Asima, Muslimah Amerika Penjinak 'Si Jago Merah'

Dengan memakai hijab saat bertugas, Asima kerap mengundang perhatian orang-orang yang ditolongnya.

Dream - Menjalani pekerjaan barunya sebagai petugas pemadam kebakaran wanita muslim pertama kota Richmond, Virginia, AS yang mengenakan kerudung, bukan perkara mudah bagi Kae Asima.

" Saya menyadari banyak yang menanyakan dan kenapa saya memeluk Islam," Asima berbicara kepada ABC News dikutip Onislam.net, Sabtu 27 September 2014.

Menurut ibu dua anak ini, menjadi seorang petugas pemadam kebakaran sudah menjadi impiannya sejak masih kanak-kanak.

" Saya suka pekerjaan yang menantang dan saya menyukai aspek fisik dari suatu pekerjaan," imbuh wanita yang tetap mengenakan hijab meski saat bertugas ini.

Dengan memakai hijab saat bertugas, Asima kerap mengundang perhatian orang-orang yang ditolongnya. " Selain kerudung, kami juga harus memakai penutup kepala tahan api yang disebut nomex hood."

Asima adalah satu-satunya petugas muslim dari 36 petugas kebakaran wanita di dinas pemadam kebakaran Richmond.

Dalam masyakarat yang warganya sudah dianggap maju, stereotip ternyata masih menjadi masalah bagi Asima. " Saya mungkin bukan orang yang Anda lihat di berita. Saya cuma manusia biasa yang ingin menolong sesama," katanya. Ia menegaskan hanyalah manusia biasa dan hanya ingin menolong sesama.

Penggambaran negatif media terhadap Islam membuat Asima semakin bangga menunjukkan ketaatan pada agamanya sementara tetap bekerja secara profesional dalam menolong orang lain.

" Saat orang-orang butuh pertolongan kita, mereka tidak peduli jenis kelamin kita dan dari suku bangsa apa. Mereka tidak peduli apa agama kita," kata Asima. " Mereka hanya tahu kita telah melakukan pekerjaan kita."

Menurut laporan Council on American-Islamic Relations (CAIR) dan Center for Race and Gender Berkeley, University of California, Islamofobia masih tinggi di Amerika Serikat. Meskipun tidak ada angka resmi, Amerika Serikat diyakini menjadi rumah bagi antara 6-8 juta muslim.