Kampung Warna Kolaborasi, Sebentuk Kepedulian Bagi Siswa Pedalaman

Para siswa bakal dilatih untuk memilah makanan lebih bersih

Dream - Kondisi pendidikan di Tanah Air masih jauh dari kata ideal. Bahkan masih banyak ditemukan sekolah dalam kondisi tidak layak, terutama yang terletak di kawasan terpencil.

Hal itu memicu perusahaan bahan pangan olahan daging, Japfa, untuk peduli. Japfa kemudian meluncurkan program Japfa for Kids untuk membantu siswa-siswa kurang beruntung di daerah terpencil.

" Japfa for Kids adalah salah satu dari beberapa CSR yang kami lakukan untuk membantu anak Indonesia mempersiapkan masa depan yang lebih baik," ujar Corporate Affairs Director Japfa, Rachmat Indrajaya, di AEON Mall, BSD City, Sabtu 8 September 2018.

© dream.co.id

Program ini dijalankan sepanjang tahun dengan memberikan pelatihan ketrampilan pengolahan bahan pangan bagi para siswa yang tinggal di lokasi nun jauh seperti di Gorontalo, Donggala, dan Masamba. Diharapkan para siswa bisa menciptakan lingkungan dan memilah makanan lebih bersih dan sehat.

Pelatihan juga menyasar para guru. Mereka dibekali pelatihan tata sekolah agar dapat mencetak generasi yang lebih baik.

" Kami bekerja sama dengan Puskesmas dan Kementerian Lingkungan Hidup untuk membina relawan, anak-anak dan para guru supaya bisa menularkan dampak positif tersebut," ungkap Vice President & Head of Social Investment Japfa, Artsanti Alif.

Anak-anak yang sudah dilatih selama setahun akan mengikuti perlombaan antar wilayah. Pemenangnya diajak ke Jakarta untuk berlomba di tingkat nasional.

© dream.co.id

Jika ingin melihat perubahan keadaan di daerah pedalaman, kamu bisa mengunjungi 'Kampung Warna Kolaborasi' di AEON Mall BSD City mulai dari 7-11 September 2018.

Di sana kamu bisa mencoba enam wahana, yaitu Sekolah Perubahan, Ladang Kreasi, Saung Makanan Sehat, Kemitraan, Lukisan Kolaborasi dan Wahana Permainan Tradisional.

" Acara ini dibuat dalam rangka 10 tahun kampanye tersebut, supaya bisa menyebarkan semangat kolaborasi kepada masyarakat dan membuat kondisi pendidikan Indonesia lebih baik lagi," tutur Rachmat.