Usia 110 Tahun, Daihatsu Datang ke Indonesia Lewat Bemo

Daihatsu Midget adalah kendaraan Daihatsu pertama yang ada di Indonesia dan lebih dikenal dengan sebutan Bemo

Dream - Kiprah Daihatsu di dunia otomotif tak terasa telah mencapai usia 110 tahun, tepatnya hari ini, Rabu, 1 Maret 2017. Sebuah perjalanan panjang dari sebuah perusahaan otomotif.

" Kedepannya kami ingin menghasilkan mobil value for money" yang lebih menarik secara tepat waktu, dengan menerapkan kekuatan cara berpikir yang berorientasi pada pelanggan dengan biaya yang mampu memberikan harga yang dapat diterima oleh seluruh pelanggan, bersama dengan Toyota," ujar President of Daihatsu Motor Company, Japan, Masanori Mitsui, saat perayaan 110 tahun Daihatsu di Astra Assembly Plant Sunter, Jakarta Utara, Rabu 1 Maret 2017.

Di Indonesia, Daihatsu pertama kali hadir pada 1962, saat Bemo atau becak motor diperkenalkan sebagai sarana angkutan umum menjelang pelaksanaan Asian Games IV di Jakarta. Meski tak banyak ditemukan, Bemo telah membuktikan kekuatan dan ketangguhan mesin Daihatsu.

Pencapaian Daihatsu di usianya yang ke 110 tahun ini bukanlah perjalanan mudah dan tanpa tantangan. Sejak berdiri pada 1907, Daihatsu telah melalui reformasi bisnis secara struktural untuk bertahan di lingkungan yang tidak kondusif seperti kiris keuangan global. 

Mulai dari kesulitan K-car di Jepang dan persaingan ketat baik di Indonesia dan Malaysia, terutama pada 10 tahun terakhir yang sangat dipengaruhi dengan kondisi politik dan ekonomi global.

Di tengah kondisi tersebut, Daihatsu melihat situasi ini sebagai sebuah kesempatan dan peluang yang menantang, memasuki bidang bisnis baru dengan terus mengembangkan. Keunggulan Daihatsu yang mampu mengembangkan mobil value-for-money" menggunakan dasar-dasar K-car yang telah diakui dengan baik oleh Toyota.

Daihatsu saat ini telah menjadi perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Toyota per 1 Agustus 2016. Pada 1 Januari 2017 " Emerging market Compact Car Company" telah didirikan bersama dengan Toyota, yaitu suatu organisasi cross sectional yang bertanggung jawab atas pengembangan mobil kompak untuk negara berkembang.

(Sah/Laporan: Gemma Fitri Purbaya)