Benarkah Tidak Sarapan Bisa Bikin Gemuk?

Reporter : Vinda Prashita
Minggu, 28 Agustus 2016 06:01

Ilustrasi

Perlu dibuktikan dari berapa banyak jumlah makanan yang Anda konsumsi saat sarapan? Dan pukul berapa Anda memulai sarapan?

Dream - Tak jarang kebanyakan orang mengatakan sarapan merupakan bagian penting dari diet sehat, terutama bagi Anda yang memiliki masalah berat badan. Namun bagaimana kasusnya jika tidak semua perut orang biasa makan pagi?

Di lansir Dream dari laman www.bbc.com, sebanyak 10-30 persen penduduk negara di Eropa dan Amerika Serikat melalaikan sarapan. Kebiasaan ini terutama dilakukan mereka yang berusia remaja.

Selain tidak punya waktu, tidak lapar, alasan lain yang biasa dipakai adalah mereka sedang dalam program penurunan berat badan.

Melewatkan waktu sarapan untuk alasan diet justru bertentangan oleh pendapat yang bermunculan. Logikanya bahwa hilang makan pagi akan memancing kelaparan berat. Mendorong mengkonsumsi camilan berkalori tinggi untuk camilan makanan berkalori tinggi, juga mampu mengakibatkan kenaikan berat badan.

Untuk mencari kebenaran teori di atas tersebut, perlu dibuktikan dari berapa banyak jumlah makanan yang Anda konsumsi saat sarapan? Dan pukul berapa Anda memulai sarapan?

Seperti yang ditinjau Departemen Pertanian AS bahwa kebanyakan studi didefinisikan waktu sarapan dikonsumsi sebelum sepuluh pagi. Lewat dari waktu tersebut akan menghasilkan hasil yang berbeda.

Di luar dari persoalan di atas, menjalankan program diet yang sehat tidak perlu memaksakan diri. Cukup mengurangi porsi makan dan olahraga teratur.

_{Kirimkan blog atau website kamu ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:}

_{1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin di-publish}
_{2. Sertakan link blog/web}
_{3. Foto dengan ukuran high-res (tidak blur)}