Tega! Sandiwara Pelaku Tanya Pemicu Pesantren yang Dibakarnya

Dengan tanpa bersalah, pelaku bertanya bagaimana kebakaran tersebut bisa terjadi kepada salah satu santri selamat.

Dream - Salah satu tersangka pembakaran Pesantren Tahfiz Quran Ittifaqiyah Kuala Lumpur, Malaysia, sempat melakukan tindakan yang begitu tega. Dengan berpura-pura tidak tahu kejadian itu, pelaku datang ke pesantren beberapa jam usai kebakaran.

Parahnya, sandiwara pelaku yang berusia 15 tahun itu dijalankan dengan sangat sempurna. Para santri yang selamat dan warga sekitar pun sampai tidak menyadari remaja tersebut adalah salah satu pelakunya.

" Saya bertemu dia (tersangka) jam 08.00 pagi setelah kejadian," ujar salah satu santri yang selamat dari peristiwa nahas tersebut, dikutip dari Harian Metro.

Santri tersebut sama sekali tidak menyangka remaja yang dia temui ternyata adalah salah satu pelaku pembakaran. Sebab, menurut dia, pelaku datang dengan tingkah seperti kebanyakan orang yang ingin melihat lokasi kejadian.

" Dia datang di dekat saya dan bertanya bagaimana bisa kejadian ini terjadi. Saat itu saya tidak menyangka apa-apa, sampai dapat kabar dia salah satu yang ditahan polisi," ucap santri yang tidak berkenan disebutkan namanya itu.

Selanjutnya, santri tersebut mengaku bersyukur tidak menjadi korban dalam kebakaran yang menewaskan 23 santri itu. Di saat kejadian, dia sedang pulang dan tidur di rumahnya.

" Saya sedang tidur sebelum dikagetkan ibu yang memberitahu pesantren kebakaran," ucap dia.

Santri itu sempat mengira ibunya hanya bercanda. Tetapi, kata dia, sang ibu langsung meyakinkan hingga dia percaya dan segera menuju pesantren bersama ayahnya.

" Setelah sampai, saya lihat asrama putra sudah hangus, Saya tidak menyangka akan kehilangan banyak teman dan ustaz," kata dia.

Kebakaran terjadi di lantai 3 Pesantren Tahfiz Quran Ittifaqiyah pada Kamis pekan lalu sekitar pukul 05.40 pagi waktu setempat. Para korban meninggal akibat terjebak di dalam gedung.(Sah)