Lapar (Foto:Shutterstock)
Dream - Pernahkah Sahabat Dream merasa lapar terus menerus? Perut terus keroncongan walaupun sudah makan cukup banyak. Termasuk minuman manis dan seporsi camilan. Hal ini merupakan tanda adanya reaksi tubuh akan banyak hal.
Menurut eating expert, Susan Albers, makan berlebihan harus dicari penyebabnya dan tak boleh didiamkan. Efeknya bisa mengancam kesehatan, antara lain obesitas, darah tinggi, kolesterol hingga komplikasi serius jika terjadi dalam jangka waktu panjang.
Untuk menganalisis penyebabnya meningkatkan hasrat makan dan makan berlebihan, lima hal ini bisa jadi panduan. Segera cari solusi demi kesehatan jangka panjang.
Stres dapat disebabkan dari banyak hal. Lelah bekerja hingga masalah hubungan dapat menyebabkan stres. " Ketika stres, tubuh mengeluarkan hormon cortisol dan ghrelin yang membuat lapar," kata clinical instructor of medicine di NYU Langone Health, Alexander Sowa.
Albers merekomendasikan untuk melakukan relaksasi dan jalan di tempat terbuka. Hal ini agar terhindar dari mengonsumsi makanan ringan lebih banyak.
Konten berupa makanan memang seringkali membuat kita menjadi lapar. Menurut riset, melihat foto makanan dapat membuat otak menjadi sangat lapar.
" Semakin membayangkan makananan, bagaimana aroma dan rasanya di mulut, semakin kita menginginkannya," kata Albers.
Menurut Sowa, daripada melihat foto makanan yang tidak sehat, lebih baik melhat makanan yang sehat sehingga dapat menginspirasi kamu untuk memakan makanan tersebut.
Makan sambil duduk jauh lebih baik daripada makan sambil jalan. Menurut studi, perempuan yang makan cereal bar saat jalan, mengonsumsi lima kali kalori snack lebih banyak daripada yang memakannya sambil duduk.
" Kita tidak dapat fokus kepada makanan yang dimakan saat terdistraksi," jelas Albers.
Albers menjelaskan, cara makan yang baik adalah duduk dan meluruskan kaki sambil bersandaran di kursi, lalu menikmati tiap suapan. Sebelum makan pastikan untuk menarik napas yang dalam.
Ketika kita malas melakukan sesuatu dan tidak melakukan hal yang produktif, maka pikiran kita akan langsung tertuju kepada makanan. Kegiatan makan saat bosan merupakan cara agar membunuh kebosanan.
Oleh Karena itu, Albers menyarankan untuk membuat lima aktivitas yang dapat menghilangkan kebosanan, selain makan. Lakukan aktivitas tersebut dan hindari mengambil makanan.
Kalau kamu selalu merasa lapar namun tidak ada kaitannya dengan alasan di atas, lakukan pengecekan di dokter terkait resistensi insulin. Resistensi insulin merupakan kondisi yang jika dibiarkan akan menimbulkan diabetes.
Menurut Sowa, resistensi insulin berarti sel tubuh tidak bereaksi terhadap insulin secara efektif. Sehingga, pankreas harus memompa insulin lebih banyak agar sel tubuh menyerap glukosa. Kebanyakan insulin inilah yang menyebabkan tubuh terus merasa lapar.
Mengubah pola makan dan melakukan olahraga ringan secara rutin dapat membantu menyumbahkan tubuh dari resintensi insulin.
Laporan: Keisha Ritzska Salsabila/ Sumber: Prevention
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib