Hikmah di Balik Penampilan Rapi Ketika Berdakwah

Orang yang berkharisma patut menjaga penampilan agar ilmu yang disampaikan dapat tertanam dengan baik di hari yang lainnya.

Dream - Seorang Muslim mendapatkan tugas untuk menyerukan saudaranya ke jalan kebaikan. Tentu dengan cara yang patut, bukan dengan pemaksaan maupun kekerasan.

Namun begitu, ketika menyampaikan kebaikan, patut kiranya kita memperhatikan penampilan. Ini agar kita menarik perhatian orang.

Mengapa perlu memperhatikan penampilan? Bukankah kebaikan cukup disampaikan dengan cara yang patut saja tanpa perlu sibuk dengan penampilan?

Dikutip dari NU Online, memperhatikan penampilan tentu menjadi sangat penting bagi seseorang yang hendak berdakwah. Sebab, Allah sendiri menyukai kerapian yang dapat melahirkan keindahan, sebagamana sabda Rasulullah Muhammad SAW.

" Allah itu indah, Dia mencintai keindahan."

Di zaman saat ini, penampilan yang rapi adalah keharusan. Berbeda dengan zaman dulu yang dimaknai sebagai kesombongan.

Syeikh Ibrahim Al Baijuri membahas hal ini dalam Tuhfatul Murid ala Jauharatut Tauhid.

" Tampil bagus dengan pakaian dan seterusnya bukan kesombongan, dalam sholat, dalam berjemaah, bagi perempuan terhadap suaminya, ulama terhadap umatnya demi menjaga wibawa ilmu di hati umat, dan menjadi wajib bagi penguasa dan yang lainnya bila eksekusi yang wajib itu bergantung pada dirinya."

Seorang pendakwah sudah sepatutnya memperhatikan penampilan, tidak lagi meniru generasi salafush shalih yang kerap tampil sederhana. Ini karena konteks masyarakat saat ini berbeda jauh dengan masyarakat zaman dulu.

" Karena sungguh keadaan yang berantakan tidak layak bagi kemaslahatan umum di zaman mutakhir ini karena tabiat manusia sekarang cenderung mengagungkan penampilan, berbeda dengan salafus saleh yang memuliakan agama dan ketakwaan (substansi)."

Selengkapnya...