Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Update Corona 27 Desember 2020, Kasus Positif Bertambah 6.528

Update Corona 27 Desember 2020, Kasus Positif Bertambah 6.528 Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Hari ini, 27 Desember 2020, kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah dalam kisaran angka yang sangat tinggi. Menurut Satgas Covid-19, jumlahnya sebanyak 6.528 orang.

Total akumulatifnya hingga kini, sebanyak 713.365 orang di Indonesia dinyatakan positif terinfeksi virus Corona Covid-19. Untuk kasus sembuh bertambah 6.983 orang pada hari ini, Minggu 27 Desember 2020.

Sehingga, total akumulatif di Indonesia ada 583.676 orang sudah berhasil sembuh dan dinyatakan negatif Corona Covid-19 sampai saat ini. Sementara itu, pasien Covid-19 yang meninggal dunia pada hari ini terdapat penambahan 243 orang.

Jadi total akumulatifnya sampai saat ini sebanyak 21.237 pasien Corona Covid-19 meninggal dunia di Indonesia. Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Sabtu, 26 Desember 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

Laporan Devira Prastiwi/ Sumber: Liputan6.com

Update Corona 26 Desember: Ada Tambahan 6.740 Kasus Baru Covid-19

Dream - Pandemi Covid-19 sepertinya belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Bahkan, kasus baru Covid-19 di Indonesia belum juga mereda.

Saat ini tren penambahan kasus baru Covid-19 masih di atas angka 6.000 kasus per hari di seluruh Indonesia.

Data situs Covid19.go.id pada Sabtu, 26 Desember 2020, menunjukkan ada tambahan 6.740 kasus baru Covid-19.

Sehingga, total kasus positif Covid-19 di Indonesia sampai hari ini telah mencapai 706.837 kasus. 

Kasus Sembuh Alami Penambahan

Untuk kasus pasien sembuh dari Covid-19, hari ini mengalami penambahan sebanyak 6.389 orang.

Dengan demikian, jumlah total kasus pasien sembuh hingga saat ini menjadi sebanyak 576.693 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia bertambah 147 orang. Sehingga total keseluruhan yang meninggal di Indonesia sampai saat ini sebanyak 20.994 orang.

Pentingnya 3M untuk Menekan Penyebaran Covid-19

Karena masih tingginya pertambahan kasus positif Covid-19, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab untuk mematuhi protokol kesehatan.

Masalahnya, untuk menekan penyebaran wabah Covid-19 ini dimulai dari menekan angka penularan. Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 3M.

Perilaku 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan ini bisa menekan penularan virus corona penyebab Covid-19.

Alat Rapid Antigen Tunjukkan Hasil Positif Saat Dites Coca-cola, Ini Faktanya

Dream - Beredar di media sosial postingan terkait anggota Parlemen Austria yang menguji alat rapid test antigen dengan Coca-Cola. Postingan itu langsung ramai jadi perbincangan sejak pekan lalu.

Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama I Gusti Rahvtu Lan, dia mengunggahnya pada 14 Desember 2020. Dalam postingannya ia memasang foto dengan tulisan "Coca Cola Positif Covid-19".

Unggahan Facebook

Selain itu ia juga menambahkan narasi sebagai berikut:

"Parlemen di Austria membuktikan ngawurnya hasil rapid test dgn memberi contoh segelas Coke yg dites dan hasilnya positif.

Yg bikin gw trenyuh, marah sekaligus bingung, udah ada ribuan bukti dari hampir seluruh dunia bahkan dokter2 patologi Indonesia juga sependapat, tapi kenapa rapid masih DIWAJIBKAN sampai memakan banyak korban jiwa? Lu psikopat apa gimana?

Demi lindungin bisnis iblis kayak gini lu sampai penjarain orang ya IKATAN DOKTER INDONESIA. Mana sumpah dokter lu?"

Lalu benarkah alat rapid test antigen jika diberikan Coca-Cola akan memberikan hasil positif?

Cek Fakta

Dilansir dari Liputan6.com, Cek Fakta menelusuri klaim itu dengan menghubungi Assoc. Prof. Bimo A. Tejo Ph.D, Ilmuan Kimia & Bioteknologi Universiti Putra Malaysia. Dia menjelaskan, hasil rapid test menjadi positif saat menggunakan Coca-Cola karena tidak mengikuti instruksi yang diberikan oleh pabrikan alat rapid test itu.

