Menteri Agama Fachrul Razi Menerima Kunjungan Duta Besar Saudi Essam Bin Abed (Kemenag.go.id)
Dream - Menteri Agama Fachrul Razi mendapat kunjungan dari Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Essam bin Abed. Dalam pertemuan tersebut Fachrul menyinggung kemungkinan peluang menambah kuota untuk jemaah haji asal Indonesia tahun depan.
" Mudah-mudahan tahun depan ada tambahan kuota haji untuk Indonesia," ujar Fachrul kepada Essam, dikutip dari Kemenag.
Daftar tunggu jemaah haji Indonesia cukup panjang dengan rata-rata di atas 20 tahun. Fachrul berharap Saudi dapat memberikan tambahan kuota untuk memperpendek lama antrean jemaah berangkat haji.
" Daftar tunggu di Indonesia ada yang sampai 40 tahun. Begitu semangatnya orang Indonesia yang ingin beribadah haji," kata dia.
Essam mendoakan harapan tersebut dapat terwujud. Dia mengatakan Saudi tengah mencanangkan Visi 2030 sebagai strategi agar negeri Petrodolar tersebut dapat memperoleh pemasukan tanpa perlu lagi mengandalkan sektor energi.
Salah satu hal yang masuk dalam visi tersebut adalah peningkatan kuota jemaah haji hingga mencapai 5 juta orang dari luar negeri. Hingga saat ini, jumlah Muslim yang melaksanakan haji per tahunnya berkisar 2,5 juta orang.
" Dengan bertambahnya kuota jemaah haji yang berangkat, itu akan meningkatkan kuota haji Indonesia. Semoga kuota haji Indonesia bisa bertambah," kata dia.
Dalam pertemuan itu, Essam menyampaikan apresiasi dari Kerajaan Arab Saudi kepada Pemerintah Indonesia atas dukungan terhadap pembatasan jemaah haji 1441 H/2020 M. Essam mengatakan keputusan tersebut harus diambil demi menjaga keselamatan jemaah.
" Indonesia telah lebih dulu mengumumkan untuk membatalkan keberangkatan jemaah haji. Kami apresiasi Indonesia dan Menag karena yang pertama mendukung keputusan Saudi dalam membatasi haji," ucap Essam.
Dream - Arab Saudi telah memutuskan ibadah haji 1441 H/2020 M tetap digelar meski terbatas. Hanya sekitar 1.000 jemaah yang merupakan warga asing boleh melaksanaan haji, itupun bagi yang saat ini sudah tinggal di Saudi.
Kementerian Haji dan Umrah Saudi tentu menyadari ibadah haji potensial membuat jemaah berkerumun sehingga potensial tertular Covid-19. Untuk mencegah hal itu terjadi, otoritas haji Saudi menyiapkan sejumlah langkah antisipatif.
" Kehadiran sejumlah besar jemaah pasti akan membuat penularan infeksi kepada orang lain lebih mudah. Tetapi kemungkinan itu bisa diantisipasi karena adanya keputusan kementerian untuk membatasi jumlah jemaah bersamaan dengan istruksi dari Kementerian Kesehatan terkait dengan jaga jarak setidaknya dua meter per orang," ujar Penasihat Menteri Haji dan Umrah Saudi, Fatin bin Muhammad Husein, dikutip dari Saudi Gazette.
Selain itu, kata Fatin, kementerian juga memiliki platform elektronik terbaik dengan tingkat keterhubungan teknologi tertinggi. Platform tersebut akan dimanfaatkan untuk memberikan layanan kepada jemaah dan keluarganya, termasuk dalam urusan izin haji.
Umat Islam yang dibolehkan berhaji tahun ini hanya warga negara Saudi dan ekspatriat yang sudah mukim atau berdomisili di sana. Itupun tidak semua Muslim asing yang dibolehkan.
Jumlah warga asing yang boleh berhaji dibatasi paling banyak 1.000 orang. Mereka juga diharuskan memenuhi sejumlah persyaratan seperti mendapatkan tasrih atau izin dari Kemenlu Saudi.
Selain itu, harus berusia di bawah 65 tahun. Juga tidak memiliki riwayat penyakit kronis.
Agar protokol berjalan maksimal, Saudi menyiapkan sejumlah rumah sakit untuk kondisi darurat.
Jemaah juga diwajibkan menjalankan protokol jaga jarak. Setelah rangkaian ibadah haji selesai, seluruh jemaah diharuskan mengisolasi diri selama beberapa hari.
Dream - Menteri Kesehatan Arab Saudi, Tawfiq Al Rabiah, meluncurkan protokol kesehatan bagi Muslim yang akan melaksanakan haji tahun ini. Protokol ini diharapkan dapat mencegah jemaah haji tertular Covid-19.
" Ini sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona yang mematikan," ujar Tawfiq.
Ibadah haji merupakan salah satu lima tiang agama Islam wajib dikerjakan oleh Muslim dengan fisik yang mampu minimal sekali seumur hidup. Tahun ini, Kementeria Luar Negeri Saudi menyatakan ibadah haji akan dilaksanakan dengan jumlah jemaah yang dibatasi.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di antara para jemaah, Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Urusan Haji dan Umrah Saudi mengembangkan rencana untuk memastikan keamanan dari seluruh pengunjung.
" Kami bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Saudi untuk mengembangkan sejumlah langkah preventif dan protokol yang dibutuhkan guna memastikan keamanan musim haji," ujar Menteri Urusan Haji dan Umrah Saudi, Muhammad Saleh Benten.
Berikut protokol yang disusun untuk menjamin keamanan jemaah haji.
Sumber: Alarabiya
DIY Cara Mencegah Bulu Mata Rontok Sehabis Memakai Maskara
Bacaan Doa Takbir Idul Adha Lengkap Arab, Latin dan Artinya
Doa Memperlancar Segala Urusan, Tenangkan Hati Saat Hadapi Masalah Bertubi-tubi
Lafal Doa Puasa Dzulhijjah serta Keutamaan Mengerjakannya
Resmi! Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah Jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022
10 Potret Hotel Mewah Tamara Bleszynski, Warisan Sang Ayah yang Dijadikan Jaminan Utang
Bak Bibit Super Unggul, Andre Taulany dengan 2 Anak Lelakinya yang Warisi Bakat Sang Ayah
Potret Rumah Regina Mantan Istri Farhat Abbas, Ternyata Super Megah!
Adu Gaya Kahiyang Ayu VS Selvi Ananda, Sama-sama Istri Wali Kota!
Mengapa Idul Adha 1443 H di Indonesia dan Arab Saudi Berbeda? Ini Penjelasan Kemenag
Ekonomi Negara Morat-marit, Menteri Ekonomi Ini Mendadak Mengundurkan Diri
Gaya Gemas Prilly Latuconsina Tenteng Tas Mewah, Playful dan Menawan