Busana Etnik Khas NTT, Kolaborasi Andien-Mel Ahyar

Reporter : Annisa Mutiara Asharini
Jumat, 8 Februari 2019 11:43

Andien (Foto: Windy Sucipto/KLY)

Filosofi yang kental menambah kesan etnik pada busana.

Dream - Mel Ahyar kembali meluncurkan koleksi lewat lini fashion Happa. Bersama Andien Aisyah, kali kolaborasi desainer dan penyanyi ini mengangkat budaya Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bertajuk 'Hulu Laran', Happa mengangkat dua cerita rakyat Sang Penyair dan Tari Caci sebagai inspirasi. Filosofi yang kental menambah kesan etnik pada busana.

" Adat istiadat banyak menjadi 'penunjuk jalan' (Hulu Laran) dalam keseharian rakyat NTT. Kisahnya mengajarkan pesan damai dan sportifitas di suasana Pilpres yang kompetitif," tutur Mel Ahyar di Jakarta, Kamis 7 Februari 2019.

Mel Ahyar kembali meluncurkan koleksi lewat lini fashion Happa

Tari Caci merupakan tarian perang kala menyambut musim panen. Pria dari kedua suku yang berbeda akan memperebutkan kemenangan. Simbol peperangan dituangkan ke dalam motif print pada busana.

1 dari 1 halaman

Bermotif Syair Puisi

© Dream

Ada juga motif unik berupa syair puisi. Ditulis dalam bahasa daerah, motifnya mencerminkan kisah Sang Penyair dari suku Lamaholot. Ornamen seperti payet, bordir dan manik-manik memberi sentuhan etnik.

" Kain tenun NTT cenderung gelap, kita kombinasikan dengan pop colour seperti mustard, maroon dan tosca," ujarnya.

Mel Ahyar kembali meluncurkan koleksi lewat lini fashion Happa

Busana dibanderol mulai dari Rp400 ribu - Rp4 juta. Koleksi yang ke-14 kali ini diharapkan mampu memberikan pesan yang kuat kepada generasi muda.

" Makin sulit bagi anak muda untuk bisa bersentuhan dengan cerita dan filosofi budaya. Fashion bisa menjadi satu media yang baik untuk menyampaikan hal ini," kata Andien.(Sah)