Detik-detik Malam Grand Final World Muslimah, Panik Melanda

Wajah pucat dan buliran keringat terlihat di dahi para finalis. Tak sedikit juga yang meneteskan air mata karena panik yang amat sangat.

Dream - Beberapa jam menjelang grand final, para Finalis World Muslimah Award 2014 merasakah kekhawatiran yang cukup membuat deg-degan. Wajah pucat dan buliran keringat terlihat di dahi para finalis. Tak sedikit juga yang meneteskan air mata karena panik yang amat sangat.

" Ini waktunya sebentar lagi dan bajuku masih belum ketemu yang cocok dengan karakterku," ujar Fatma finalis dari Tunisia di arena Grand Final World Muslimah Award 2014, Yogyakarta, Jumat malam 21 November 2014.

Begitu juga yang terjadi dengan finalis dari Indonesia, Hetty. Senyumnya memang menghiasi wajahnya. Namun sesekali dirinya menyeka air mata.

" Entah ada perasaan sedih, panik, khawatir. Rasanya mau dipeluk papa," kata Hetty.

Sementara yang lain sibuk menenangkan diri mereka masing-masing. Bibir mereka menggumamkan sesuatu. " Kami berdoa dalam hati, pasrah ke Allah. Semoga kasih yang terbaik," ujar Ainur dari Malaysia.

Setengah jam sebelum mulai, para finalis saling berpelukan dan memberikan kecupan di pipi. Semangat pun tak lupa mereka utarakan kepada masing-masing finalis.

" Aku butuh pelukan dari kalian semua. Ayo senyum semangat dan do the best, bissmillah. Saat ini senyum dan pelukan jadi obat pereda tegang kita," ujar Gesti Finalis dari Malaysia.

Panggung dengan berlatar belakang kecantikan Candi Prambanan menjadi saksi lahirnya Miss World Muslimah 2014. Arena panggung yang luar biasa berkonsep Masjid Syuhada, salah satu mesjid tertua di Yogyakarta berdiri kokoh memperlihatkan kemegahan perhelatan malam Grand Final ini.

Keriuhan terjadi di balik panggung. Perias sibuk memoles para finalis memastikan riasan mereka menyempurnakan penampilan gadis-gadis ayu. Busana dari puluhan desainer dalam dan luar negeri pun membalut tubuh para finalis. Para juri sudah mempersiapkan diri mereka untuk Grand Final.

" Semoga semuanya sudah bisa mempresentasikan diri mereka dan memberikan yang terbaik," ujar Kamelia Faisal, salah satu dokter Rumah Sakit Petramedika Sentul. (Ism)