Dalam video yang beredar, Parlemen Austria bernama Michael Schnedlitz memang langsung menuangkan minuman bersoda itu ke alat rapid test. Dia tidak memakai larutan penyangga (buffer) yang seharusnya dipakai saat menggunakan alat tersebut.

"Alat rapid test antigen sangat sensitif terhadap keasaman (pH) sampel yang digunakan. Oleh sebab itu sampel swab hidung harus dimasukkan ke dalam larutan penyangga (buffer) supaya keasamannya stabil di kisaran pH 7-8," ujar Prof Bimo saat dihubungi Liputan6.com, Rabu 23 Desember 2020.

"Nilai pH Coca-Cola, sambal cireng, atau selai apel yang digunakan beberapa orang untuk menguji alat rapid test antigen berada di luar nilai pH yang diizinkan. Nilai pH itu justru merusak alat rapid test antigennya," katanya menambahkan.

"PH sampel yang diambil dari hidung sekitar 5,6 sampai 7,4 sehingga kalau masuk buffer distabilkan menjadi sekitar 7-8. Intinya penggunaan alat rapid test antigen harus dilakukan sesuai instruksi."

 

 

Selain itu ada juga penjelasan dari lembaga pemeriksa fakta AS, Politifact dalam artikel berjudul "Austrian politician goofed in testing Coca-Cola sample for COVID-19" yang tayang 17 Desember 2020.

Dalam artikelnya, Politifact mengutip pernyataan dari Dialab, perusahaan asal Austria yang alatnya menjadi bahan ujicoba Schnedlitz. Dalam penjelasannya Dialab menyebut Schnedlitz tidak menjalankan instruksi dari alat testnya.

"Dalam pengujian yang dijalankan dengan benar, sampel selalu diaduk terlebih dahulu dalam cairan (buffer) yang menjaga pH konstan. Tes covid-19 juga harus dilakukan oleh staf rumah sakit atau orang yang terlatih untuk mengujinya," bunyi pernyataan Dialab.

PolitiFact juga mengutip instruksi penggunaan dari FDA (BPOM AS) bahwa alat rapid test antigen harus menggunakan buffer saat diuji.

Postingan video dari anggota Parlemen Austria, Michael Schnedlitz yang menguji alat rapid test antigen dengan Coca-Cola dan hasilnya positif adalah salah.

Faktanya Schnedlitz melakukan test tidak sesuai dengan instruksi yang diberikan dan itu membuat hasilnya rusak.

Sumber: liputan6.com

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Diketahui, varian JN.1 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada bulan November lalu.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Sedang Naik, Hindari 5 Tempat dengan Risiko Penularan Tertinggi

Kasus Covid-19 Varian JN.1 Sedang Naik, Hindari 5 Tempat dengan Risiko Penularan Tertinggi

Beberapa tempat memiliki jumlah virus lebih tinggi dibandingkan area lain. Kamu wajib meningkatkan daya tahan tubuh jika ingin mengunjunginya.

Baca Selengkapnya
Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19

Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19

Yuk Intip kabar Terbaru Ningsih Tinampi yang dulu viral bisa obati pasien covid-19.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Jika dihitung harian, maka pria tersebut rata-rata mendapatkan empat dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari.

Baca Selengkapnya
Lagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X

Lagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X

Penyakit X adalah virus “penampung” hipotetis yang belum terbentuk, namun para ilmuwan mengatakan penyakit ini bisa 20 kali lebih mematikan daripada COVID-19.

Baca Selengkapnya
Mulai Berbayar, Ini Daftar Harga Vaksin Covid-19 Tahun 2024

Mulai Berbayar, Ini Daftar Harga Vaksin Covid-19 Tahun 2024

Vaksin Covid-19 keempat mulai berbayar tahun ini. Masing-masing merek ditawarkan dengan harga berbeda.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Covid-19 Varian JN.1, Ciri Khasnya Lidah Pasien Lebih Putih

Fakta-fakta Covid-19 Varian JN.1, Ciri Khasnya Lidah Pasien Lebih Putih

Merebak di Amerika Serikat, Singapura, China, dan India, Covid-19 di Indonesia sudah ditemukan 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta  Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024

Fakta-fakta Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024

Sempat gratis, vaksin keempat Covid-19 akan ditawarkan secara berbayar di tahun depan, kecuali untuk kelompok rentan.

Baca Selengkapnya