Dream - Sinta Nuriyah, istri mendiang Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, masuk dalam daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia versi Majalah TIME.

Menurut jurnalis TIME, Mona Eltahawy, Sinta dianggap sebagai feminis Muslim yang peduli kepada kaum minoritas di Indonesia. Sinta juga dianggap perhatian terhadap keberagaman agama di Indonesia.

"Sinta mengibaratkan agama-agama di Indonesia seperti sebuah kebun yang penuh dengan aneka bunga," tulis Mona, dikutp Dream dari laman TIME, Jumat 20 April 2018.

"Ada mawar, ada melati, anggrek dan Sita-Ashok. Semua bunga-bunga tersebut indah. Tidak ada yang bisa memaksa mawar menjadi melati atau anggrek menjadi Sita-Ashok," lanjut Mona.

Sinta mencoba menggambarkan keberagaman agama yang seharusnya membuat negara ini seperti sebuah taman yang indah.

Sebagai feminis Muslim, Sinta bukan sosok yang sembarangan. Dia memiliki gelar pendidikan di bidang hukum Syariah dan feminisme.

Latar belakang itulah yang membuat Sinta bisa memahami bagaimana agama yang diplintir menjadi alat politik akan berdampak negatif terhadap kaum perempuan dan minoritas.

Perempuan yang lahir 70 tahun silam ini juga menyoroti soal kaum pria yang lebih sibuk membicarakan penggunaan jilbab perempuan Muslim.

Padahal, menurut Sinta, perempuan Muslim memiliki masalah yang jauh lebih kompleks dan lebih menarik untuk dibicarakan.

Tidak hanya membela kaum perempuan, Sinta juga aktif memberikan penyuluhan terhadap transgender perempuan yang tersisihkan.

Semua ini membuktikan bahwa Sinta memmperlihatkan kepedulian terhadap kaum perempuan dan minoritas. Dia tidak ingin hidup dalam kenyamanan seperti yang biasa didapatkan seorang mantan ibu negara.[crosslink_1]