Tahun 2020, Ingin Keuangan Lebih Baik?

Ini Tipsnya

Pertama, kamu harus menentukan target keuangan tahun ini. Misalnya, persiapan untuk menikah, membeli rumah, atau memiliki mobil. Dari sini, kamu bisa membayangkan dan menentukan seberapa besar porsi anggaran untuk target itu.

Kedua, tentukan anggaran. Biasanya, pos-pos anggaran yang ditentukan itu berupa pengeluaran tetap yang berisi tagihan, kebutuhan sehari-hari, dan transportasi; investasi dan tabungan, dana darurat, dan pos amal.

Misalnya, kamu bisa mengalokasikan 50 persen gaji untuk pengeluaran tetap, 20 persen investasi, 20 persen tabungan, dan 10 persen dana darurat. Jangan lupa menyisihkan 2,5 persen gaji untuk membayar zakat. Kamu bisa mengutipnya dari pos pengeluaran tetap.

Jika keperluanmu sangat besar, kamu bisa memangkas pos pengeluaran dan mengalokasikan sisanya ke pos tabungan.

Ketiga, disiplin. Nah, yang ini sering dikeluhkan oleh orang-orang. Tak sedikit orang-orang tidak disiplin anggaran. Alhasil, dompetnya jadi “ bocor alus”. Kalau mau target finansialmu terpenuhi, lebih baik berusahalah untuk disiplin. Meskipun susah, nanti hasilnya takkan mengkhianati jerih payahmu, kan?

Selamat mencoba dan semoga sukses!

Tips Perbaiki Finansial Sebelum 2019 Berakhir

Dream - Tahun 2019 segera berakhir, namun kondisi keuanganmu malah memburuk? Tak sedikit orang kesulitan mencapai resolusi untuk merdeka dalam hal keuangan.

Penyebabnya, tak lain karena kondisi keuangan yang buruk dan pada akhirnya menyulitkan diri untuk menabung apalagi investasi.

Kondisi keuangan yang sulit bukan berarti tak ada jalan yang bisa ditempuh. Kamu masih bisa punya kesempatan untuk memperbaikinya.

Dikutip dari Seva.id, Senin 2 Desember 2019, pertama cari tahu apa saja penyebabnya. Mulailah dengan mencari tahu penyebab yang menjadi biang keroknya.

Misalnya, identifikasi penghasilan, pengeluaran, lalu mencatat utang serta aset yang dimiliki.

Susun Anggaran yang Jelas

Ke dua, menyusun anggaran yang jelas. Setelah mengetahui penyebab kekacauan, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan susunan anggaran yang jelas. Buatlah rincian pemasukan dan pengeluaran.

Dengan begitu, kamu bisa memperhitungkan kebutuhan yang harus diutamakan serta sisa dana yang harus disisihkan untuk menabung atau investasi.

Dalam menyusun anggaran, kamu bisa menggunakan rumus 50:30:20 dengan rincian 50 persen kebutuhan, 30 persen pribadi, dan 20 persen tabungan.

Ubah Gaya Hidup

Ke tiga, kamu harus mengubah gaya hidup. Tak bisa dipungkiri memburuknya kondisi keuangan disebabkan oleh gaya hidup yang konsumtif, bahkan cenderung hedonis. 

Parahnya tak sedikit orang yang rela berutang demi bisa memiliki barang-barang branded terbaru. 

Untuk memperbaiki kondisi keuangan, ada baiknya kamu mulai mengubah gaya hidup. Hentikan keinginan impulsif yang sekiranya bisa membawamu ke jurang kebangkrutan.

Lunasi Utang

Ke empat, lunasi utang. Kondisi keuangan yang memburuk biasanya meninggalkan sesuatu yang sangat membekas, apalagi kalau bukan hutang. Jika  sudah terlanjur berhutang, segera lunasi hutang tersebut dengan menyicilnya sedikit demi sedikit.

Apabila sudah lunas, sebisa mungkin jauhkan diri dari hutang karena hal itu dapat membebani keuangan ke depannya.

Periksa Perkembangan Keuangan Berkala

Ke lima, periksalah berkala perkembangan keuangan. Kamu bisa melakukannya minimal satu kali setiap bulan. Evaluasi apakah langkah untuk mengatur keuangan berjalan dengan baik atau tidak. 

Setelah mengevaluasi, kamu bisa menentukan tindakan apa yang harus dilakukan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan saat ini.

Cari Penghasilan Tambahan

Ke enam, carilan penghasilan tambahan untuk menambah pundi-pundi uang dalam rekening. Dengan bertambahnya penghasilan, percayalah kondisi keuangan akan perlahan membaik.