Cabai Rawit (Foto: Shutterstock)
Dream - Sebagian besar masakan khas atau tradisional Indonesia selalu menggunakan cabai rawit. Banyak yang menggunakan cabai rawit sebagai penambah rasa pedas pada masakan atau makanan.
Rasa pedas dari cabai rawit tidak hanya memberikan rasa nikmat, tapi juga dipercaya menambah nafsu makan. Berbeda dari jenis cabai yang lain, cabai rawit memiliki ukuran lebih kecil dengan rasa yang lebih pedas.
Begitu pentingnya cabai rawit bagi masakan, maka tiap rumah tangga harus tahu tentang cara menanam cabai rawit di pot atau polybag di rumah.
Cara menanam cabai rawit di pot atau polybag mungkin masih sedikit asing bagi sebagian besar orang. Padahal, cara menanam cabai rawit di rumah ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan lahan yang luas.
Sebelum mempelajari cara menanam cabai rawit, kita sebaiknya mengenal si kecil yang memiliki rasa pedas ini. Selain di Indonesia, cabai rawit juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Cabai rawit berwarna hijau dan akan berubah merah saat matang. Meski kecil, jenis buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum ini dianggap punya tingkat kepedasan yang tinggi.
Jika diukur, cabai rawit memiliki tingkat kepedasan antara 50.000 - 100.000 pada skala Scoville.
Di dalam cabai rawit mengandung capsaicin yaitu bahan kimia yang mengeluarkan rasa pedas pada cabai. Senyawa inilah yang diukur menggunakan skala Scoville.
Selain capsaicin, cabai rawit juga mengandung beberapa nutrisi yang berguna bagi kesehatan tubuh. Seperti vitamin A, B6, C, E dan K. Selain itu cabai rawit juga mengandung zat besi dan kalium.
Sayangnya, dalam beberapa tahun belakangan, harga cabai di Indonesia sering mengalami fluktuasi atau naik turun. Beberapa daerah malah mengalami kelangkaan cabai rawit.
Hal ini tentu merugikan para pemilik warung makanan atau ibu rumah tangga yang sangat mengandalkan cabai rawit dalam masakan mereka.
Ketika mengalami kelangkaan dan harganya semakin naik, cabai rawit sudah seperti makanan mewah yang sulit didapat.
Masalah kelangkaan cabai rawit ini sebenarnya bisa diatasi dengan cara menanam cabai rawit sendiri di rumah.
Sahabat Dream tidak perlu menyediakan lahan luas untuk menanam cabai rawit di rumah. Karena kali ini Dream akan menjelaskan cara menanam cabai rawit di pot atau polybag.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah cara menanam cabai rawit sendiri di pot atau polybag, lebih murah, mudah dan cepat tumbuh.
Sebelum menanam cabai rawit di pot atau polybag, ada beberapa langkah yang harus dikerjakan.
Langkah pertama sebelum menanam cabai rawit di pot atau polybag adalah memilih bibit cabai rawit yang benar.
Untuk skala rumah tangga, bibit cabai rawit bisa menggunakan cabai dari dapur atau membeli cabai rawit yang sudah tua di pasar.
Jika ingin membuat bibit cabai rawit yang mudah, pilih cabai yang sudah benar-benar tua. Ciri-cirinya kulit cabai rawit berwarna merah menyala.
Cabai rawit tersebut terlihat segar dan tidak keriput. Sementara tangkainya masih berwarna hijau segar.
Jangan membuat bibit dari cabai rawit yang tangkainya sudah kering dan kulitnya keriput. Meskipun warna kulitnya merah, bisa jadi cabai rawit tersebut terlalu lama disimpan.
Bisa juga membeli bibit cabai rawit di toko pertanian atau pasar bunga. Tapi biasanya harganya sangat mahal. Cara memilih bibit cabai rawit yang mudah dan murah adalah membeli cabai rawit yang sudah tua di pasar.
Setelah mendapat cabai rawit yang sehat, dibelah terlebih dahulu untuk diambil bijinya. Biji cabai rawit kemudian dicuci hingga bersih untuk membuang lendirnya.
Langkah selanjutnya adalah melakukan seleksi benih, yaitu dengan cara merendam biji cabai dalam air.
Buang biji cabai yang terapung dan melayang, ambil biji yang tenggelam untuk dijadikan benih. Biji cabai rawit yang sudah dijemur dan kering dapat disemai langsung atau disimpan.
Jika ingin langsung ditanam, berikut cara menyemai benih cabai rawit agar cepat tumbuh:
Langkah selanjutnya dari cara menanam cabai rawit di pot atau polybag adalah menyiapkan media tanam dan menanam cabai rawit. Untuk menanam cabai rawit sebaiknya menggunakan pot atau polybag yang memiliki diameter minimal 30 cm.
Untuk pot, bisa memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di rumah, seperti ember, kantong plastik, kaleng bekas cat, atau jerigen bekas.
Media tanam untuk menanam cabai rawit dalam pot atau polybag adalah campuran tanah, kompos atau pupuk kandang, sekam mentah dan arang sekam dengan perbandingan 3 : 2 : 1 : 1. Media tanam sebaiknya disiapkan 7 atau 10 hari sebelum usia bibit siap untuk dipindah tanamkan.
Setelah pemindahan bibit selesai, letakkan pot atau polybag pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung selama 3 atau 4 hari.
Pada hari kelima bibit sudah beradaptasi dengan baik pada media tanam dan bisa mulai diperkenalkan dengan sinar matahari langsung.
Lakukan secara bertahap dan sedikit demi sedikit agar bibit sudah cukup kuat.
Jika diperkirakan akar baru sudah tumbuh, letakkan cabai rawit dalam pot atau polybag pada tempat yang terkena sinar matahari secara penuh.
Jangan lupa untuk menyirami cabai rawit setiap hari. Tapi jangan menyiram terlalu banyak. Ini akan menyebabkan media tanam terlalu basah dan tanaman mudah terserang penyakit jamur atau bakteri.
Pada musim hujan, tanaman cabai rawit sebaiknya ditutup dan diberi lubang seperlunya pada pangkal batang saja. Tujuannya agar air hujan tidak terlalu banyak mengguyur media tanam.
Sering-sering melakukan penyiangan untuk membersihkan rumput yang tumbuh di media tanam dan membersihkan areal sekitar tanaman.
Rajin-rajin memberi pupuk. Gunakan pupuk kompos sehingga cabai menjadi lebih organik. Pupuk yang diberikan bisa berupa pupuk anorganik (pupuk kimia) atau pupuk organik. Jenis pupuk yang digunakan sebaiknya adalah pupuk NPK dan pupuk kandang yang sudah matang. Akan lebih baik jika menggunakan pupuk kandang yang sudah difermentasi.
Nah, sekarang Sahabat Dream sudah tahu cara menanam cabai rawit sendiri di pot atau polybag, lebih murah, mudah dan cepat tumbuh. Kamu tak perlu khawatir dengan fluktuasi harga cabai yang terjadi setiap saat. Selamat mencoba. (mut)
Dirangkum dari berbagai sumber.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik