Ilustrasi Pasangan/Shutterstock
Dream - Ketika virus corona Covid-19 menyebar di Indonesia, masyarakat mulai aktif mencari cara merawat diri agar penyakit yang sudah menjadi pandemik tersebut tidak menjangkit tubuh kita.
Pepatah 'Lebih baik mencegah daripada mengobati' memang sangat tepat diterapkan dalam situasi seperti saat ini. Apalagi saat kamu melihat masyarakat Indonesia yang dilanda kepanikan berbondong-bondong mengantre di apotik atau supermarket untuk mencari obat atau rempah tertentu.
Masyarakat Indonesia memang dikenal memiliki banyak varian resep yang berkhasiat menjaga kekebalan dan imunitas tubuh.
Diketahui, kekebalan tubuh yang terjaga dengan baik akan dengan mudah menangkal datangnya virus.
Melansir Misskyra.com, berikut ada enam cara penting untuk meningkatkan imunitas selain mengonsumsi makanan atau minuman sehat:
Ketika kamu stress, tubuh akan menghasilkan hormon yang membebani sistem kekebalan tubuh.
Jadi salah satu cara terpenting untuk meningkatkan kekebalan adalah dengan mengurangi stress.
Kuncinya adalah memastikan kamu memiliki keseimbangan hidup antara bekerja dan istirahat. Istirahatlah ketika kamu membutuhkannya, dan gunakanlah beberapa teknik pengurangan stress yang menenangkan dan membuat kamu rileks.
Kurang tidur dapat meningkatkan stress dan melukai kekebalan tubuh kita. Jika kamu sering mengonsumsi minuman berkafein, kamu mungkin tidak menyadari jika tubuh merasa kelelahan.
Karena, tidur penting untuk membangun kembali sistem kekebalan tubuh yang telah bekerja, sehingga diperlukan tidur yang cukup.
Untuk mendukung sistem kekebalan tubuh, konsumsi makanan jeruk, bawang putih, brokoli, dan bayam.
Jika sistem kekebalan tubuh kamu sudah lemah, ada baiknya untuk melengkapi dengan vitamin dan mineral utama yang mungkin telah terkuras seperti Vitamin C, Vitamin B, Vitamin D, dan Seng.
Menghindari Makanan Pemicu Inflamasi
Gula, daging olahan, minyak nabati, dan alkohol cenderung menjadi makanan yang memicu peradangan sehingga sistem kekebalan tubuh akan berfokus untuk melindungi diri dari peradangan tersebut, sehingga membuat masalah lain di tubuh kamu tidak tertangani.
Itu sebabnya, akan sangat membantu jika mengurangi makanan yang memicu peradangan, agar sistem kekebalan tubuh tetap sehat dan terjaga.
Olahraga bisa menjadi salah satu hal terbaik yang dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Tetapi, kamu harus berhati-hati karena terlalu banyak olahraga bisa membuat tubuh menjadi stress dan bisa jadi kebal pada sistem imun kita.
Racun dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Jadi cobalah untuk mengurangi konsumsi minuman yang mengandung klorin, karena klorin merupakan bahan kimia yang digunakan untuk menjernihkan.
Selain itu, klorin juga bekerja sebagai desinfektan yang digunakan untuk mencegah munculnya penyakit yang menyebar di dalam air tersebut.
Lalu kurangi terpapar langsung dengan pestisida, hidrokarbon aromatik, polusi udara, dan bahan tambahan makanan (food additives).
Food addictives adalah bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil, dengan tujuan untuk memperbaiki penampakan, cita rasa, tekstur, dan memperpanjang daya simpan.
Detoksifikasi hati sangat penting untuk mengurangi beban racun pada tubuh.
Dengan melakukan tindakan-tindakan di atas, kita dapat membantu mencegah diri kita dan orang yang kita kasihi terpapar Virus Corona.
(Sah, Laporan: Shania Suha Marwan)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya