Bluechips Diburu, Indeks Syariah Kembali Menguat

Indeks syariah diskong ramainya aksi beli pada bluechips syariah

Dream - Indeks syariah berbalik menguat pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 16 November 2017. Kembali munculnya aksi beli investor pada saham-saham unggulan syariah mendorong indeks keluar dari zona merah setelah mendekam selama enam hari perdagangan.

Laju pasar saham syariah Indonesia kali ini banyak ditopang oleh pemodal domestik. Sebaliknya, asing masih mencatat nett sell meski nilainya sudah mulai berkurang. 

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tercatat ditutup menguat 0,9333 poin (0,51%) ke level 183,933 poin. Indeks acuan saham syariah pasar modal Indonesia ini menguat sepanjang perdagangan dengan menyentuh level tertinggi di 184,476.

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII), juga turut bergerak naik. Indeks berisi 30 emiten unggulan syariah itu naik 5,339 poin (0,74%) ke level 728,828.

Transaksi perdagangan saham syariah berkurang cukup tajam dari segi volume dengan jumlah 64,19 juta saham yang berpindah tangan. Namun nilai transaksi hanya turun tipis menjadi Rp4,52 triliun akibat menguatnya harga saham 16 emiten penghuni JII.

Sebagian besar indeks sektoral bergerak menghijau dimotori saham-saham sektor barang konsumsi yang naik 2,59 persen, manufaktur 1,69 persen, infrastruktur 1,22 persen, dan keuangan 1,02 persen.

Sektor industri dasar menjadi satu-satunya yang mengalami koreksi dengan melemah 0,06 persen.

Emiten-emiten JII pencetak top gainer hari ini adalah UNTR yang harga sahamnya naik Rp500, UNVR Rp275, LPPF Rp200, ICBP Rp175, dan SMGR Rp100.

Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah TPIA yang harga sahamnya turun Rp250, INDF Rp125, PTBA Rp100, EXCL Rp80, dan INCO Rp30.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 4 poin (0,03%) ke level Rp13.539 per dolar AS.

(Sah)