Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (Foto: Merdeka.com)
Dream - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah cukup lama mengenal sosok Habib Rizieq Shihab. Saat masih menjabat Kapolda Metro Jaya tahun 2015, Tito dan Rizieq sempat menghadiri acara bersama.
Dalam acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Assaadah bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, Tito Karnavian menyampaikan pidato tentang toleransi. Menurutnya, tema yang diangkat sangat penting untuk seluruh warga Indonesia. Sebab, sikap toleransi harus dijunjung tinggi oleh setiap orang.
" Ini momentum yang sangat luar biasa bagi pandangan saya pribadi. Karena temanya mengenai dialog lintas agama. Tema yang sangat penting. Bukan hanya bagi Jakarta, tapi juga bagi Indonesia. Yang kedua, menariknya dilaksanakan oleh FPI. Alhamdulillah ini," kata Tito, Sabtu 5 September 2015 seperti dikutip dari YouTube Ibra Channel.
Menurut Tito, acara tersebut sangat baik dalam melepas stigma FPI. Sebab, selama ini FPI dikenal sebagai ormas yang radikal dan juga bertindak anarkis.
© YouTube Ibra Channel
" Adanya kegiatan seperti ini, jelas akan melepaskan stigma yang mungkin dilabel oleh media masa. Kemudian memengaruhi publik, bahwa FPI adalah organisasi masa yang radikal, yang militan, yang identik dengan kekerasan dan seterusnya, intoleran," ujar Tito.
Dalam kesempatan itu, Tito mengaku bahwa perkenalannya dengan organisasi FPI cukup lama, termasuk dengan Rizieq Shihab. Dia juga mengetahui betul, pemikiran dan sikap toleransi beragama yang Rizieq terapkan.
© YouTube Ibra Channel
" Tapi dalam kenyataannya saya paham. Karena saya sudah lama dengan teman-teman FPI, banyak bergaul. Termasuk berdiskusi banyak sekali dengan Imam besar, paham pemikiran beliau (Habib Rizieq). Beliau sangat toleran sebetulnya. Dan itu mewarnai FPI. FPI-lah ormas Islam yang sangat toleran terhadap agama lain," ungkap Tito.
Menilik kisah balik, semasa Indonesia ikut dibuat tegang dengan 'Kerusuhan Poso'. Peristiwa yang melibatkan kelompok Muslim dan Kristen selama tiga fase.
Tito menceritakan saat bersama Rizieq ikut terjun ke Poso, membantu mendamaikan.
© YouTube Ibra Channel
" Kita tentunya masih ingat kasus Ambon dan di Poso. Antara umat Islam dan umat Kristiani. Saya betul masih ingat bersama pak Habib Rizieq, kita sama-sama nanganin Poso saat itu," ujar Tito.
(Sumber: Merdeka.com)
Malu dan Sesal SBY Pernah Beri Jabatan ke Moeldoko, Minta Ampun kepada Tuhan
[TEASER] Gerald Yohanes - Mezty Mez | Christie SERIBU KALI CINTA THE SERIES Eps 6
Lebih Sultan dari Raffi Ahmad, Daftar Kekayaan Haji Bolot Ini Bikin Melongo
Wika Salim Ketemu Truk Ayam Bergambar Mukanya, Langsung Teriaki Sopir
SERIBU KALI CINTA THE SERIES: Perjuangan Gerald Menangkan Hati Mezty Mez