(Foto: Viral4real)
Dream - Gatal akibat giggitan nyamuk pasti bukan hal yang menyenangkan. Selain rasa tidak nyaman, gigitan nyamuk akan meninggalkan bentol dan bekas kemerah-merahan yang mengganggu penampilan.
Seorang Technical Advisor di American Mosquito Control Association, Joe Conlon, PhD mengungkapkan bahwa ada banyak penelitian mengenai senyawa dan bau yang menyebabkan nyamuk tertarik untuk mendekat.
Meskipun penelitian baru dimulai namun mereka telah menemukan faktor mengapa seseorang menjadi lebih sering digigit nyamuk dibandingkan yang lainnya.
1. Golongan Darah

Apakah kamu termasuk golongan darah A dan O? Ternyata nyamuk lebih tertarik pada orang-orang yang memiliki golongan darah O, dua kali dibanding darah A.
2. Karbon Dioksida

Nyamuk lebih tertarik untuk semua jenis karbondioksida. Jadi, nyamuk akan lebih senang mendekati orang-orang yang banyak mengeluarkan karbondioksida. Oleh karena itu, perempuan hamil lebih rentan terhadap gigitan nyamuk karena mereka menghasilkan karbon dioksida lebih banyak.
3. Keringat

Apakah Sahabat Dream termasuk orang-orang yang menyukai olahraga? Ternyata nyamuk senang terbang ke bagian yang panas, gerakan tubuh dan bau keringat. Nyamuk bisa mencium bau asam laktat, asam urat, amonia dan senyawa lain yang terkandung dalam keringat kamu.
4. Jenis Kulit

Apakah kulit kamu mengandung steroid atau kolekstrol berlebih? Kondisi ini akan menarik nyamuk ke arah kulit kamu. Tapi, banyak kolestrol di kulit tidak berarti banyak kolestrol di dalam tubuh juga ya.
5. Bir

Bau etanol keringat setelah mengonsumsi biar dapat memicu serangan nyamuk.
(Sah/Sumber: TimesofIndia)
Advertisement
Komunitas 1000 GURU, Mengajar Sampai ke Pelosok Negeri

Pria Ini Setuju Bayar Nafkah Kucing Setelah Cerai

Sudah 4 Bulan Beroperasi, Stasiun KRL Tanah Abang Baru Akhirnya Diresmikan

Mengenal Sindrom Kepala Datar Pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ngeri, Indonesia Kehilangan Rp133 Triliun Setiap Tahun Akibat Judi Online
