Dream – Dalam berumah tangga, pasangan suami istri memang harus kompak dalam keuangan. Misalnya, saling percaya tentang uang. Ngomong-ngomong, ada baiknya, Anda tidak terlalu mengandalkan pasangan dalam masalah keuangan.

Jangan sampai mengalami kejadian seperti direktur sekaligus konsultan keuangan di Multiforte Financial Sercives di Sydney, Australia, Kate McCallum. Beberapa bulan yang lalu, McCalum terkena “zonk” dari pasangannya.

Ketika berusia 20-an, McCallum dan pasangannya memiliki rekening bersama. Wanita ini berfikir pasangannya membeli mobil. Eh, enggak tahunya, mobil yang dimiliki itu mobil sewaan. Alhasil, tagihannya membengkak pada akhir tahun dan banyak uang keluar dari rekening bersama.

Kesal? Tentu. McCallum mengatakan pasangannya berpikir dia tidak keberatan dengan tagihan mobil, padahal kenyataannya tidak.

“Masalahnya bukan seberapa banyak uang yang ada di rekening bersama, tapi mengandalkan asumsi tentang keuangan daripada bertanya,” kata dia.

McCallum berpesan agar wanita tak ragu untuk bertanya tentang uang kepada pasangannya. “Kalau melakukan itu, setidaknya Anda terhindar dari risiko ‘kejutan buruk’,” kata dia.

Sementara itu, perencana keuangan dari RI Advice Group Caloundra, Kellie Payne, meminta wanita untuk tak sungkan bertanya soal uang kepada pasangan. Ketidaktahuan tentang ke mana uang mengalir, akan membuat wanita bermasalah.

“Kalau Anda tak tahu ke mana uang dibelanjakan, uang akan dikeluarkan untuk keperluan yang tak penting dan tak bermanfaat bagi diri sendiri. Nah, ini justru mengkhawatirkan,” kata Payne.

Founder and Principal Leapfrog Financial, Dominiuque Bergel-Grant, menyarankan wanita agar bertanya kepada pasangan tentang uang. Tujuannya agar wanita bisa prepare menghadapi kemungkinan yang buruk—contohnya kematian suami—dan mereka bisa mandiri secara finansial.

“Anda tak pernah tahu apa yang akan terjadi,” kata Bergel Grant.

Dia menyarankan wanita untuk meluangkan waktu untuk mendalami pemahaman tentang investasi. Kalau perlu penasihat keuangan, lakukan. Pemahaman investasi ini penting untuk mempersiapkan uang untuk masa depan. Misalnya, uang akan diinvestasikan ke saham atau properti.