Masalah Keuangan Picu Penyakit Jantung

Reporter : Mutia Nugraheni
Selasa, 22 Januari 2019 07:45
Masalah Keuangan Picu Penyakit Jantung
Uang ternyata pemicu umum masalah kesehatan jantung kaum muda.

Dream - Masalah keuangan bisa menimpa siapa pun. Baik mereka yang masih duduk di bangku sekolah maupun para karyawan yang sudah memiliki pekerjaan tetap.

Mulai dari kebutuhan yang mendesak, tumpukan utang serta masalah keuangan lainnya. Kondisi keuangan yang bermasalah ini harus segera diatasi.

Pasalnya, uang ternyata pemicu umum masalah kesehatan jantung kaum muda dan mereka yang sudah berusia paruh baya.

Hal ini terkuak dalam penelitian yang dipublikasi dalam Journal Circulation. Para ilmuwan mengumpulkan data dari hampir 4.000 orang selama 15 tahun, mulai dari saat mereka berusia 23 tahun hingga 35 tahun.

Penghasilan, utang serta kondisi keuangan mereka dianalisis. Termasuk juga menganalisis catatan medis terkait kesehatan jantung.

Selama masa studi, para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang mengalami lebih banyak masalah pendapatan berisiko lebih dari dua kali lipat mengalami masalah jantung, dan hampir dua kali lipat risiko kematian dini. (ism)

1 dari 1 halaman

Ketidakstabilan Pendapat Berdampak Signifikan

Kondisi tersebut dibandingkan dengan mereka yang memiliki pendapatan lebih stabil. Sebagian besar ketidakstabilan pendapatan dihasilkan dari periode pengangguran atau pemotongan gaji setelah berganti pekerjaan.

Stres Dapat Picu Stroke dan Serangan Jantung

" Kami menyimpulkan bahwa penurunan pendapatan atau perubahan pendapatan akan mengakibatkan stres akut yang bisa memicu masalah jantung serius. Hal ini bukan hanya terjadi pada yang sudah berusia lanjut tetapi juga yang masih muda," Tali Elfassy, salah satu peneliti yang juga asisten profesor Epidemiologi dari Departemen Kesehatan Publik dari University of Miami.

Stres juga dapat berkontribusi terhadap obesitas yang merupakan faktor utama dari penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Memiliki status sosial ekonomi yang lebih rendah juga dapat berkaitan dengan kesehatan jantung yang buruk.

Hal ini karena orang-orang dengan pendapatan rendah atau tidak stabil akan lebih banyak merokok dan lebih jarang berolahraga serta pergi ke dokter untuk memeriksakan kesehatannya sehingga dapat menambah risiko masalah jantung.

Laporan Ava Haprin/ Time.com

Beri Komentar