Dream - Pengunggah rekaman video dugaan penistaan agama calon petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Buni Yani, memenuhi panggilan Bareskrim Mabes Polri.

Datang ditemani kuasa hukumnya, Aldwin Rahardian, Buni Yani menegaskan siap menjalani pemeriksaan.

"Sangat siap, pertanyaannya kita belum tahu," kata Buni di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis, 10 November 2016.

Untuk menunjukan kesiapannya, Buni mengaku membawa bukti rekaman video yang dia unggah. "Ada di handphone," ucap dia.

Kuasa hukum Buni, Aldwin menjelaskan kedatangan kliennya di Bareskrim untuk melakukan klarifikasi. Alasannya, polisi menyebut Buni telah melakukan editing video pidato Ahok di Kepulauan Seribu.

"Kami akan mengklarifikasi secara gamblang nanti, menjelaskan posisi pak Buni seperti apa. Karena seperti yang beredar kan memotong video, itu tidak benar," ujar Aldwin.(Sah)