak pernah disampaikan kepada kami sebelumnya,” tambah Zain.

Dia mengatakan, jika nantinya pemkot setempat menolak izin pembangunan masjid ini, sama saja dengan mencegah orang untuk menjalankan kebebasan beribadah menurut agama mereka.

“ Kami umat Islam Australia khususnya di daerah ini berjumlah sekitar 15 ribu orang, dan kami hanya memiliki satu masjid. Satu masjid ini sudah tidak mampu menampung seluruh umat Islam di kawasan ini,” jelas dia.

Sementara, Menteri Perencanaan Kota Negara Bagian Victoria, Richard Wynne, mengatakan, sangat menyayangkan karena situasi menjadi serumit ini.

“ Tentu saja setiap orang harus mendapat kesempatan untuk menjalankan ibadah di rumah ibadah mereka,” kata dia.

“ Dan seharusnya pertimbangan untuk memberikan izin pembangunan rumah ibadah harus semata-mata berdasarkan pada aspek perencanaannya, bukan pada aspek agamanya,” tambah Wynne.

Kini, Pemkot Casey akan menggelar rapat membahas laporan yang merekomendasikan penghentian rencana pembangunan masjid ini. Laporan Pemkot menyebut skala pembangunan masjid ini “ tidak bersimpati” dengan lanskap sekitar dan kualitas pemandangan alam yang ada.

Selain itu, laporan Pemkot setempat juga menyatakan isu lalulintas dan ketidaktersediaan tempat parkir sebagai dasar perlunya menolak izin pembangunan masjid. Namun laporan ini menolak kemungkinan adanya dampak sosial dari kehadiran masjid itu.