Masjid Khusus Muslimah Segera Hadir di Inggris

Masjid ini muncul atas kegelisahan sejumlah Muslimah Inggris akan kurangnya pusat pelayanan keagamaan.

Dream - Muslimah Inggris akan mengikuti jejak Muslimah Amerika Serikat. Mereka akan membangun sebuah masjid khusus Muslimah.

Rencananya, masjid tersebut akan dibangun di Bradford. Nantinya, masjid ini akan dikelola secara keseluruhan oleh para Muslimah dan akan membuka layanan konsultasi keagamaan.

" Tujuan dari Proyek Bradford Mosque adalah untuk membangun sebuah masjid khusus perempuan, yang dijalankan oleh perempuan. Ini akan menjadi masjid khusus perempuan pertama di Inggris," ujae Kepala Pengurus Dewan Muslim Perempuan Bana Gora kepada Telegraph, dikutip Dream.co.id dari onislam.net, Selasa, 5 Mei 2015.

Gora mengatakan, masjid ini sengaja dihadirkan untuk menambah pusat layanan konsultasi agama bagi Muslimah di Inggris. Menurut dia, layanan konsultasi Islam di sana masih sangat kurang.

" Selama setahun terakhir kami telah melakukan audit rinci terhadap sebuah masjid lokal dan menemukan bahwa layanan perempuan tidak selalu memadai," kata dia.

Selain itu, kata Gora, pembangunan ini juga merupakan sikap Muslimah untuk tidak memilih mengeluh atas kurangnya sarana konsultasi tersebut. Masjid ini merupakan bukti tindakan nyata yang akan dimulai beberapa bulan ke depan.

Rencana pembangunan masjid khusus perempuan ini dilontarkan Gora dalam konferensi 'Daughters of Eve'. Konferensi ini dihadiri oleh para Muslimah Inggris, mendiskusikan beragam persoalan yang kerap mereka hadapi, termasuk persoalan hukum syariah.

Rencana ini merupakan puncak dari upaya yang telah ditempuh untuk menyediakan sarana memadai bagi Muslimah. Menurut Gora, ide ini mungkin akan memicu beberapa perdebatan lanjutan terkait beberapa persoalan seperti bolehkah Muslimah menjadi imam salat.

Awal tahun ini, Muslimah Amerika memiliki masjid khusus perempuan Women’s Mosque of America di Los Angeles, California. Kehadiran masjid khusus perempuan itu menimbulkan pro dan kontra di kalangan Muslimah Amerika.

Terlebih lagi, masjid baru itu menimbulkan kontroversi setelah mengumumkan menggelar salat Jumat dengan imam seorang perempuan. (Ism)