Ayah Gendong Anaknya ke Tempat Wisuda, Bikin Air Mata Meleleh

Kasih sayang sang ayah begitu besar pada anaknya yang tidak bisa melihat.

Dream - Sebuah video berhasil menyentuh hati para pengguna media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang ayah yang menggendong anaknya yang sudah dewasa.

Keduanya datang ke prosesi wisuda kelulusan sebuah sekolah luar biasa di Yaman. Ya, pemuda yang digendong ayahnya itu merupakan difabel, tuna netra, yang lulus sekolah.

Momen mengharukan itu diabadikan oleh jurnalis foto, Farouk Muqbel. Farouk tengah mendokumentasikan wisuda kelulusan Pusat Perawatan dan Rehabilitasi Tunanetra Al Noor di Sanaa pada Rabu lalu.

Menurut laman Arab News, sebagaimana dikutip Dream pada Jumat 20 April 2018, sang ayah mengaku bangga punya penglihatan yang jernih. Dengan begitu, dia bisa mengantarkan anaknya yang lulus dari sekolah khusus tersebut.

 

. . Ù�Ù�دÙ�Ù� Ù�Ù�خص اÙ�Ù�صة Ù�Ù� اÙ�صÙ�رة اÙ�سابÙ�ة Ù�رحة أب بإبÙ�Ù� اÙ�Ù�عاÙ� حرÙ�Ù�ا Ù�بصرÙ�ا بعد Ø¥Ù�Ù�اÙ� تعÙ�Ù�Ù�Ù� اÙ�ثاÙ�Ù�Ù� Ù�Ù� #Ù�رÙ�ز_اÙ�Ù�Ù�ر Ù�Ù�Ù�Ù�Ù�Ù�Ù�Ù�Ù� Ù�Ù� #صÙ�عاء أعتذر عÙ� عدÙ� تÙ�Ù�Ù�ر اÙ�Ù�Ù�دÙ�Ù� بدÙ�ة عاÙ�Ù�ة . . تصÙ�Ù�ر : #Ù�ارÙ�Ù�_Ù�Ù�بÙ� © . .

A post shared by اÙ�Ù�Ù�Ù� بعدسة Ù�حبÙ�Ù�ا (@yemenfans) on Apr 18, 2018 at 1:05pm PDT

Al Noor didirikan pada 1967. Pusat rehabilitasi itu sudah merawat lebih dari 200 pelajar, kebanyakan anak-anak, yang menderita cacat pada penglihatan.

Sayangnya, pusat rehabilitasi itu sempat terdampak konflik antara kelompok pemberontak Houthi dengan Pemerintah Yaman.

Pada 2016, pengelola Pusat Rehabilitasi Al Noor mengatakan kepada Human Rights Watch ketika konflik mulai terjadi di 26 Maret 2015, milisi bersenjata Houthi menjadikan lantai dasar gedung Taman Kanak-Kanak Al Noor sebagai markas. Mereka juga menempatkan penjaga di pintu masuk komplek Al Noor.