Dream – PT BRISyariah membukukan laba bersih sebesar Rp54,38 miliar pada kuartal I 2018. Laba bersih ini melonjak 64 persen dari peroleh periode sama 2017 yang mencapai Rp33,17 miliar.

Direktur Utama BRI Syariah, Moch. Hadi Santoso, mengatakan peningkatan laba bersih ini berasal dari pendapatan operasional sebesar Rp956,26 miliar. Sementara beban operasional tercatat sebesar Rp884,25 miliar.

“Total aset BRI Syariah meningkat 21,81 persen (yoy) menjadi Rp34,73 triliun dari Rp28,51 triliun pada Maret 2017,” kata Hadi di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Rabu 2 Mei 2018.

Peningkatan aset anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk ini didorong oleh pembiayaan yang tumbuh 8,62 persen dari Rp17,98 triliun pada Maret 2017 menjadi Rp19,53 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) BRI Syariah meningkat 22,94 persen menjadi Rp28,29 triliun pada Maret 2018.

Rasio kecukupan modal BRI Syariah sebesar 23,64 persen, naik dari angka Maret 2017 yang sebesar 21,14 persen.

Bagaimana dengan rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF)? BRI Syariah membukukan NPF nett sebesar 4,1 persen dan gross sebesar 4,92 persen.

(Sah)