Kondisi Transplantasi Tengkorak Di Tikus (Foto: IFL Science)
Dream - Tokoh rekaan Frankenstein kerap telah menjadi kisah sepanjang waktu. Baru-baru kisah Frankenstein menginspirasi beberapa ilmuwan.
Ahli saraf dan insinyur mekanik di University of Minnesota menguji coba mentransplantasikan implan tembus pandang di bagian atas tengkorak tikus.
Pendekatan baru pada penelitian ini berharap mengetahui sifat otak manusia saat mengalami gegar otak, demensia, Alzheimer, dan Parkinson.
" Apa yang coba kami lakukan adalah melihat apakah kami dapat memvisualisasikan dan berinteraksi dengan sebagian besar otak tikus, yang disebut korteks, dalam jangka waktu yang lama," kata peneliti dari University of Minnesota, Suhasa Kodandaramaiah, dilaporkan IFL Science, Jumat, 4 April 2019.
" Teknologi ini memungkinkan kita melihat sebagian besar korteks beraksi dengan kontrol dan presisi yang belum terjadi sebelumnya," ujar dia.
Dilaporkan dalam jurnal Nature Communications, tim peneliti itu menciptakan transplantasi See-Sheel, menggunakan pemindai digital tengkorak tikus dan teknologi tiga dimensi.
Para peneliti kemudian mentransplantasikan tengkorak bagian atas yang terbuat polimer transparan ke dalam lusinan tikus selama rata-rata 92 hari.
Lebih dari 90 persen transplantasi sukses. Tubuh tikut tidak menolak implan tersebut.
Kondisi itu untuk memungkin peneliti mempelajari kondisi otaknya. (ism)
Advertisement
Belajar Lebih Dalam Wastra Nusantara Bersama Komunitas Pemuda Berkain

Film Abadi Nan Jaya Zombienya Indonesia: Sinopsis, Daftar Pemain, dan Link Streaming

Mengenal Pewarna Karmin Berbahan Dasar Serangga, Apakah Halal?

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget
